Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Senin, 28 Februari 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2011 | edisi berikut
Senin, 28 Februari 2011

Bacaan   : Yesaya 40:28-31
Setahun : Ulangan 23-24
Nas       : ... orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yesaya 40:31)

RAJAWALI MEMBUBUNG TINGGI

Apa rahasia orang belajar berenang? Bagaimana mungkin dengan berat badan yang tidak ringan, seseorang bisa mengapung di air, bahkan bergerak maju dengan pelbagai gaya? Satu prinsip awal berenang ialah belajar "percaya" pada air. Jika kita "menyerah" pada air, tubuh kita akan menga-pung. Sebaliknya, jika kita "melawan" air, mengencangkan otot-otot sampai kaku, kita malah tenggelam. Itu kuncinya. Memercayakan diri kepada air.

Ayat 31 melukiskan tentang rajawali yang membubung tinggi. Rajawali memang suka terbang tinggi, seperti dilukiskan di Perjanjian Lama. Ia terbang dan membuat sarang di ketinggian (Yeremia 49:16; Obaja 4). Ia bisa naik ke gunung Libanon; mengambil puncak pohon aras yang tinggi sekali (Yehezkiel 17:3). Padahal di ketinggian, angin berembus kuat. Bagaimana rajawali dapat terbang dengan begitu ringan dan tenang? Rupanya ia punya cara jitu. Daripada melawan angin, ia memanfaatkannya untuk bergerak bersama tiupan angin. Ia "memercayakan" diri pada dorongan angin untuk maju. Jadi, sebenarnya ia bukan terbang, melainkan melayang di ketinggian. Melayang bukan dengan kekuatannya sendiri, melainkan dorongan angin.

Tatkala angin kesulitan hidup menghantam, apakah tanggapan kita? Mengeluh, mengaduh, geram, marah, berteriak, menuduh orang lain, menyalahkan Tuhan-itu yang lazim. Kita melawannya dengan kekuatan sendiri. Padahal percuma. Kita akan kelelahan. Terengah-engah dan frustrasi. Kesulitan yang kian besar justru harus menjadi "kendaraan" kita untuk kian berserah, memercayakan diri pada bimbingan Tuhan. Izinkan Roh-Nya membawa kita "melayang" di tengah embusan angin persoalan -- PAD

KETIKA TANTANGAN HIDUP MEMBESAR
PERBESARLAH KEPERCAYAAN KITA KEPADA-NYA

  e-RH Hari Ini
Edisi Kamis, 5 Juni 2025
Kasih Tanpa Syarat (LUKAS 15:11-32)
  Arsip
< Februari 2011 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28          
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org