SABDA.org / PUBLIKASI / e-Renungan Harian / Edisi 2002 No. 20020903 -- HATI YANG HANCUR

Ketika saya berjalan-jalan di hutan di belakang rumah, saya menemukan seekor Western Tanager berkepala merah yang cantik tergeletak di tanah. Burung kecil ini rupanya diserang oleh hewan pemangsa hingga sayapnya patah.

Saya meletakkan burung itu di tangan saya yang baginya pasti terasa kasar. Mungkin karena takut akan mengalami siksaan yang lebih buruk daripada yang telah dideritanya, ia memberontak dengan galak, bercuit-cuit menentang, dan mematuki tangan saya hingga berdarah.

Akan tetapi saya melihat ketakutan di balik kemarahannya itu. Saya merasakan jantungnya berdetak di bawah jari-jari saya sehingga saya menggengamnya erat-erat sampai ia tenang lalu memasukkannya ke balik kemeja saya. Saya memberikannya kepada "Ibu Penyayang Burung," seorang tetangga yang terkenal selalu merawat burung-burung yang terluka hingga sembuh. Ia tahu apa yang harus dilakukan.

Sebagian orang mirip dengan burung itu. Mereka menyerang dengan penuh kemarahan pada orang-orang yang mencoba menolongnya. Namun Allah mengetahui ketakutan dan luka di balik kemarahannya itu. Kita dapat berkata seperti Daud, "TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku ... segala jalanku Kaumaklumi" (Mazmur 139:1,3).

Marilah kita berdoa dan memohon agar Tuhan menolong kita melihat sesuatu di balik tingkah laku sesama kita dan peka terhadap luka-luka mereka. Marilah kita menanggapinya dengan kasih, menarik mereka agar dekat dengan kita, dan membawanya kepada Pribadi yang dapat memulihkan hati mereka yang hancur. -DHR

ALLAH DAPAT MEMULIHKAN HATI ANDA YANG HANCUR
NAMUN ANDA HARUS MENYERAHKAN SELURUH POTONGANNYA

M	S	S	R	K	J	S
1	2	3	4	5	6	7
8	9	10	11	12	13	14
15	16	17	18	19	20	21
22	23	24	25	26	27	28
29	30

Follow Us:

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI