SABDA.org / PUBLIKASI / e-Renungan Harian / Edisi 2001 No. 20010911 -- JOHN

Cerita lucu berikut mengandung makna serius. John adalah seorang pemalu yang takut berbicara di depan umum. Sebab itu ia merasa gentar saat harus membawakan renungan. Dengan lutut gemetar ia menghadap para pendengarnya dan berkata, "Tahukah Anda apa yang akan saya katakan pagi ini?" "Tidak," jawab mereka. "Begitu pula saya," sahutnya sambil lari keluar ruangan.

Hari berikutnya ia diminta mencoba lagi. Ia berkata, "Tahukah Anda apa yang akan saya katakan?" Kali ini para hadirin menjawab, "Tahu." Maka ia pun berkata, "Berarti saya tidak perlu memberitahu Anda lagi." Kembali ia melarikan diri.

Di pagi yang ketiga ia mencoba lagi, "Tahukah Anda apa yang akan saya katakan?" Sebagian yang hadir berteriak, "Tahu!" dan sebagian berteriak, "Tidak!" "Ah," kata John, "kalau begitu hendaknya yang tahu memberitahu mereka yang tidak tahu," dan lagi-lagi ia menghindar.

Mendengar itu, para hadirin terdiam. Kata-kata itu terasa menggema di seluruh ruangan: "Hendaknya mereka yang tahu memberitahu mereka yang tidak tahu."

Selama tiga tahun, murid-murid Yesus menerima ajaran-ajaran-Nya dan mengamati karya-karya-Nya yang luar biasa. Mereka sudah mengenal Dia sebagai jalan dan kebenaran dan hidup. Dia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, Pribadi yang merupakan "hidup kekal" itu sendiri (1 Yohanes 1:2). Itu sebabnya, di waktu selanjutnya, mereka mempersembahkan hidup untuk bersaksi tentang Kristus kepada orang lain.

Mulai hari ini, hendaknya yang tahu memberitahu yang tidak tahu-DJD

BERITA TERINDAH DI DUNIA
IALAH KABAR BAIK TENTANG KRISTUS

M	S	S	R	K	J	S
						1
2	3	4	5	6	7	8
9	10	11	12	13	14	15
16	17	18	19	20	21	22
23	24	25	26	27	28	29
30

Follow Us:

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI