SABDA.org / PUBLIKASI / e-Renungan Harian / Edisi 1999 No. 19990218 -- SAHABAT KITA

Saya bertemu istri saya melalui seorang sahabat yang sama-sama kami kenal. Pada saat itu saya tidak mempunyai keberanian untuk mendekatinya seorang diri. Tetapi sahabat kami itu mempermudah hal itu dengan mengenalkan kami satu sama lain. Karenanya, kencan pertama kami seperti telah diatur sebelumnya. Pada saat saya mengajaknya keluar, saya sudah tahu bahwa ia tak akan menolaknya karena sahabat kami telah berperan sebagai pengantara.

Kristus juga berperan sebagai perantara antara orang-orang berdosa dan Allah yang kudus. Melalui karya penebusan-Nya di kayu salib, Yesus telah menghapuskan rintangan yang menghalangi kita untuk diperkenalkan kepada Bapa atau diterima oleh-Nya (Ibrani 7:25-27). Kristus menyatakan kepada kita bahwa semua sahabat-Nya juga adalah sahabat Bapa.

Yesus meyakinkan para murid-Nya mengenai kebenaran yang melegakan ini saat Dia memberitahukan bahwa Dia akan segera meninggalkan mereka. Dia ingin agar mereka dan semua orang yang percaya kepada-Nya mengetahui bahwa karena hubungan mereka dengan-Nya, maka mereka dapat meminta segala sesuatu kepada Allah dalam nama-Nya (Yohanes 16:23-24). Tuhan kita juga berkata bahwa setiap permintaan yang sesuai dengan kehendak-Nya akan dijawab oleh Bapa karena Dia mengasihi semua orang yang mengasihi Anak-Nya (ayat 26-27).

Karena Yesus adalah sahabat kita, kita juga dapat menjadi sahabat Allah -- MRDII

Mighty God, we call You Father
As we kneel before Your throne;
Christ Your Son, our Friend and Brother,
Claims us as Your very own. -- DJD

KRISTUS MENJEMBATANI KESENJANGAN
ANTARA ALLAH YANG TAK TERBATAS DENGAN MANUSIA YANG TERBATAS

M	S	S	R	K	J	S
	1	2	3	4	5	6
7	8	9	10	11	12	13
14	15	16	17	18	19	20
21	22	23	24	25	26	27
28

Follow Us:

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI