SABDA.org / PUBLIKASI / e-Renungan Harian / Edisi 1997 No. 19971030 -- MASALAH MANUSIA

Tetangga saya sepertinya marah pada saya. Tampaknya saya telah melakukan sesuatu yang menjengkelkannya. Ketika bertanya apakah saya telah menyinggung perasaannya, ia menjawab "Tidak!" dengan kasar. Saya berkata kepadanya, "Saya tidak ingin ada perasaan yang tidak enak di antara kita. Jika saya telah melakukan sesuatu yang menyinggung Anda, saya minta maaf." Sejak saat itu keadaan pun kembali tenang.

Seseorang pernah berkata, "Semakin saya mengenal manusia, semakin saya mencintai anjing saya." Anjing bersifat setia, dapat diandalkan, suka menyayangi, dan cepat memaafkan dan melupakan. Tidakkah Anda berharap agar manusia lebih bersifat demikian? Namun kadang-kadang, walaupun kita telah berusaha sekuat tenaga untuk memelihara hubungan yang baik dengan seseorang, hal itu tetap tidak berhasil.

Rasul Paulus menuliskan nasihat tentang keadaan tersebut dalam Roma 12:18. Perhatikan ungkapan "kalau hal itu bergantung padamu." Ia tahu bahwa ada beberapa masalah manusia yang tidak dapat diselesaikan. Perlu dua orang untuk bertengkar; perlu dua orang pula untuk berdamai. Jika Anda telah melakukan bagian Anda dan masalah itu tetap ada, masih ada sebuah rencana untuk dijalankan. Janganlah menyimpan kebencian atau membalas dengan senjata diam. Berusahalah mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (ayat 21), dan biarkan Allah menyelesaikan masalah itu.

Kita perlu mengikuti langkah-langkah yang diberikan dalam Roma 12:9-21 sampai masalah manusia kita diselesaikan -- bahkan lebih lagi bila tidak selesai [DJD]

HOW TO HANDLE PEOPLE PROBLEMS (ROMAN 12)
Be affectionate (v.10). Be prayerfully patient (v.12).
Bless your persecutors (v.14). Be humble (v.16).
Don't take revenge (v.19). Defeat evil with good (v.21).

CARA TERBAIK UNTUK MENAKLUKKAN MUSUH
ADALAH DENGAN SENJATA KASIH

M	S	S	R	K	J	S
			1	2	3	4
5	6	7	8	9	10	11
12	13	14	15	16	17	18
19	20	21	22	23	24	25
26	27	28	29	30	31

Follow Us:

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI