SABDA.org / PUBLIKASI / e-Renungan Harian / Edisi 1997 No. 19971026 -- UNTUK MENJADI BAIK

Banyak orang mengira bahwa kita bisa masuk surga dengan melakukan perbuatan baik. Pemikiran yang keliru ini digambarkan dengan sebuah komentar yang dilontarkan dalam sebuah upacara kematian seseorang yang terhormat. Seorang sahabat berkata, "Jika setiap orang pergi ke surga, pasti ia sudah di sana, sebab ia adalah orang yang sangat baik!"

Namun menurut Rasul Paulus, keselamatan didasarkan pada kasih karunia Allah dan bukan pada pekerjaan baik yang dapat dimegahkan seseorang (Efesus 2:8,9). Lalu, di manakah peran perbuatan baik? Dalam ayat berikutnya, Paulus menggambarkan orang percaya sebagai ciptaan "dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik [bukan oleh pekerjaan baik], yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya" (ayat 10).

Jika kita tidak bersungguh-sungguh dalam hal ini, kita akan membuat kesalahan dengan mencoba mencari cara kita sendiri untuk ke surga, yang Alkitab telah katakan bahwa tak seorang pun dapat melakukannya (Roma 3:23-28). Bagaimana hubungan kasih karunia dengan hal ini? Seorang tua yang sedang menjelang kematian menjelaskannya dengan baik: "Saya telah mengambil semua pekerjaan baik dan pekerjaan buruk dan membuangnya jauh-jauh, dan saya pergi ke surga atas dasar anugerah yang cuma-cuma."

Satu-satunya dasar yang aman dan pasti bagi kehidupan dan kematian adalah kasih karunia Allah yang cuma-cuma. Namun ini bukanlah anugerah yang murahan, mengingat bahwa Yesus telah mati untuk membayar hukuman atas dosa kita. Kita diselamatkan untuk melakukan pekerjaan baik [JEY]

Naught have I gotten but what I received,
Grace has bestowed it since I have believed;
Boasting excluded, pride I abase --
I'm only a sinner saved by grace! -- Gray

KITA TIDAK DISELAMATKAN OLEH PEKERJAAN BAIK
MELAINKAN UNTUK PEKERJAAN BAIK

M	S	S	R	K	J	S
			1	2	3	4
5	6	7	8	9	10	11
12	13	14	15	16	17	18
19	20	21	22	23	24	25
26	27	28	29	30	31

Follow Us:

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI