Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-reformed/68

e-Reformed edisi 68 (12-12-2005)

Kristus Adalah Semua

                       KRISTUS ADALAH SEMUA ...
                       ========================

          "Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu"
                             (Kol. 3:11b)

Kata-kata dalam pernyataan ini sedikit, ringkas, dan cepat selesai
bila diucapkan. Tetapi kata-kata ini penuh makna bagi orang percaya
sejati. Kata-kata ini merupakan dasar dan intisari dari Kekristenan.
Jika kita memahaminya dalam hati kita, maka kita boleh yakin bahwa
iman kita sedang memimpin kita ke arah yang benar. Itulah sebabnya
saya ingin membahas pernyataan yang luar biasa ini. Barangsiapa
mengejar kekudusan tidak akan mengalami kemajuan, kecuali Kristus
diberi tempat yang benar dalam pikiran mereka.

1. Marilah kita memahami bahwa Kristus ada di dalam keseluruhan
   pikiran Allah mengenai manusia

   a. Ada suatu masa ketika dunia ini tidak ada. Tidak ada gunung-
      gunung, lautan, dan bintang-bintang. Tidak ada makhluk hidup,
      tidak ada manusia. Di mana Kristus saat itu? Saat itu Kristus
      ada bersama-sama dengan Allah dan Ia adalah Allah dan setara
      dengan Allah (Yoh. 1:1; Flp. 2:6). Yesus berbicara tentang
      kemuliaan yang Ia miliki sebelum dunia ada, "Ya Bapa,
      permuliakanlah Aku ... dengan kemuliaan yang Kumiliki di
      hadirat-Mu sebelum dunia ada" (Yoh. 17:5). Dan bahkan saat itu
      pun Kristus adalah Juruselamat -- Petrus menulis bahwa kita
      ditebus "... dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang
      sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
      Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan" (1Ptr. 1:19-20).

   b. Ada suatu masa ketika dunia diciptakan dalam bentuknya yang
      sekarang ini. Matahari, bulan, bintang, laut, daratan, dan semua
      makhluk diciptakan - dan yang terakhir dari semuanya ialah Adam,
      manusia pertama, yang dibentuk dari debu tanah. Di mana Kristus
      saat itu? Bacalah apa yang dikatakan Alkitab: "Segala sesuatu
      dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah
      jadi dari segala yang telah dijadikan" (Yoh. 1:3). Dan di
      kemudian hari Paulus menulis, "Karena di dalam Dialah telah
      diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di
      bumi" (Kol. 1:16). Ibrani 1:10 berbunyi, "Pada mulanya, ya
      Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah
      buatan tangan-Mu." Oleh sebab itu, apakah Anda heran kalau Tuhan
      senantiasa mengajarkan pelajaran-pelajaran yang diambil dari
      dunia alam? Ketika berbicara tentang domba, ikan, burung,
      gandum, pohon ara, dan pokok anggur, Ia sedang berbicara tentang
      benda-benda yang telah Ia ciptakan sendiri!

   c. Ada suatu hari ketika dosa masuk ke dalam dunia melalui
      ketidaktaatan Adam dan Hawa. Mereka kehilangan natur kudus yang
      mereka miliki pada saat mereka diciptakan. Mereka kehilangan
      persahabatan dan dukungan Allah, dan menjadi pendosa-pendosa
      yang rusak dan tidak berdaya. Dosa mereka menjadi penghalang
      antara mereka sendiri dan Bapa sorgawi mereka. Jika Ia
      memperlakukan mereka sesuai dengan apa yang patut mereka terima
      maka tidak ada yang bisa diharapkan oleh manusia keturunan
      mereka kecuali maut dan neraka kekal. Di mana Kristus saat itu?

      Pada hari itu juga Kristus dinyatakan sebagai satu-satunya
      pengharapan keselamatan bagi orang-orang berdosa. Allah berkata
      kepada ular itu, "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau
      dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya;
      keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
      meremukkan tumitnya" (Kej. 3:15). Dengan kata lain, seorang
      Juruselamat yang dilahirkan dari seorang perempuan akan
      mengalahkan Iblis. Tidak pernah ada nama lain yang dikenal yang
      melakukan hal ini selain nama Yesus Kristus.

   d. Ada suatu masa ketika bangsa-bangsa di bumi tidak mengindahkan
      Allah. Bangsa-bangsa Mesir, Siria, Persia, Yunani, dan Romawi,
      semuanya tenggelam dalam dunia takhayul dan penyembahan berhala.
      Para penyair, sejarawan, dan filsuf, semuanya menunjukkan bahwa
      dengan segenap kekuatan intelektual mereka, mereka tidak dapat
      menemukan Allah yang sejati. "Dunia, dalam hikmat Allah, tidak
      mengenal Allah oleh hikmatnya" (1Kor. 1:21). Kecuali sebagian
      orang Yahudi, seluruh dunia mati secara rohani dalam kebebalan
      dan dosa. Apa yang dilakukan Kristus saat itu?

      Ia meninggalkan kemuliaan kekal yang Ia miliki bersama Allah
      Bapa dan datang ke dunia yang durhaka ini untuk menyediakan
      jalan keselamatan bagi para pendosa semacam itu. Ia mengambil
      bagi diri-Nya natur manusiawi kita dan dilahirkan sebagai
      manusia. Sebagai manusia, Ia melakukan kehendak Bapa-Nya dengan
      sempurna, dan inilah yang seharusnya kita lakukan tetapi tidak
      mampu kita lakukan karena dosa kita. Di atas salib Ia menanggung
      murka Allah yang seharusnya kita tanggung. Dan dengan demikian,
      Ia membawa ke dalam dunia kebenaran-Nya sendiri, yang melaluinya
      sekarang Ia dapat menebus orang-orang berdosa. "Yesus, yang
      telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena
      pembenaran kita" (Rm. 4:25). Ia naik ke sorga supaya kembali
      bersama-sama dengan Bapa-Nya, dan dari sana Ia sekarang
      menganugerahkan keselamatan kepada semua orang yang mau datang
      kepada-Nya dalam penyerahan diri yang sederhana dan penuh iman.

   e. Akan tiba saatnya ketika dosa akan disingkirkan dari dunia ini.
      Akan ada langit dan bumi yang baru. "Seluruh bumi penuh dengan
      pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya"
      (Yes. 11:9). Dan di mana Kristus saat itu? Apa yang akan Ia
      kerjakan? Ia akan menjadi Raja! Ia akan datang kembali dengan
      kuasa dan kemuliaan besar dan dunia akan menjadi kerajaan-Nya.
      Di hadapan-Nya semua lutut akan bertelut dan semua lidah akan
      mengaku bahwa Ia adalah Tuhan. Kerajaan-Nya akan menjadi
      kerajaan yang kekal, yang tidak akan pernah berlalu atau
      dihancurkan. Seluruh bumi akan menjadi milik-Nya! Lihat apa yang
      dikatakan Alkitab sehubungan dengan masa yang menakjubkan ini:
      Mazmur 2:8; Daniel 7:14; Matius 24:30; Filipi 2:10-11;
      Wahyu 11:15.

   f. Akan tiba saatnya ketika seluruh umat manusia akan dihakimi.
      Laut akan menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya,
      maut dan kerajaan maut akan menyerahkan orang-orang mati yang
      ada di dalamnya; dan mereka akan dihakimi masing-masing menurut
      perbuatannya. Dan di mana Kristus saat itu? Kristus sendiri akan
      menjadi Hakim! "Kita semua harus menghadap takhta pengadilan
      Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut
      diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini,
      baik ataupun jahat" (2Kor. 5:10).

      Sesungguhnya kita melakukan yang baik jika kita memikirkan
      perkara-perkara ini. Barangsiapa berpikiran remeh tentang
      Kristus, ia berpikiran sangat berbeda dengan Allah Bapa! Dalam
      keseluruhan pikiran Allah tentang masalah-masalah dunia ini dan
      manusia di dalamnya, Kristus diberi tempat terhormat. Berpikiran
      remeh tentang-Nya berarti menghina Pribadi yang sangat dijunjung
      tinggi oleh Allah. Tidak mengherankan jika kita membaca,
      "Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati
      Bapa, yang mengutus Dia" (Yoh. 5:23).

2. Marilah kita memahami bahwa Kristus ada di dalam semua kitab yang
   membentuk Alkitab

   Kristus ditemukan di dalam semua kitab Perjanjian Lama dan
   Perjanjian Baru - kurang jelas dalam kitab-kitab permulaan, lebih
   jelas dalam kitab-kitab yang di tengah, dan secara lengkap dalam
   kitab-kitab yang terakhir - namun secara nyata dan terus terang Ia
   ditemukan di mana-mana. Pengorbanan Kristus di atas salib dan
   kerajaan-Nya adalah hal-hal yang harus kita ingat bila membaca
   bagian mana pun dari Kitab Suci. Dialah yang menjadi kunci untuk
   memahami banyak bagian yang sukar di dalam Alkitab. Mari saya
   tunjukkan kepada Anda apa yang saya maksud:

   a. Pengorbanan dan penyaliban Kristuslah yang digambarkan dalam
      korban-korban binatang sembelihan di Perjanjian Lama. Korban-
      korban itu menunjukkan bagaimana korban pengganti bagi orang
      berdosa dapat menghapuskan dosa melalui penumpahan darah; "tanpa
      penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibr. 9:22). Ingatlah
      juga perkataan Yesus yang penting, "Inilah darah-Ku, darah
      perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan
      dosa" (Mat. 26:28).

   b. Pengorbanan Kristuslah yang digambarkan Habel ketika ia
      mempersembahkan korban yang lebih baik daripada Kain, saudaranya
      (Kej. 4). Dalam mempersembahkan seekor binatang dari kawanan
      ternak gembalaannya sebagai pengganti dirinya sendiri, Habel
      menunjukkan bahwa ia memahami bahwasanya tanpa penumpahan darah
      tidak ada pengampunan.

   c. Kristuslah yang dinubuatkan Henokh selama merajalelanya
      kejahatan dahsyat manusia sebelum air bah pada zaman Nuh, ketika
      ia berkata, "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang
      kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang" (Yud. 1:14-15).

   d. Kristuslah yang dipikirkan Abraham ketika ia mempercayai janji
      Allah bahwa melalui salah satu keturunannya semua bangsa akan
      diberkati. Seperti yang Tuhan Yesus katakan kepada orang-orang
      Yahudi, "Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-
      Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita" (Yoh. 8:56).

   e. Kristuslah yang dibicarakan Yakub kepada anak-anaknya ketika
      menjelang ajal ia menubuatkan, "Tongkat kerajaan tidak akan
      beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara
      kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya
      akan takluk bangsa-bangsa" (Kej. 49:10).

   f. Semua upacara yang berkaitan dengan hukum Taurat yang Allah
      berikan kepada bangsa Israel dirancang untuk mengajar mereka
      tentang karya Kristus, Mesias yang akan datang itu. Korban-
      korban pagi dan petang, penumpahan darah yang terus-menerus,
      perabot kemah suci, imam besar, pasah (Passover), hari
      pendamaian, kambing Azazel - semua ini adalah gambaran tentang
      Kristus dan karya-Nya.

   g. Semua mujizat yang setiap hari terjadi di hadapan bangsa Israel
      di padang gurun ketika mereka meninggalkan Mesir adalah gambaran
      tentang karya Kristus. Tiang awan dan tiang api yang menuntun,
      manna dari sorga, air dari gunung batu, ular tembaga yang bila
      dipandang akan menghindarkan orang dari kematian akibat gigitan
      ular-ular tedung berbisa - semua ini dan banyak yang lain
      dimaksudkan untuk mengajarkan tentang natur pelayanan Kristus
      (1Kor. 10:4).

   h. Kristuslah yang dicontohkan dalam diri para hakim, karena mereka
      diangkat agar menjadi juruselamat bagi orang-orang yang dalam
      kesesakan.

   i. Kristuslah yang digambarkan dalam diri Daud. Daud dipilih
      menjadi raja padahal hanya sedikit orang yang menyegani dan
      menghormatinya; ia dihina dan dianiaya oleh banyak orang dari
      bangsanya sendiri, namun pada akhirnya ia menjadi raja besar dan
      penuh kemenangan - semua ini mengingatkan kita pada Kristus.

   j. Kristuslah yang dibicarakan semua nabi, mulai dari Yesaya sampai
      Maleakhi. Kadang-kadang mereka berbicara tentang penderitaan-
      Nya, kadang-kadang kemuliaan-Nya. Kadang-kadang mereka diilhami
      untuk berbicara tentang kedatangan-Nya yang pertama dalam
      kerendahan hati, kadang-kadang tentang kemuliaan kedatangan-Nya
      yang kedua. Kadangkala mereka melihat kedua kedatangan-Nya dan
      membicarakannya seolah-olah keduanya itu satu, tetapi Kristuslah
      yang selalu ada dalam pikiran mereka.

   k. Perjanjian Baru penuh dengan Kristus. Kitab-kitab Injil
      berbicara tentang kehidupan-Nya di tengah-tengah umat-Nya; Kisah
      Para Rasul berbicara tentang Kristus yang diberitakan oleh
      orang-orang percaya mula-mula; Surat-surat para rasul
      memberikan penjelasan yang teliti tentang pengajaran-pengajaran
      Kristus, kitab Wahyu menjelaskan tentang akhir dari semuanya, ke
      mana Kristus akan membawa segala sesuatu.

      Kapan saja Anda mempelajari Alkitab, saya mendesak Anda untuk
      mengingat bahwa Kristus adalah semua dan di dalam segala
      sesuatu!

3. Marilah kita memahami bahwa Kristus ada di dalam semua pengalaman
   religius semua orang Kristen sejati

   Dengan mengatakan ini saya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa
   kebenaran-kebenaran Alkitab lainnya seperti doktrin Trinitas,
   doktrin pemilihan Allah Bapa atas umat-Nya, atau doktrin Roh Kudus
   yang menguduskan umat Allah tidak penting. Saya sungguh yakin bahwa
   saat sampai di sorga setiap orang percaya akan memuji dan
   memegahkan tiga Pribadi dalam diri Allah, yakni Bapa, Anak, dan Roh
   Kudus.

   Walaupun begitu, saya melihat bukti yang jelas dalam Kitab Suci
   bahwa Allah memaksudkan agar Kristus khususnya menangani masalah
   penyelamatan manusia. Kelahiran dan kematian-Nya adalah dasar dari
   keselamatan yang sepenuhnya. Kristus adalah jalan dan pintu yang
   melaluinya semua orang percaya harus datang kepada Allah. Paulus
   menulis kepada orang percaya di Kolose, "Seluruh kepenuhan Allah
   berkenan diam di dalam Dia [Kristus]" (Kol. 1:19). Matahari
   memiliki arti bagi langit kita, begitu pula Kristus bagi
   Kekristenan.

   a. Kristus adalah semua dalam pembenaran orang berdosa di hadapan
      Allah. Bagaimanakah kita dapat diterima di hadapan Allah? Bukan
      karena apa pun yang pernah kita lakukan! Kita semua bersalah
      dalam hal melanggar hukum-hukum Allah. Jadi, bagaimana kita
      dapat mendekati Allah? Kita bisa datang kepada-Nya hanya dalam
      nama Yesus, sembari menyatakan bahwa Ia mati bagi orang-orang
      durhaka dan bahwa kita mempercayai-Nya. Nama Kristus adalah
      satu-satunya nama, satu-satunya jasa yang melaluinya siapa saja
      dapat mencapai sorga.

      Jangan pernah kita lupa bahwa Kristus harus menjadi semua bagi
      siapa pun yang ingin dibenarkan di hadapan Allah. Kita harus
      puas dengan pergi ke sorga sebagai pengemis-pengemis rohani,
      yang hanya mengandalkan kasih karunia Allah dan karunia
      keselamatan-Nya untuk semua orang yang beriman hanya kepada
      Kristus.

   b. Kristus adalah semua dalam pengudusan orang percaya. Jangan
      salah mengerti saya bila saya mengatakan hal ini. Saya tidak
      bermaksud mengecilkan pekerjaan Roh Kudus yang berdiam di dalam
      diri orang-orang percaya. Tetapi yang saya maksudkan ialah bahwa
      tidak seorang pun dapat menjadi kudus jika mereka tidak datang
      terlebih dahulu kepada Kristus dan dipersatukan dengan-Nya oleh
      iman. Yesus sendiri berkata, "Di luar Aku kamu tidak dapat
      berbuat apa-apa" (Yoh. 15:5). Tidak seorang pun dapat bertumbuh
      dalam kekudusan kecuali mereka menjadi satu dengan Kristus.

   c. Kristus adalah semua dalam memberikan penghiburan bagi orang-
      orang percaya dalam kehidupan ini. Orang percaya mempunyai
      dukacita mereka sendiri sama seperti orang lain. Mereka
      mempunyai tubuh yang sama lemahnya seperti orang lain. Mereka
      mempunyai natur yang sensitif, barangkali lebih sensitif
      daripada banyak orang lainnya. Mereka harus menanggung kesedihan
      karena kematian, melawan pola pikir dunia, menjalani kehidupan
      yang tak bercela. Mereka kerap dianiaya, dan sama seperti orang
      lainnya, mereka harus mati. Tetapi orang-orang Kristen semacam
      ini mempunyai suatu penghiburan yang besar; "dalam Kristus ada
      nasihat, ada penghiburan kasih" (Flp. 2:1). Kristus adalah
      sahabat yang lebih dekat daripada seorang saudara kandung; hanya
      Dia yang dapat menghibur umat-Nya. Bagaimana orang percaya
      menanggung kesusahan-kesusahan hidup kelihatan luar biasa,
      tetapi alasan di balik semuanya itu adalah bahwa Kristus memberi
      penghiburan yang luar biasa.

   d. Kristus adalah semua dalam pengharapan orang Kristen tentang
      masa depan. Hampir semua orang mempunyai harapan-harapan
      pribadi untuk masa depan. Tetapi kebanyakan harapan itu tidak
      mempunyai dasar yang kuat. Orang yang tidak percaya tidak
      mempunyai kepastian tentang harapan di masa depan. Harapan orang
      Kristen untuk masa depan didasarkan pada fakta bahwa Yesus
      Kristus akan datang kembali - datang kembali untuk mengumpulkan
      semua keluarga-Nya agar mereka bersama-sama dengan Dia untuk
      selamanya. Oleh karenanya, orang percaya mampu menunggu masa
      depan mereka dengan sabar. Mereka dapat menanggung berbagai
      kesukaran tanpa bersungut-sungut sebab mereka sedang menunggu
      kedatangan Tuhan kembali dengan pengetahuan yang pasti.

      Sekarang orang percaya dapat menjadi moderat dalam segala
      perkara sebab mereka tahu bahwa harta mereka ada di sorga, hal-
      hal yang terbaik bagi mereka masih akan datang! Dunia ini bukan
      tempat perhentian kita, melainkan sebuah hotel. Hotel bukan
      rumah. Kristus akan datang, sorga akan datang - dan itu sudah
      cukup. "Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari
      pada-Nyalah harapanku" (Mzm. 62:6).

4. Marilah kita memahami bahwa Kristus adalah semua di sorga

   Tidak mudah untuk berbicara tentang pokok bahasan ini, karena saya
   tidak bisa bicara banyak tentang suatu dunia yang tidak terlihat
   dan tidak dikenal, seperti sorga! Tetapi inilah yang saya tahu,
   bahwa semua orang yang mencapai sorga akan menemukan bahwa di sana
   pun Kristus adalah semua.

   Seperti mezbah di Kemah Suci dan Bait Allah di Perjanjian Lama,
   luka-luka Kristus yang disalib akan menjadi objek puji-pujian yang
   besar di sorga. Di tengah-tengah takhta Allah akan ada Dia yang
   menyerupai "Anak Domba seperti telah disembelih" (Why. 5:6).
   Nyanyian semua penghuni sorga adalah, "Anak Domba yang disembelih
   itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan
   kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" (Why. 5:12).

   Kehadiran Kristus di sorga adalah semua. Kita akan melihat wajah-
   Nya, mendengar suara-Nya, dan berbicara dengan-Nya seperti sahabat
   dengan sahabat. Kehadiran-Nya akan memuaskan semua kebutuhan kita.
   Melayani Tuhan Yesus Kristus akan menjadi pekerjaan abadi bagi
   penghuni sorga. Pada akhirnya, orang-orang percaya akan dapat
   bekerja bagi-Nya tanpa gangguan dan melayani Dia tanpa merasa
   lelah.

   Betapa sorga akan menjadi tempat yang manis dan mulia bagi mereka
   yang telah mengasihi Tuhan Yesus selagi mereka masih berada di
   bumi. Tetapi yang menyedihkan adalah ada banyak orang yang
   berbicara tentang kepergian menuju sorga bila mereka meninggal,
   tetapi tidak mempunyai hubungan yang benar dengan Kristus. Di
   dunia, mereka tidak menghormati-Nya, jadi apa yang akan mereka
   lakukan di sorga? Di dunia, mereka tidak mempunyai persekutuan
   dengan-Nya, jadi apa yang akan mereka lakukan di sorga? Di dunia,
   mereka tidak menikmati perkara-perkara rohani, jadi bagaimana
   mereka bisa mendapatkan sukacita di sorga?


Saya harap saya telah mulai menunjukkan kepada Anda betapa dalamnya
makna yang ada dalam frasa "Kristus adalah semua." Ada lebih banyak
lagi yang semestinya bisa saya katakan. Misalnya, Kristus seharusnya
adalah semua dalam kehidupan dan ibadah semua gereja Kristen. Upacara-
upacara yang semarak, gedung-gedung yang indah, jajaran hamba Tuhan
yang profesional, semua ini tidak ada artinya jika Tuhan Yesus tidak
diberi penghormatan yang tertinggi. Gereja di mana Kristus bukan semua
hanyalah menjadi kerangka yang mati.

Saya dapat menegaskan bahwa Kristus seharusnya adalah semua dalam
pengajaran seluruh pelayanan Kristiani. Para pengkhotbah dan guru
Kristen harus menjadi duta-duta yang membawa berita tentang Anak Allah
kepada dunia yang tidak percaya, dan jika mereka mengajar orang untuk
memikirkan lebih banyak hal yang lain selain Anak Allah, maka mereka
tidak cocok menjadi pengkhotbah dan guru Kristen. Allah tidak akan
pernah menghormati suatu pelayanan yang tidak mengajarkan bahwa
Kristus adalah semua.

Saya pun dapat menunjukkan betapa Alkitab tampaknya menghabiskan
bahasa dalam menggambarkan semua pelayanan Tuhan Yesus yang beraneka
ragam. Imam Besar, Pengantara, Penebus, Juruselamat, Pembuka Jalan,
Jaminan, Panglima, Sang Amin, Yang Mahakuasa, Allah yang Perkasa,
Penasihat - semua ini dan masih banyak lagi adalah sebutan yang
diberikan kepada Kristus dalam Kitab Suci. Cara-cara yang
menggambarkan kepenuhan Kristus ini kelihatannya hampir tidak ada
habis-habisnya!

Apakah Kristus adalah semua bagi Anda, hai pembaca? Jika tidak, maka
belajarlah dari apa yang telah saya katakan di sini bahwa iman
kepercayaan tanpa Kristus itu sama sekali tidak ada gunanya. Apakah
Kristus adalah semua bagi Anda? Jika tidak, maka belajarlah dari apa
yang telah saya katakan di sini bahwa sama sekali tidak ada gunanya
untuk berusaha menambahkan apa pun pada apa yang telah Kristus
kerjakan bagi keselamatan orang-orang berdosa. Anda jangan pernah
berpikir bahwa keselamatan ialah oleh Kristus ditambah dengan sesuatu
yang telah Anda kerjakan. Hal itu berarti mengubah rencana keselamatan
Allah yang di dalamnya Kristus adalah semua.

Apakah Kristus adalah segala bagi Anda? Jika tidak, maka langsunglah
berhubungan dengan Kristus sekarang! Hanya memandang sekoci penyelamat
tidak akan menyelamatkan pelaut yang mengalami karam kapal, kecuali ia
benar-benar masuk ke dalamnya. Hanya memandang roti tidak akan
menyelamatkan orang dari kelaparan kecuali ia sungguh-sungguh
memakannya. Demikian juga, yang akan menyelamatkan Anda bukan
pengetahuan tentang Kristus, atau bahkan kepercayaan Anda bahwa Ia
seorang Juruselamat, tetapi harus ada transaksi yang sebenarnya antara
Anda dan Dia, yaitu dengan sengaja Anda mengikatkan diri kepada-Nya.
Anda harus dapat berkata, "Kristus adalah Juruselamat saya, karena
saya telah datang kepada-Nya dengan rasa percaya dan iman dan telah
mengambil Dia sebagai milik saya."

Martin Luther berkata, "Ternyata dalam Kekristenan banyak digunakan
kata ganti milik. Ambillah kata "ku" (my) dari saya, maka Anda telah
mengambil Allah-ku!" Marilah kita hidup bergantung pada Kristus.
Marilah kita hidup bersama Kristus. Marilah kita hidup mengarah pada
Kristus. Dengan berbuat demikian, kita akan mencapai damai sejahtera
yang besar dan membuktikan bahwa "tanpa kekudusan tidak seorang pun
akan melihat Tuhan" (Ibr. 12:14).

end
======================================================================

Bahan diambil dari sumber:
--------------------------
Judul Buku    : Aspek-aspek Kekudusan
Penulis       : J.C. Ryle
Penerbit      : Momentum, Surabaya, 2003
Halaman       : 149 - 160

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org