Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-reformed/66

e-Reformed edisi 66 (5-10-2005)

Kitab Suci: Perkataan Manusia, Mitos atau Firman Tuhan?

   KITAB SUCI: PERKATAAN MANUSIA, MITOS ATAU FIRMAN TUHAN?
        =======================================================
                          Rev. Dr. Stephen Tong

Jika Kitab Suci bukan Firman Tuhan, lalu perkataan siapakah yang
terdapat didalamnya? Kita hanya dapat membuat dua perkiraan, yang satu
Kitab Suci adalah perkataan manusia dan yang lain Kitab Suci adalah
perkataan setan.

Apakah Kitab Suci merupakan Firman Tuhan? Kita perlu mempertimbangkan
beberapa faktor di bawah ini untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Kitab Suci ditulis oleh para pengarang dari berbagai masa. Namun
demikian tema dan isi utamanya mengandung pemikiran yang sama.

Kitab Suci ditulis oleh kurang lebih 40 pengarang yang berbeda,
masing-masing memiliki latar belakang yang sangat berbeda. Diantaranya
terdapat raja-raja seperti Daud dan Salomo, orang biasa seperti Petrus
seorang nelayan, atau Amos seorang penggembala. Ada juga ahli militer
seperti Joshua dan seorang dokter seperti Lukas. Mereka semua berasal
dari waktu dan generasi yang berbeda, sehingga tidak ada kemungkinan
bagi mereka untuk bekerja sama dalam menulis Kitab Suci. Meskipun
demikian, semua hal yang telah mereka tulis menunjukkan arah dan tema
yang sama, yaitu rencana keselamatan dari Tuhan bagi manusia yang
berdosa melalui kasih Kristus. Tema yang telah melampaui sejarah ini
menggambarkan kehendak Allah yang abadi dan merupakan faktor pemersatu
yang ditemukan dalam Kitab Suci.

Bila Anda membuat perbandingan antara Kitab Suci dan sistem teoritis
lain yang dibuat manusia, maka Anda akan menemukan bahwa tak satu pun
sistem teoritis buatan manusia dapat mempertahankan tema aslinya
setelah berpindah tangan melalui 40 pengarang dengan rentang waktu
1600 tahun.

Dari kesatuan Kitab Suci, maka kita dapat diyakinkan bahwa Kitab Suci
ditulis oleh Tuhan yang menciptakan dunia, Tuhan yang melampui
sejarah, yang telah menggerakkan orang-orang sepanjang sejarah untuk
menulis Firman-Nya bagi umat manusia.

Kitab Suci atau kitab tabu?
---------------------------
Apakah Kitab Suci benar-benar suci? Jika demikian, mengapa dalam Kitab
Suci terdapat cerita inses tentang Yehuda yang tidur dengan menantu
perempuannya? Inikah Kitab Suci ataukah ini kitab tabu? Bayangkan saja
ada dua cermin di hadapan Anda, yang satu kotor dan yang satu bersih.
Semakin kotor cermin di hadapan Anda, semakin kurang jelas bayangan
yang dipantulkan. Sebaliknya, semakin jernih cerminnya, semakin jelas
pula bayangan yang dipantulkan. Demikian pula Kitab Suci seperti
cermin. Melalui Kitab Suci Allah ingin kita melihat betapa merosotnya
umat manusia setelah jatuh dalam dosa dan itulah sifat dosa yang
sebenarnya.

Tuhan memerintahkan Musa menuliskan 10 Perintah Allah, salah satunya
berbunyi, "Jangan membunuh!". Musa pernah membunuh satu orang
sebelumnya. Sehingga merupakan hal yang manusiawi jika Musa mungkin
ingin menutupi perbuatannya agar reputasinya tidak tercemar. Namun
inilah Firman Tuhan, Tuhan ingin Musa menulisnya. Sehingga tidak ada
kesempatan bagi Musa untuk bernegosiasi. Daud adalah orang yang dekat
dengan Tuhan, namun ia juga membunuh seseorang sehingga Daud dapat
mengambil istri orang tersebut menjadi selirnya. Kejadian ini ditulis
dengan jelas dan tepat. Hal ini terjadi sebab Allah yang Kudus ingin
menyatakan kemerosotan manusia melalui Firman-Nya.

Apakah ramalan dalam Kitab Suci terpenuhi?
------------------------------------------
Sebelum kelahiran Yesus Kristus, Kitab Suci telah menubuatkan bahwa
Dia akan lahir di Bethlehem. Tidak hanya itu, Kitab Suci juga
menubuatkan bahwa dalam kematian-Nya, Ia akan dikuburkan dalam sebuah
gua milik orang kaya, bahwa Ia akan disalibkan pada kayu salib, bahwa
tangan dan kaki-Nya akan dipaku. Yang lebih menakjubkan, Kitab Suci
juga menubuatkan bahwa tak satu pun tulang-Nya yang patah. Dua
penjahat yang ikut disalibkan bersama-Nya, kakinya dipatahkan, namun
Yesus tidak mengalaminya.

Tidak hanya itu, Kitab Suci juga menubuatkan kejadian-kejadian yang
berubah di dunia ini. Misalnya pelabuhan Mediteranian kuno seperti
Tirus dan Sidon telah dinubuatkan akan menjadi dua desa kecil yang
lemah dimana para nelayan akan menebarkan jalanya. Meskipun Babilonia
memiliki benteng kota yang kuat, namun demikian kota ini dinubuatkan
akan tertutup pasir dan burung-burung akan bersarang di kota yang
telah ditinggalkan tersebut. Semua nubuatan ini tampaknya tidak
mungkin, namun semuanya ini benar-benar terjadi. Masih banyak lagi
contoh-contoh nubuatan tentang dunia yang dapat ditemukan dalam Kitab
Suci.

Yesus pun menubuatkan dalam Kitab Suci bahwa sebelum kedatangan-Nya
yang kedua kali, akan ada kelaparan dan gempa bumi. Sejak abad 14,
banyak gempa bumi yang terjadi. Abad 19, gempa bumi yang terjadi lebih
banyak apabila dibandingkan dengan gabungan gempa bumi yang terjadi
pada abad 17 dan 18. Pada 60 tahun pertama dalam abad 20 jumlah total
gempa bumi yang terjadi melampaui jumlah gempa yang terjadi pada abad
19,18, dan 17. Hal ini membuat kita percaya bahwa Yesus akan segera
datang.

Apakah Kitab Suci adalah buku paling sempurna di dunia?
-------------------------------------------------------
Kitab Suci bukanlah buku yang dibuat dari potongan-potongan kejadian
dalam sejarah, atau satu koleksi artikel-artikel yang dipilih secara
acak. Dilihat dari perspektif struktur sejarahnya dan kelengkapan
isinya, Kitab Suci memang buku yang paling sempurna di dunia. Kitab
Suci memiliki struktur yang paling baik di antara buku-buku yang ada,
selain itu isinya telah memberikan sumbangan besar terhadap hidup dan
iman manusia.

Banyak orang yang percaya bahwa Yesus hanyalah seorang petani biasa
yang tidak memiliki pendidikan yang tinggi. Namun jika kita
menganalisa dengan lebih teliti seperti khotbah di gunung, Doa Bapa
kami, kita akan menemukan bahwa dari awal sampai akhir, struktur
keseluruhan Kitab Suci sangat sempurna sehingga Anda tidak dapat
menemukan kesalahan didalamnya.

Sepanjang sejarah manusia, ada banyak orang yang memiliki talenta
kepekaan yang kuat dalam struktur, seperti Johan Sebastian Bach. Jika
Anda mencoba melihat karyanya yang berjudul `Johannes Passion`,
`Mattheus Passion`, `B Minor Mass` atau `Bradenburg Concertos`, dan
menganalisanya dengan komputer, Anda akan dapat melihat betapa
harmonisnya karya-karya tersebut dan tak satu pun not di dalamnya yang
salah tempat. Hal ini disebabkan karena Allah memberikan otak yang
sangat khusus kepada Bach. Saat Bach membuat komposisi karya-karyanya,
pikirannya sangat cermat sehingga tak satu pun not yang dapat
dipindah dengan mudah. Bach memiliki satu proses berpikir yang hampir
sempurna, dan dia benar-benar seorang musikus kreatif yang jenius.
Jika pada abad 20 ini kita menikmati musiknya, maka kita hanya dapat
berpikir bahwa orang sehebat dia pernah ada dalam sejarah kita.

Namun demikian, Bach hanyalah seorang individu, satu kesatuan yang
lengkap. Bandingkanlah dengan Kitab Suci yang ditulis oleh 40
pengarang. Bagaimana bisa 40 pengarang ini tidak memiliki perbedaan
pendapat tentang apa yang mereka tulis dari awal hingga akhir? Musa
menulis 10 Firman Tuhan di padang gurun, Lukas menulis `Kitab Lukas`
di zaman kerajaan Roma, dan Raja Daud menulis Mazmur di zaman Israel
kuno. Dengan latar belakang sejarah dan proses berpikir yang berbeda,
mereka menulis buku yang paling sempurna di dunia tentang iman,
penyembahan, dan moral. Tak ada buku yang dapat diperbandingkan dengan
Kitab Suci.

Apakah Kitab Suci ketinggalan zaman bagi orang-orang modern?
------------------------------------------------------------
Meskipun Kitab Suci memiliki keterbatasan sejarah, namun aspek yang
luar biasa dari Kitab Suci adalah kualitasnya telah teruji melalui
waktu. Inilah sebabnya Allah dapat membawa Anda dalam sukacita yang
kekal saat Anda membaca Kitab Suci. Dalam filsafat Tiongkok dikatakan
status tertinggi dari manusia adalah kesatuan antara manusia dan
surga. Status inilah yang ingin dicapai Confusius, tetapi ia tidak
dapat mencapainya. Dengan bimbingan Roh Kudus, Anda dapat bersekutu
dengan Bapa di surga melalui Kitab Suci.

Kualitas Kitab Suci yang abadi meyakinkan kita bahwa tidak masalah
bagaimana kita memperoleh kemajuan, Kitab Suci tak akan pernah lekang
dimakan waktu. Kata-kata Mao Tze Tong dulu dipuja-puja, tetapi
sekarang sudah menjadi masa lalu. Bahkan jika kita sendiri telah
tertinggal jauh oleh kemajuan teknologi, Kitab Suci tidak pernah
menjadi barang antik. Kitab Suci adalah buku yang selalu baru.

Best-seller dunia.
------------------
Kitab Suci merupakan Firman Tuhan karena Kitab Suci memiliki kualitas
yang tak dapat dipenuhi oleh buku-buku lain. Itulah sebabnya mengapa
Kitab Suci dikatakan universal. Kitab Suci adalah Kitab pertama yang
bersifat universal. Hal ini disebabkan karena Kitab Suci berisi pesan
bagi seluruh umat manusia. Tuhan mengasihi umat manusia di seluruh
dunia. Setelah Yesus bangkit dari mati, Ia memerintahkan murid-murid-
Nya "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala
makhluk" (Markus 16:15). Ketika Yesus lahir, Malaikat berkata, "Jangan
takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar
untuk seluruh bangsa" (Lukas 2:10). Apakah ada buku lain di dunia ini
yang terjual sebanyak Kitab Suci, atau memiliki pembaca sebanyak Kitab
Suci? Reader`s Digest, majalah yang paling laris di dunia, telah
diterjemahkan ke dalam 17 bahasa dan memiliki lebih dari 28 juta
pembaca yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Namun demikian, bila
dibandingkan dengan Reader`s Digest, Kitab Suci diterjemahkan ke dalam
lebih dari seribu bahasa dan merupakan buku yang paling laris dengan
jumlah pembaca yang paling besar.

Apakah Kitab Suci merupakan buku terbaik bagi sumber inspirasi etika
dan budaya?
--------------------------------------------------------------------
Kitab Suci merupakan buku yang dapat memberikan inspirasi terbesar
bagi pemikiran etika dan budaya. Tak ada buku lain yang dapat
menstimulasi kebudayaan manusia sedemikian rupa sebaik Kitab Suci.
Kitab Suci tidak hanya memberi inspirasi bagi para penulis, tetapi
juga menjadi sumber utama bagi etika dan dasar hukum di berbagai
negara. Dalam ruang konferensi dari gedung Konggres, di Washington
D.C., tersimpan patung-patung untuk memperingati para ahli di masa
lalu. Sebelah kanan atas mimbar tempat Presiden dan Juru Bicara
kepresidenan berpidato, Anda akan menemukan tanda mengenai kesukaan
terhadap Musa. Mengapa Musa begitu penting? Ini karena hukum Musa
menjadi dasar hukum utama di dunia. Hukum Musa adalah dasar bagi
etika. Tak ada buku yang dapat mempengaruhi kebudayaan dan
kebijaksanaan manusia seperti Kitab Suci. Jika Anda mencoba meneliti
bagaimana Kitab Suci mempengaruhi para musikus-musikus dunia, mungkin
Anda tak akan pernah mampu menyelesaikan penelitian Anda walaupun
Anda telah menghabiskan seluruh hidup Anda untuk melakukan hal ini.
Seniman-seniman besar zaman Renaisans seperti Michelangello,
Correggio, Leonardo da Vinci, Raphael dan Andrea Palladio, semuanya
mendapat inspirasi dari Kitab Suci. Banyak orang dalam bidang-bidang
lain termasuk dalam bidang sastra, arsitektur, lukis, musik dan
filsafat mendapat inspirasi dari Kitab Suci. Benarlah bila Kitab Suci
merupakan sumber inspirasi yang tak pernah habis.

Jika Anda membuka Kitab Suci dan membacanya, Anda akan merasakan bahwa
apa yang tertulis dalam Kitab Suci tersebut tidak masuk akal; ini
bukan mitos. Isi Kitab Suci di luar pemahaman manusia dan melampaui
budaya-budaya yang ada di dunia ini. Kitab Suci ditulis oleh tangan
manusia, seperti halnya pidato presiden yang ditulis oleh
sekretarisnya. Jika Anda membacanya dengan penuh kerendahan hati, Anda
akan tahu bahwa Kitab Suci bukanlah buku biasa. Kitab Suci adalah
Firman Allah, yang menyatakan pada seluruh manusia tentang Kasih
Kristus dan harapan bagi semua umat manusia.

======================================================================

Bahan dikutip dari sumber:
--------------------------
==>  http://www.bobjots.org/archives/001283.php

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org