Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/79 |
|
e-Penulis edisi 79 (17-2-2011)
|
|
__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________ Edisi 079/Februari 2011 Tema: Berkarya dengan Warta Gereja (II) DAFTAR ISI DARI REDAKSI: ANUGERAH MENULIS TIP MENULIS: KIAT MEMBUAT WARTA GEREJA TOKOH PENULIS: SITOR SITUMORANG PENA MAYA: PELAYANAN LITERATUR DARI PURNAWAN KRISTANTO DARI REDAKSI: ANUGERAH MENULIS Martin Luther pernah berkata, "Selain keselamatan dari Tuhan Yesus, maka anugerah terbesar lainnya adalah mesin cetak". Pernyataan ini menggambarkan betapa pentingnya media cetak, apalagi di era informasi seperti saat ini. Media gereja merupakan tantangan sekaligus peluang untuk mewujudkan komunitas jemaat yang bertumbuh melalui peningkatan kualitas membaca dan menulis. Menarik, bukan? Sekarang saatnya melangkah untuk mengambil peluang ini! Simak edisi e-Penulis kali ini yang menyajikan kiat-kiat untuk memulai warta gereja. Tidak ketinggalan, tokoh penulis Indonesia, Sitor Situmorang yang telah menginspirasi anak-anak bangsa untuk terus berkarya. Simak juga pena maya yang mengajak kita jalan-jalan ke situs Purnawan Kristanto. Selamat membaca! Pimpinan Redaksi e-Penulis, Truly Almendo Pasaribu < uly(at)in-christ.net > < http://pelitaku.sabda.org > "Betapa pun beruntungnya seseorang karena memunyai bakat menulis dia masih tetap perlu berjuang untuk mengembangkan bakatnya itu." Wishnubroto Widarso TIP MENULIS: KIAT MEMBUAT WARTA GEREJA Seperti organisasi lainnya, banyak gereja menyadari pentingnya komunikasi yang terbuka dan informatif. Komunikasi tersebut membuat jemaat merasa menjadi bagian terpenting dari gereja. Alhasil, mereka rindu meningkatkan partisipasi dan keterlibatan mereka. Warta gereja yang diterbitkan secara rutin bermanfaat untuk pendeta, pihak administrasi, staf dan jemaat sebagai wadah informasi yang relevan. Warta gereja membuat jemaat dan komunitas keagamaan yang lebih besar mengikuti perkembangan acara-acara terbaru dari gereja. Hal-hal yang Anda perlukan: - Desain Warta Gereja - Kamera Digital - Kertas - Gambar - Sampul surat Langkah-langkah yang Anda perlukan: 1. Buatlah Rencana Buatlah rencana termasuk: tujuan warta gereja, pembaca, jenis-jenis artikel yang perlu dibaca, jumlah halaman, frekuensi penerbitan, pendistribusian (e-mail, online atau cetak), desain dan percetakannya. Selain itu, pikirkan juga siapa yang bertanggung jawab atas hasil jadi produk, topik-topik artikel, penulisan dan editing, gambar-gambar dan pendistribusian. 2. Muatlah Artikel yang Menarik Muatlah artikel yang menarik perhatian sebagian besar jemaat. Contohnya, muatlah profil jemaat terlama, seorang murid yang memenangkan lomba, atau ulasan buku tentang tema yang religius. Anda juga dapat membuat kolom untuk jemaat-jemaat baru. Jenis-jenis artikel ini dapat meningkatkan hubungan dalam komunitas Anda sekaligus menunjukkan pentingnya jemaat bagi gereja. 3. Berilah Informasi Kepanitiaan Berilah informasi singkat tentang setiap kegiatan panitia. Panitia biasanya memerlukan lebih banyak anggota, dan ini adalah cara yang baik untuk meningkatkan partisipasi jemaat. 4. Buatlah Kalender Kegiatan Buatlah kalender yang memuat acara atau kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan gereja, termasuk siapa yang bisa dihubungi untuk informasi lebih lanjut. Acara tersebut dapat berupa acara untuk seluruh jemaat dan acara untuk kelompok gereja tertentu. 5. Libatkan Jemaat Gereja Libatkan jemaat sebanyak mungkin dalam warta gereja. Mintalah ide-ide artikel atau mintalah mereka membuat artikel dan mengambil foto yang menarik. Contohnya, barangkali Anda dapat memuat gambar sebuah keluarga yang sedang bekerja dengan sukarela. Sertakan kolom "Pertanyaan & Jawaban" dari pertanyaan-pertanyaan yang sering dikirimkan oleh pembaca. 6. Libatkan Pendeta Mintalah pendeta menulis kolom rutin atau memuat artikel-artikel lain yang bersifat religius. 7. Sertakan Anak-anak dan Remaja Jangan lupakan anak-anak dan remaja. Mereka juga bagian dari pembaca. Anda dapat menyertakan gambar-gambar aktivitas mereka, artikel-artikel yang mereka tulis, informasi tentang acara-acara remaja atau permainan kata anak-anak. 8. Kirimkan Warta Gereja Anda Kirimkan salinan warta gereja Anda kepada penerbitan lokal, gereja-gereja lain dan asosiasi-asosiasi nasional gereja Anda. (t/Uly) Diterjemahkan dan disunting dari: Nama situs: eHow Alamat URL: http://www.ehow.com/ how_4925580_make-church-newsletter.html#ixzz15cHLqbMr Judul artikel: How to Make a Church Newsletter Penulis: Sharon L. Cohen Tanggal akses: 20 November 2010 TOKOH PENULIS: SITOR SITUMORANG Dirangkum oleh: Truly Almendo Pasaribu Sitor Situmorang lahir pada tanggal 2 Oktober 1924 di Harianboho, Sumatra utara. Masa kecilnya dihabiskan di lingkungan tradisional, di lingkungan tradisi sastra lisan yang berbahasa batak. Sejak kecil dia mendengarkan khotbah-khotbah dalam bahasa Injil, lewat terjemahan ke dalam bahasa Batak. Dia senang mendengarkan lagu-lagu rakyat. Dia kenyang dengan ide-ide puitis dan bentuk-bentuk sastra tanpa teori dalam berbagai upacara. Darah seninya lebih diasah saat dia mengenyam pendidikan di sekolah. Dia menyelesaikan SD dan SMP di daerah pedalaman Batak. Setelah dia pindah ke Jakarta pada tahun 1941, dia melanjutkan pendidikannya di berbagai sekolah HIS, MULO, AMS. Dia juga pernah memperdalam pengetahuan mengenai sinematografi di Los Angeles, Amerika serikat. Puisi-puisi Sitor oleh banyak pengamat disebut sebagai tonggak yang mewakili perkembangan baru puisi Indonesia. Harry Aveling, Direktur Asian Studies School of Social Science La Trobe University, Australia, melihat bahwa sajak Sitor Situmorang banyak berisikan hasil renungan pengalaman religiusnya sebagai pemeluk agama Kristen. Dia menjuluki Sitor Situmorang "penyair agung" karena dia terus berkarya selama lebih dari 60 tahun dan menghasilkan lebih dari 600 sajak. Tidak hanya puisi, Sitor juga terlibat dalam dunia penerjemahan. Dia menerjemahkan karya John Wyndham, E. Du Perron, R. S. Maenocol, M. Nijhof. Beragam karya sastra Sitor yang sudah diterbitkan, antara lain Surat Kertas Hijau (1953), Dalam Sajak (1955), Wajah Tak Bernama (1955), Drama Jalan Mutiara (1954), cerpen Pertempuran dan Salju di Paris (1956). Karya sastra lain, yang sudah diterbitkan, antara lain puisi Zaman Baru (1962), cerpen Pangeran (1963), dan esai Sastra Revolusioner (1965). Esai Sastra Revolusioner inilah yang menjebloskan Sitor Situmorang di penjara Gang Tengah Salemba (1967-1975), Jakarta, tanpa melalui proses peradilan. Dia dimasukkan begitu saja ke dalam tahanan dengan tuduhan terlibat pemberontakan. Hingga keluar tahanan Sitor tak pernah tahu apa kesalahannya. Sitor tidak diizinkan masuk tahanan dengan membawa pena atau kertas. Namun demikian, walaupun berada dalam penjara Sitor tetap mencari akal untuk berkarya. Dia berhasil merilis dua karya sastra yang berhasil dia gubah selama dalam tahanan, yakni Dinding Waktu (1976) dan Peta Perjalanan (1977). Kedua karya itu diluncurkan masih dalam status Sitor tidak bebas murni 100 persen sebab ketika kemudian dibebaskan, Sitor lagi-lagi harus menjalani tahanan rumah selama dua tahun. Sitor akhirnya memilih menetap di luar negeri, terutama Kota Paris yang dianggapnya sebagai desa keduanya setelah Harianboho, Sumatra Utara. Sejak tahun 1981 Sitor diangkat menjadi dosen di Universitas Leiden, Belanda. Sepuluh tahun kemudian dia pensiun pada tahun 1991. Sejak tahun 2001, Sitor Situmorang kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, Indonesia mengikuti istrinya Barbara Brouwer yang kebetulan mendapat tugas di Jakarta. Walau dua pertiga dari usianya dihabiskannya di negeri orang, para sahabat, kolega, teman sejawat, seniman, sastrawan, dan budayawan lain tidak pernah menganggap Sitor sebagai "anak yang hilang". Dirangkum dari: 1. __________. "`Kepala Suku` Sastrawan ‘45". Dalam http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/sitor-situmorang/index.shtml 2. __________. "Sitor Situmorang". Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Sitor_Situmorang 3. __________. "Sitor Situmorang, Penyair Paling Produktif". Dalam http://www.ui.ac.id/id/news/pdf/2716.pdf PENA MAYA: PELAYANAN LITERATUR DARI PURNAWAN KRISTANTO Purnawan Kristanto sudah cukup lama bergulat di dunia internet. Dia sangat produktif menghasilkan berbagai tulisan yang dapat Sahabat lihat dalam situs-situsnya. Salah satu situsnya adalah < http://purnawankristanto.com >. Jika Sahabat menjelajahi situs yang terakhir ini, jangan kaget. Anda tidak sedang menjelajahi Facebook. Anda sedang mengunjungi sebuah situs yang memakai tampilan Facebook. Tampilan situs ini kreatif dan menarik karena banyak orang sudah akrab dan terbiasa dengan tampilan Facebook. Tampilan ini memudahkan pengunjung mengetahui letak menu-menu serta kotak pencarian dalam situs ini. Dengan sepak terjang yang tinggi sebagai penulis, tentu saja Purnawan Kristanto menghasilkan artikel yang berkualitas dalam situsnya ini. Tulisan-tulisannya membahas berbagai macam topik seperti kerohanian, pelayanan literatur, catatan harian, humor, jurnalisme, cerpen dan beraneka ragam tulisan lainnya. Tidak hanya itu, di situs ini Purnawan Kristanto juga menawarkan berbagai macam artikel seputar pelayanan literatur dari penulis lain. Melalui situs ini, dia rindu mengajak sahabat melayani dengan menulis. ==> http://www.purnawankristanto.com/ STOP PRESS: PUBLIKASI E-REFORMED Publikasi e-Reformed merupakan milis publikasi elektronik yang khusus diterbitkan setiap akhir bulan dan berisi artikel/tulisan Kristen yang bercorak teologi Reformed. Milis publikasi ini diterbitkan atas dasar keyakinan bahwa Alkitab adalah firman Tuhan yang memunyai otoritas tunggal, tertinggi, dan mutlak bagi iman dan kehidupan Kristen. Mengingat sifatnya yang interdenominasi dan independen, setiap orang Kristen bisa bergabung dan menjadi anggota. Diharapkan milis ini bisa menjadi sarana untuk menyajikan dan membagikan artikel/tulisan-tulisan yang memiliki corak pengajaran teologi Reformed yang Injili untuk secara luas mempertajam konsep dan pemahaman kebenaran Alkitab dan meningkatkan kepekaan kita dalam menilai pengajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab. ==> Bergabung: < subscribe-i-kan-untuk-reformed(at)xc.org > ==> Berhenti: < unsubscribe-i-kan-untuk-reformed(at)xc.org > ==> Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/e-reformed > ==> Situs: < http://reformed.sabda.org > Kontak: < penulis(at)sabda.org > Redaksi: Truly Almendo Pasaribu, Sri Setyawati (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org/ > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/penulis > Berlangganan: < subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |