|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-penulis/41 |
|
e-Penulis edisi 41 (19-3-2008)
|
|
______________________________________________________________________
e-Penulis
Menulis untuk Melayani
Edisi 041/Maret/2008
MANFAAT MENULIS
= DAFTAR ISI =
* Dari Redaksi : Mendulang Manfaat Menulis
* Mutiara Penulis
* Renungan Paskah : Ditulis dengan Darah
* Artikel : Menulis dan Manfaatnya
* Tips : Meraih Manfaat dari Menulis
* Tokoh Penulis : Biografi Pendek Karl May
* Pojok Bahasa : Kata Ulang
* Stop Press : 1. SABDA.org dan In-Christ.Net Pindah Server
2. SABDA Space Teens: Komunitas Blogger Remaja
Kristen
____________________________DARI REDAKSI______________________________
MENDULANG MANFAAT MENULIS
Tentunya kita tidak akan melakukan hal yang tidak bermanfaat dan
pasti selalu ingin melakukan hal yang dapat mendatangkan manfaat.
Demikian pula dengan menulis. Menuangkan segenap pikiran, hati, dan
jiwa dalam setiap kata yang kita goreskan akan mendatangkan banyak
manfaat positif bagi diri sendiri dan orang lain. Apalagi sebagai
penulis Kristen, lewat tulisan, kita dapat mewartakan kebenaran
firman Tuhan. Ini berarti saat kita menulis, hidup rohani kita
dipuaskan sekaligus mengubahkan hidup orang lain.
Simaklah artikel dan tips minggu ini. Jika selama ini Sahabat
Penulis masih ragu menuangkan setiap aspirasi dalam tulisan,
beberapa manfaat yang kami sajikan kiranya dapat menggeliatkan hati
untuk segera menulis. Ditambah lagi dengan kisah pendek perjalanan
Karl May sebagai seorang penulis, kiranya dapat menjadi inspirasi
untuk mulai menulis. Sebagai refleksi masa Paskah, terlebih dahulu
simaklah renungan Paskah dalam edisi ini, agar kita semakin
dimantapkan lagi untuk menulis bagi Dia.
Pada masa Paskah ini marilah kita semua memandang kepada Yesus, yang
rela mengorbankan nyawa-Nya karena Dia tahu dengan itulah manusia
yang percaya diselamatkan dan pengorbanan-Nya tidak akan sia-sia.
Melalui pengorbanan-Nya, Dia telah memberikan inspirasi kepada kita
untuk menuliskan semua perbuatan-Nya. Karena itu, menulislah untuk
kemuliaan nama Tuhan dan yakinlah semua itu tidak akan sia-sia!
Selamat menulis dan tidak lupa kami ucapkan, selamat Paskah!
Staf Redaksi e-Penulis,
Davida Welni Dana
___________________________MUTIARA PENULIS____________________________
MENULIS ITU MEMBUAT JIWA KITA BERKEMBANG
___________________________RENUNGAN PASKAH____________________________
DITULIS DENGAN DARAH
Bacaan: Galatia 6:11-18
Di tengah puing-puing tabrakan kereta Metro-link, petugas pemadam
kebakaran dari Stasiun 27 Los Angeles menemukan sebuah pesan yang
membuat mereka berlinang air mata. Seorang yang selamat dari
tabrakan itu, karena berpikir akan meninggal, menggunakan darahnya
sendiri untuk menulis pada bangku di depannya bahwa ia mencintai
istri dan anak-anaknya.
Biasanya kita mengatakan "ditulis dengan darah" dalam makna yang
kurang harfiah. Hal itu biasanya menunjukkan kesediaan untuk
menjamin kata-kata yang kita ucapkan dengan hidup kita.
Saat mengakhiri suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus
seakan-akan menuliskan ceritanya dengan darah. Ia menulis pesan
kasih dan anugerah yang akan membangkitkan amarah para pemimpin
agama lainnya. Ia tahu bahwa ia akan dibenci karena menghormati
kematian Kristus melebihi ritual dan hukum moral Israel. Ia akan
dihukum karena mengajarkan bahwa kematian dan kebangkitan Kristus
itu lebih penting daripada hukum sunat yang mewakili seluruh cara
hidup berdasarkan Hukum Taurat. Penderitaan Paulus bagi Kristus
secara harfiah mencakup pencurahan darahnya sendiri (2Korintus
11:23-25).
Paulus tidak mau "bermain aman". Ia tahu bahwa penyaliban Yesus
merupakan pusat sejarah. Paulus menaruh hidupnya sendiri di garis
depan, dengan memberitakan hati Allah yang tak dapat dilukiskan,
yang memberikan Putra-Nya untuk mengungkapkan kata-kata kasih yang
utama, yang ditulis dengan darah di kayu salib --MRD
Bapa menulis kalimat ini
Di atas salib penuh aib cela,
Dengan tinta darah, pena surgawi,
"Dalam nama Yesus diampuni." --Bosch
UNTUK MENUNJUKKAN KASIH-NYA, YESUS MATI BAGI SAYA
UNTUK MENUNJUKKAN KASIH SAYA, SAYA HARUS HIDUP BAGI DIA!
Diambil dari:
Nama publikasi: Publikasi e-RenunganHarian (Sabtu, 7 April 2007)
Penulis : MRD
Alamat URL : http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2007/04/07/
_______________________________ARTIKEL________________________________
MENULIS DAN MANFAATNYA
Ditulis oleh: Puji Arya Yanti
Jika ditanya, mengapa menulis, seorang penulis akan mengemukakan
pendapat yang berbeda-beda. Bisa jadi karena uang, ketenaran, hobi,
bahkan karena tidak ada hal lain yang bisa dilakukan. Sebagai
penulis Kristen, mewartakan firman-Nya menjadi alasan terkuat ketika
memutuskan menggeluti dunia tulis-menulis ini. Dengan alasan-alasan
tersebut, ketika seorang penulis mengayunkan penanya, dia juga
mengusung tujuan-tujuan tertentu, baik bagi dirinya sendiri maupun
untuk orang lain. Seperti yang diungkapkan Lie Charlie dalam "Jadi
Penulis Ngetop Itu Mudah", dengan menulis kita dapat mengekspresikan
diri, memberikan opini dan teori, memberikan informasi, mengabadikan
sejarah, mencerahkan jiwa, bahkan untuk menghibur orang lain. Alasan
dan tujuan seorang penulis itu perlu digali secara dalam dan jelas,
karena dapat menggerakkan penulis dalam kegiatan mengayunkan pena di
atas kertas dan menghadapi rintangan selama proses menulis
berlangsung.
Dibandingkan berbicara, menyimak, maupun membaca, menulis memang
memiliki kelebihan tersendiri. Dengan menulis, seseorang dapat
mengungkapkan sesuatu yang tak terucapkan, mencerminkan kedalaman
pikiran, dapat dibaca berulang-ulang, mudah diduplikasi, berdaya
sebar tinggi, dan abadi melampui zaman. Melihat hal-hal yang bisa
dilakukan dengan menulis, seorang penulis dapat meraih manfaat dalam
kegiatan menulis ini, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Berikut ini manfaat-manfaat menulis yang bisa diperoleh.
MENULIS DAPAT MENYELAMATKAN HIDUP
Seseorang dapat mengambil keputusan-keputusan yang buruk bagi
dirinya, seperti bunuh diri, ketika tidak sanggup lagi menahan
geliat kesedihan maupun tekanan rasa kecewa yang begitu menyakitkan
hatinya. Apalagi saat ia merasa bergumul sendirian dan tidak ada
satu pun tempat untuk mencurahkan setiap rasa yang ada. Dalam
bukunya "Daripada Bete, Nulis Aja!", Caryn Mirriam-Goldberg, Ph.D.
mengatakan dia pernah mengalami hal seperti itu. Dia merasa hidupnya
sudah hancur. Ketika mencoba menulis, dia sadar bahwa hal itu telah
menyelamatkan hidupnya. Menulis membuka pikirannya bahwa bunuh diri
bukanlah keputusan yang benar dalam menghadapi kesulitan dan
kesedihan yang melanda. Menulis juga membantunya memahami luka hati
dan membuat hidupnya menjadi lebih berarti.
Ya, dengan menulis kita dapat mengungkapkan perasaan kita tanpa
batas. Dengan itu, kita pun belajar untuk memahami diri sendiri
dengan lebih baik, memberi harapan hidup, dan membuat kita merasa
tidak sendiri.
MENULIS ITU MENYEHATKAN
Menurut Fatima Mernissi, dengan menulis setiap hari, kulit pun
menjadi segar kembali akibat kandungannya yang luar biasa! Saat kita
bangun, menulis meningkatkan aktivitas sel. Dengan coretan pertama
di atas kertas kosong, kantung di bawah mata akan segera lenyap dan
kulit akan terasa segar kembali (Hernowo, 27).
Mungkin terdengar lucu, namun hal ini telah diteliti dan dibuktikan
bahwa menulis berdampak baik bagi kesehatan. Dalam buku "Quantum
Writing: Cara Cepat Nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya
Pontensi Menulis" dikisahkan mengenai penelitian yang dilakukan Dr.
James W. Pennebaker, era tahun 1990-an. Ia melakukan penelitian
selama lima belas tahun mengenai pengaruh upaya membuka diri
terhadap kesehatan fisik. Dalam bukunya "Opening Up: The Healing
Power of Expressing Emotions", Dr. James W. Pennebaker berpendapat
bahwa upaya mengungkapkan segala pengalaman yang tidak menyenangkan
dengan kata-kata dapat memengaruhi pemikiran, perasaan, dan
kesehatan tubuh seseorang. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa:
a. menulis menjernihkan pikiran,
b. menulis mengatasi trauma,
c. menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru,
d. menulis membantu memecahkan masalah,
e. dan menulis-bebas membantu kita ketika terpaksa harus menulis.
MENULIS ITU SALAH SATU LANGKAH MENUJU KE KEABADIAN
Orang hidup dibatasi oleh usia. Namun, sebuah tulisan hidup untuk
selamanya. Banyak penulis yang sudah meninggal dunia, akan tetapi
karyanya tetap hidup sampai sekarang dan menjadi berkat bagi
pembacanya.
Tulisan bersifat lebih abadi daripada bahasa lisan. Setelah
mendengar orang bicara, selang beberapa menit seseorang bisa lupa.
Berbeda dengan tulisan, ketika seseorang lupa tentang apa yang
dibacanya, dia dapat membaca kemudian mengingatnya kembali. Selain
itu, ketika tidak mengerti maksud sebuah tulisan, seseorang dapat
mempelajarinya berulang-ulang sampai dia mengerti.
Fakta-fakta tersebut seharusnya dapat membuat kita semakin tergerak
untuk lebih banyak lagi menuliskan hal-hal yang bermanfaat. Kelak,
meskipun kita telah tiada, ide dan pikiran kita tetap ada. Orang
lain pun tetap dapat belajar dan beroleh berkat dari setiap tulisan
kita.
MENULIS BERARTI MENATA DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN PIKIRAN
Saat akan mulai menulis, berbagai ide dan gagasan seperti simpang
siur dalam pikiran seorang penulis. Ide dan gagasan tersebut harus
disusun secara sistematis agar dapat dipahami dan dimengerti orang
lain dengan baik.
Proses penyusunan ide agar tulisan dapat dengan mudah dipahami akan
membawa kita kepada pengenalan terhadap ide-ide orang lain dan
melahirkan pendapat atas ide-ide tersebut. Karena itu, belajarlah
menyusun argumentasi untuk menopang ide agar mudah dipahami
(rasional). Hal tersebut berarti menulis membuat kita terbiasa
berpikir sistematis dan saksama. Apabila terbiasa melakukannya,
kemampuan berpikir kita akan semakin tajam.
MENULIS DAPAT MENYEBARKAN BERKAT ROHANI
Tulisan memiliki sifat fisik yang nyata. Hal tersebut menjadikan
tulisan dapat disebarkan dengan mudah. Bahkan seiring kemajuan
teknologi informasi -- melalui dunia maya -- tulisan dapat
disebarkan dengan lebih cepat dan lebih banyak lagi. Contohnya,
milis publikasi e-Penulis ini. Setiap bulannya, dalam hitungan detik
setiap tulisan yang ada dapat terkirim ke ribuan pelanggannya.
Bayangkanlah berkat yang akan tersebar apabila satu persen saja dari
pembaca tulisan Anda memeroleh inspirasi dan berkat, lalu
meneruskannya kepada orang lain. Tulisan Anda akan menjadi berkat,
baik bagi Anda maupun orang lain yang membacanya. Bagi yang belum
mengenal Tuhan, mereka dapat dibawa kepada-Nya lewat tulisan Anda.
Bagi yang sudah mengenal Kristus, Anda berkesempatan memerbaharui
iman mereka, bahkan menguatkan iman yang sedang lemah atau suam-suam
kuku.
Manfaat ini seharusnya mendorong para penulis Kristen untuk terus
menulis dan memanfaatkan setiap media yang ada untuk menyebarluaskan
kebenaran-Nya.
MENULIS MENDATANGKAN BERKAT JASMANI
Menjadi motivasi atau tidak, tulisan yang dikirim ke media cetak
maupun elektronik dapat mendatangkan berkat jasmani bagi Anda.
Tetapi terlepas dari hal itu, yang utama dan terutama adalah Anda
telah mengembangkan talenta menulis yang Tuhan percayakan kepada
Anda.
Manfaat-manfaat menulis yang sudah diuraikan di atas kiranya dapat
menyemangati Anda yang sedang mulai menjejakkan kaki untuk menapaki
dunia tulis-menulis. Bagi para penulis Kristen, hal ini kiranya
dapat menjadi masukan untuk memerkaya pandangan dan wawasan Anda.
Selamat menulis.
Daftar bacaan:
Charlie, Lie. 2006. "Jadi Penulis Ngetop Itu Mudah". Nexx Media,
Inc: Bandung.
Verwer, George. 1995. "Dinamika Pelayanan Literatur". Yayasan Obor
Menyuluh: Jakarta dan Yakin: Surabaya.
Hernowo. 2003. "Quantum Writing: Cara Cepat Nan Bermanfaat untuk
Merangsang Munculnya Pontensi Menulis". Mizan Learning Center:
Bandung.
Mirriam-Golberg, Caryn, Ph.D.. 2003. "Daripada Bete, Nulis Aja!"
Kaifa: Bandung.
Puji. 2007. "Jadi Penulis, Apa Gunanya". Dalam
http://www.in-christ.net/menjadi_penulis_apa_gunanya
_________________________________TIPS_________________________________
MERAIH MANFAAT DARI MENULIS
Ditulis oleh: Puji Arya Yanti
Seperti yang telah diketahui, menulis memang memiliki banyak
manfaat. Dalam artikel edisi ini disebutkan manfaat-manfaat menulis,
yaitu dapat menyelamatkan hidup, menyehatkan, salah satu langkah
menuju ke keabadian, menata dan meningkatkan kemampuan berpikir,
menyebarkan berkat rohani, dan mendapatkan berkat jasmani.
Apakah setiap orang yang menulis dapat meraih setiap manfaat di
atas? Belum tentu, bisa saja seseorang yang ingin dan sudah terjun
di dalam dunia tulis-menulis tidak dapat meraihnya. Salah satunya
penyebabnya adalah karena kurang kuatnya motivasi untuk menulis.
Karena itu, berikut cara-cara yang dapat menolong Anda untuk
mewujudkan diri sebagai penulis dan meraih manfaat dari menulis.
1. Tentukan terlebih dahulu motivasi dan tujuan menulis Anda.
Sebelum memulai, tanyakan pada diri sendiri motivasi dan tujuan
Anda menulis. Dengan itu Anda dapat tertolong untuk siap
menghadapi tantangan dan hambatan dalam dunia tulis-menulis yang
pasti akan menghadang Anda.
2. Mulailah menulis sekarang juga.
Jika telah menetapkan motivasi dan tujuan menulis, jangan
ditunda lagi. Segeralah menulis! Jangan tunggu sampai besok untuk
menulis. Saat ini saat yang tepat bagi Anda untuk menulis. Ide
ada di mana saja, segera tangkap dan wujudkan dalam tulisan.
3. Jika gagal, cobalah lagi.
Menulis memang tidak mudah. Sekali menulis belum tentu hasilnya
seperti yang diharapkan. Namun, itu bukanlah penghalang untuk
terus menulis. Jika gagal, cobalah lagi. Untuk menghasilkan
tulisan yang baik dan bermanfaat, prosesnya memang tidak sekali
jadi. Diperlukan ketekunan untuk terus memperbaiki tulisan
tersebut.
Menjadi penulis memang memerlukan proses. Jangan putus asa dan
merasa bahwa Anda tidak memunyai bakat. Dalam menulis, hanya dua
puluh persen bakat yang diperlukan dan sisanya adalah praktik
menulis itu sendiri.
4. Menulislah setiap hari.
Praktik menulis yang rutin akan menolong mewujudkan impian Anda
menjadi seorang penulis. Seperti halnya kebutuhan makan, jadikan
menulis sebagai kegiatan dan kebutuhan Anda setiap harinya. Tidak
harus menyita banyak waktu. Sisipkan saja setiap harinya jadwal
untuk menulis di agenda Anda. Disiplin waktu ini akan melatih
Anda dalam proses belajar menulis. Selain itu, perkaya wawasan
Anda dengan membaca dan meneliti karena akan bermanfaat dalam
menunjang kegiatan menulis itu sendiri.
5. Teriakkan pendapat Anda lewat tulisan.
Jangan ragu untuk menulis. Berpikirlah kritis. Tulislah semua
pendapat Anda sendiri. Teriakkan semua kebenaran yang seharusnya
ditulis. Hal ini akan membantu Anda menjadi penulis yang tidak
hanya membeo orang lain, tapi mampu menyampaikan pendapat dan
pemikiran pribadi.
6. Masukkan prinsip Alkitab ke dalam tulisan Anda.
Jika Anda seorang Kristen dan ingin terjun dalam dunia
tulis-menulis, memasukkan prinsip Alkitab menjadi standar yang
harus Anda pegang. Anda tidak perlu selalu mencantumkan ayat-ayat
Alkitab jika hal itu akan membatasi ruang gerak Anda di dunia
literatur umum. Garami dunia dengan tulisan Anda yang bertolok
ukur pada kebenaran Alkitab.
7. Manfaatkan media yang ada.
Seorang penulis tentu tidak ingin jika tulisannya hanya menjadi
konsumsi bagi dirinya sendiri. Karena itu, gunakan setiap media
yang ada saat ini. Anda dapat mengirim hasil tulisan Anda ke
media-media yang menerima kiriman tulisan, misalnya di
surat kabar, majalah, buletin, bahkan warta gereja. Tulisan Anda
yang dimuat dapat menjadi berkat bagi orang yang membacanya,
bahkan Anda juga bisa memeroleh berkat jasmani dari pemuatan
karya Anda tersebut.
Selain itu, Anda dapat menggunakan media internet yang saat ini
sedang marak. Situs, milis, maupun blog yang menerima kiriman
tulisan, dapat Anda manfaatkan untuk menyebarkan tulisan Anda.
Nantinya, tulisan Anda dapat dinikmati oleh orang di seluruh
dunia, sehingga kesempatan untuk menjadi berkat bagi lebih banyak
orang sangat terbuka di sini.
Tentunya Anda juga ingin mendapatkan manfaat dari menulis, bukan?
Kiranya tulisan ini dapat membantu Anda untuk meraih manfaat itu,
bukan bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. Di atas
semuanya itu, biarlah setiap kata yang kita torehkan, semakin
memuliakan Tuhan.
____________________________TOKOH PENULIS_____________________________
BIOGRAFI PENDEK KARL MAY
Lahir di kota kecil Saxonian, di Jerman pada 1842, Karl May adalah
anak lelaki sepasang penenun miskin. Saat berumur tiga belas tahun,
seperti yang ia katakan pada autobografinya (1910), ia meninggalkan
rumahnya menuju Paris, untuk mencari gerombolan perampok Spanyol
yang mirip dengan Robin Hood pada zamannya -- yang keberadaannya
jelas-jelas menghiasi ratusan halaman buku-buku abad ke-19 -- agar
membantu kampung halaman May keluar dari kemelaratan sosial.
Ayahnya, yang gelisah memikirkannya, mencarinya 24 jam setelah
kepergiannya.
Masalah keuangan menghalanginya untuk melanjutkan pendidikan di
universitas. Karl May menjadi guru di sebuah sekolah dasar. Ia
merasa senang bekerja sebagai guru. Namun suatu hari, ia dituduh
mencuri arloji milik teman sekamarnya dan tidak dapat membuktikan
bahwa ia tak bersalah. Ia dinyatakan bersalah dan dihukum penjara
enam bulan; ia kehilangan izin untuk mengajar. Hal itu mengoyak
batinnya dan mengacaukan pikirannya untuk sementara waktu. Pada
tahun-tahun berikutnya, ia melakukan penipuan -- dengan menyamar
antara lain sebagai dokter medis, letnan polisi, dan sebagai asisten
notaris. Dalam merencanakan dan melaksanakan aksi penyamarannya,
terlihat jelas bahwa ia adalah seorang yang berani dan memiliki daya
imajinasi yang kuat. Total, ia menghabiskan lebih dari tujuh tahun
di penjara, tapi ia memanfaatkan waktunya di penjara itu dengan
baik, dengan membaca beragam buku-buku pengetahuan dan merencanakan
memulai karier sebagai penulis fiksi.
Pada 1875, ia menjadi editor pada sejumlah jurnal mingguan di
Dresden, Jerman, sambil menulis dan menerbitkan tulisannya sendiri,
yang seharusnya ditulis secara berseri. Lagi-lagi, ia banyak membaca
dan mendapat pengetahuan penting di berbagai bidang.
Berhenti dari pekerjaannya sebagai editor pada 1878, ia merasa siap
untuk meraih sukses sebagai penulis cerita-cerita eksotis yang
menampilkan penulisnya sebagai narator orang pertama, identik
dengan karakter utama pria, yang nampaknya ditulis dari segudang
pengalaman pribadi. Dalam beberapa tahun, Karl May, melalui karyanya
"Winnetou" dan "Ottoman Empire", menjadi terkenal. Akhirnya, ia
pindah ke vila besarnya sendiri, yang ia penuhi dengan (dibeli
secara gelap) piala-piala dari berbagai bidang -- yang ia sebut
sebagai ruang peringatan petualangan-petualangan agungnya.
Pada 1900, saat ia pergi ke Orient -- untuk pertama kali dalam
hidupnya -- ia berada di antara penulis-penulis Eropa paling
terkenal dan yang buku-bukunya paling banyak dibaca, untuk mengambil
keuntungan dari hasil royalti.
Saat kembali, ia menghadapi masalah -- ia menemui novel-novelnya
diterbitkan tanpa seizinnya, yang sebelumnya memang ia terbitkan
dengan nama samaran karena alasan keuangan. Novel-novel itu
diterbitkan untuk memerangi ketidaksenonohan moral -- dosa utama
negara Jerman di era pemerintahan Kaisar Wilhem. Penerbit terdahulu,
yang tak dikenal May, adalah orang yang bertanggung jawab atas
kejadian tersebut, yang telah menghancurkan naskah dan telah
meninggal bertahun-tahun yang lalu. Dengan putus asa, May mencari
bantuan hukum untuk membersihkan namanya dari cela. Seorang
penentangnya yang jahat dan berhati dengki menyebutnya sebagai
penipu yang sebenarnya mencerminkan karakter utama dalam
buku-bukunya. Dan parahnya lagi, orang itu menyebutnya sebagai
mantan narapidana. Karl May dicap dengan citra seperti itu dalam
masyarakat.
Ia pulih, namun dengan perlahan. Pemulihannya datang dari hal yang
tak terduga. Selama rangkaian turnya di Orient, ia mengalami
perubahan drastis pada kepribadian dan pandangannya, yang membuatnya
beralih menulis karya-karya bernuansa cabul dan riang. Merasa senang
dengan peralihan yang sebenarnya tidak mencerminkan dirinya yang
sesungguhnya itu, May kemudian mengabdikan dirinya pada novel-novel
berkarakter filosofis, dalam lingkup metafisik dan tema-tema
religius. Buah kecemerlangan dari proses pemikirannya adalah dua
edisi karyanya "Ardistan and Djinnistan" pada tahun 1909, potret
fiksi paling unik yang pernah ditulis dalam sejarah manusia, dosa
dan hasrat abadi akan kedamaian dan penebusan -- sebuah dongeng yang
sangat menawan, perjalanan pengembara melalui ribuan tahun waktu dan
jagat raya, dan sebuah karya seni yang menakjubkan. Sampai kini,
mahakarya seorang pemikir besar ini hanya diapresiasi oleh kaum
minoritas, namun isinya sepertinya membentuk sikap dan takdir dalam
kelangsungan hidup manusia.
Karl May meninggal dengan tenang pada umur tujuh puluh tahun pada
1912 setelah menang dalam berbagai perkara hukum dan membungkam para
penuntutnya. Buku-bukunya membuatnya tetap dikenal dan
membuktikannya sebagai penulis sepanjang masa. (t/Dian)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Karl May Gesellschaft - English Home Page
Penulis : tidak dicantumkan
Alamat URL: http://karlmay.leo.org/kmg/sprachen/englisch/life.htm
_____________________________POJOK BAHASA_____________________________
KATA ULANG
Diringkas oleh: Puji Arya Yanti
Kata ulang dapat dibahas dengan meninjaunya dari segi bentuk dan
dari segi makna atau fungsi perulangan kata.
A. Bentuk Kata Ulang
Menurut bentuknya, kata ulang dapat dibagi sebagai berikut.
1. Kata ulang penuh atau kata ulang murni, yaitu semua kata ulang
yang dihasilkan oleh perulangan unsur-unsurnya secara penuh.
Misalnya: rumah-rumah, sakit-sakit.
2. Kata ulang berimbuhan atau kata ulang bersambungan, yaitu
semua kata ulang yang salah satu unsurnya berimbuan: awalan,
sisipan, atau akhiran.
Misalnya: berjalan-jalan, turun-temurun, tanam-tanaman.
3. Kata ulang berubah bunyi, yaitu kata ulang yang mengalami
perubahan bunyi pada unsur pertama atau unsur kedua kata
ulang.
Misalnya: bolak-balik, serba-serbi.
4. Kata ulang semu, yaitu kata yang hanya dijumpai dalam bentuk
ulang itu. Jika tidak diulang, komponennya tidak memunyai
makna atau bisa juga memunyai makna lain yang tidak ada
hubungannya dengan kata ulang tersebut.
Misalnya: hati-hati, tiba-tiba, kunang-kunang.
5. Kata ulang dwipurwa, yang berarti "dahulu dua" atau kata ulang
yang berasal dari komponen yang semula diulang kemudian
berubah menjadi sepatah kata dengan bentuk seperti itu. Kata
ulang ini disebut juga reduplikasi, yang berasal dari bahasa
Inggris "reduplication" yang berarti perulangan. Sebenarnya
semua kata ulang juga dapat disebut reduplikasi.
Misalnya: lelaki, tetua.
B. Makna dan Fungsi Kata Ulang
1. Perulangan kata benda
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar
kata benda.
a. Menyatakan benda itu bermacam-macam.
Misalnya: buah-buahan, sayur-sayuran.
b. Menyatakan benda yang menyerupai bentuk dasar itu.
Misalnya: anak-anakan, orang-orangan.
2. Perulangan kata kerja
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar
kata kerja.
a. Menyatakan bahwa pekerjaan itu dilakukan berulang-ulang
atau beberapa kali.
Misalnya: meloncat-loncat, menyebut-nyebut.
b. Menyatakan aspek duratif, yaitu proses pekerjaan,
pembuatan, atau keadaan yang berlangsung lama.
Misalnya: berenang-renang, duduk-duduk.
c. Menyatakan bermacam-macam pekerjaan.
Misalnya: cetak-mencetak, karang-mengarang.
d. menyatakan pekerjaan yang dilakukan oleh dua belah pikak
atau berbalasan.
Misalnya: tembak-menembak, tuduh-menuduh
3. Perulangan kata sifat
Makna yang terkandung dalam perulangan dengan bentuk dasar
kata sifat.
a. Menyatakan makna lebih (intensitas).
Misalnya: Berjalan cepat-cepat!
Kerjakan baik-baik!
b. Menyatakan makna sampai atau pernah.
Misalnya: Tak sembuh-sembuh sakitnya walaupun ia sudah
berobat ke luar negeri (tak pernah sembuh).
Habis-habisan ia berbelanja (sampai habis).
c. Digabungkan dengan awalan se- dan akhiran -nya mengandung
makna superlatif (paling).
Misalnya: Kerjakan sebaik-baiknya agar hasilnya memuaskan.
Terbangkan layang-layangmu setinggi-tingginya.
d. Berlawanan dengan makna nomor satu atau melemahkan arti
kata sifat itu.
Misalnya: Badanku sakit-sakit saja rasanya. (sakit di
sana-sini, tapi tidak terlalu sakit)
Kalau kepalamu pening-pening, bawalah tidur.
(agak pening; pening sedikit)
e. Bentuk yang seolah-olah sudah mejadi ungkapan dalam bahasa
Indonesia, makna perulangannya kurang jelas.
Misalnya: Jangan menakut-nakuti anak-anak karena akan
memengaruhi jiwanya kelak.
4. Perulangan kata bilangan
a. Perulangan kata satu menjadi satu-satu memberi makna "satu
demi satu".
Misalnya: Peserta ujian masuk ruangan itu satu-satu.
b. Perulangan kata satu dengan tambahan akhiran -nya memberi
makna "hanya satu itu".
Misalnya: Ini anak saya satu-satunya.
c. Perulangan kata dua-dua, tiga-tiga, dst. memberi pengertian
"sekaligus dua, tiga, dst.".
Misalnya: Jangan masuk dua-dua karena pintu itu tidak
lebar.
d. Bentuk perulangan berpuluh-puluh, beratus-ratus,
beribu-ribu, dst. menyatakan makna "kelipatan sepuluh,
seratus, seribu, dst..
Misalnya: Beribu-ribu orang yang mati dalam peperangan itu.
Bentuk perulangan kata bilangan dengan awalan ber-, saat
ini sering diganti dengan bentukan dengan akhiran -an.
Misalnya: berpuluh-puluh menjadi puluhan.
Diringkas dari:
Judul buku : Membina Bahasa Indonesia Baku
Judul bab : Kata Ulang
Penulis : DR. J.S. Badudu
Penerbit : Pustaka Prima, Bandung 1985
Halaman : 21 -- 28
_____________________________STOP PRESS!______________________________
SABDA.ORG DAN IN-CHRIST.NET PINDAH SERVER
Puji Tuhan! Setelah situs-situs SABDA.org dan situs In-Christ.Net
mengalami beberapa kali masalah selama beberapa waktu (tidak dapat
diakses), akhirnya kami menemukan solusi dengan memindahkan server
SABDA.org dan In-Christ.Net ke tempat yang baru dan lebih besar.
Minggu pertama Maret 2008, situs-situs SABDA.org dan situs
In-Christ.Net sudah dapat diakses kembali. Kami sungguh mengucap
syukur karena bisa melewati masa-masa sulit ini dengan baik.
Proses pemindahan ke server yang baru dimulai pada hari Sabtu, 1
Maret 2008 yang lalu. Beberapa staf YLSA, dibantu oleh beberapa
sahabat YLSA, mengerjakan proses pemindahan yang cukup menegangkan
ini hingga Minggu pagi. Pertolongan Tuhan sungguh nyata dan semua
akhirnya bisa selesai dengan baik. Kami sungguh mengucap syukur
kepada Tuhan karena tanpa campur tangan-Nya proses pemindahan data
yang begitu besar ini tidak mungkin dapat berlangsung dengan mulus.
Melalui kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada
staf dan sahabat-sahabat YLSA yang telah membantu, terutama Sdr.
Daniel dan Sdr. Kalpin. Kerja keras Anda sungguh kami hargai. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah memberikan
dukungan doa. Tuhan sungguh menjawab doa-doa kita.
Bersamaan dengan pemindahan situs-situs SABDA.org ke server yang
baru, maka kami memutuskan untuk sekaligus melakukan serangkaian
pembenahan dan peningkatan di situs-situs SABDA.org. Kami mohon
dukungan doa Anda semua, agar server baru yang telah Tuhan berikan
ini dapat digunakan semaksimal mungkin untuk pengembangan pelayanan
Tuhan di YLSA.
To God be the glory!
SABDA Space Teens: KOMUNITAS BLOGGER REMAJA KRISTEN
http://teens.sabdaspace.org/
Remaja adalah pribadi unik yang memiliki dunia yang dinamis dan
penuh energi. Mereka tidak mau lagi disebut anak-anak, namun mereka
juga belum pantas untuk masuk dunia orang dewasa. Karena keunikan
dan keistimewaan inilah, mereka memiliki kebutuhan yang tidak sama
dengan jenjang usia-usia lainnya.
Menyadari bahwa remaja membutuhkan ruang lingkup yang berbeda dan
perhatian yang khusus, maka Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org > menyediakan wadah bagi mereka dengan
meluncurkan sebuah situs komunitas blogger remaja Kristen yang
diberi nama "SABDA Space Teens" -- versi remaja dari situs SABDA
Space < http://www.sabdaspace.org/ >. Seperti halnya SABDA Space,
SABDA Space Teens diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung
aspirasi, pikiran, dan pergumulan dalam bentuk tulisan, khusus untuk
kaum remaja Kristen.
Bagi Anda yang tergolong masih remaja, atau Anda yang memiliki
anak/adik/teman/ tetangga yang masih remaja, sebarkan informasi di
atas. Untuk bergabung mudah sekali, klik saja menu Daftar Menjadi
Pengguna, kemudian isi formulir yang ada. Nah, para remaja, tunggu
apa lagi? Mari berbagi pikiran melalui tulisan dan bersiap untuk
berdampak demi kemuliaan Kristus.
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi : Puji Arya Yanti
Staf Redaksi : Davida Welni Dana
Berlangganan : Kirim e-mail ke
subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti : Kirim e-mail ke
unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Kirim bahan/tanya : Kirim e-mail ke
penulis(at)sabda.org
Arsip e-Penulis : http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/
Situs Pelitaku : http://pelitaku.sabda.org/
Forum Penulis : http://pelitaku.sabda.org/forum
______________________________________________________________________
Melayani sejak 3 November 2004
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Penulis 2008
YLSA -- http://www.ylsa.org/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |