Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/104

e-Penulis edisi 104 (16-2-2012)

Mengenal Jenis Tulisan (II)

__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________
                        Edisi 104/Februari/2012
                   Tema: Mengenal Jenis Tulisan (II)

DAFTAR ISI
DARI REDAKSI: MENULIS ITU TIDAK MUDAH, TETAPI LAYAK DICOBA
TIP MENULIS: MULAI DENGAN LANGKAH PERTAMA
TOKOH PENULIS: MADELEINE L`ENGLE
PENA MAYA: MENULIS BUKU
STOP PRESS: GRATIS! ALKITAB MP3 AUDIO

      DARI REDAKSI: MENULIS ITU TIDAK MUDAH, TETAPI LAYAK DICOBA

Teori tulis-menulis yang unggul dan ide-ide yang baik tapi tidak
pernah dituangkan dalam sebuah karya tulis adalah sebuah
penyia-nyiaan, sebab tinggal menunggu waktu saja sebelum pengetahuan
itu pudar dan ide itu menguap. Dalam edisi e-Penulis kali ini, kami
menyajikan kepada Anda, tips yang kami harap semakin mendorong Anda
menggunakan pengetahuan yang Anda miliki untuk membuat sebuah karya
tulis yang berkualitas. Tidak mudah, tetapi layak dicoba. Selamat
membaca dan berkarya bagi Tuhan!

Pemimpin Redaksi e-Penulis,
Yosua Setyo Yudo
< yudo(at)in-christ.net >
< http://pelitaku.sabda.org >

               TIP MENULIS: MULAI DENGAN LANGKAH PERTAMA

Kapan saat yang tepat untuk menulis? Kemarin! Maksudnya adalah kita
harus segera menulis jika hasrat untuk menulis sudah ada. Pepatah
China mengatakan, "perjalanan 1000 mil harus dimulai dengan langkah
pertama."

PERSIAPAN AWAL: Ajukan pertanyaan kepada diri Anda: Di mana Anda dapat
menulis dengan baik? Mungkin di kamar, di kantor, atau di tempat sepi.
Kapan? Mungkin pagi, siang, sore, malam, atau tengah malam. Namun,
bagaimana jika Anda merasa tidak memunyai waktu untuk menulis? Sue
Grafton, dalam artikel yang ditulisnya memberikan tujuh cara, yaitu:
tidur satu jam lebih larut; bangun satu jam lebih awal; menulis di
perjalanan; menggunakan sisa jam makan siang; menyisihkan waktu dalam
seminggu; ketika anak-anak atau pasangan pergi ke luar rumah;
memperbaiki dan memberdayakan waktu santai Anda.[1]

SUMBER TULISAN: Ada dua hal yang harus dilakukan dalam mencari sumber
tulisan: (1) Buat daftar topik yang sedang hangat,
pengalaman-pengalaman Anda, dan masalah-masalah di sekitar Anda. (2)
Baca, dengarkan, dan perhatikan. Lingkungan Anda banyak memberikan
ilham terhadap artikel Anda. Pekalah dan tanyalah diri Anda: Mengapa
orang-orang berlaku begini dan tidak begitu? Bagaimana saya membantu
mereka memecahkan masalah? Artikel jenis apa yang cocok untuk
melakukannya? Jika masih kesulitan mencari ide, Curtis Casewit
memberikan kuncinya, yaitu dengan membaca; mendengarkan orang; memakai
pengalaman hidup, bahkan yang menyakitkan; menjadi marah pada
seseorang atau sesuatu dan memutuskan untuk bertindak; bicara kepada
editor; membaca cepat materi publikasi; menonton televisi atau
mendengarkan radio. [Curtis Casewitt, Freelance Writing: Advice From
the Pros (New York: Collier Books, 1974), hlm. 65. Terjemahan
langsung]

MENGUJI GAGASAN: Setelah memperoleh gagasan, pikirkanlah, apakah
gagasan itu dapat dikembangkan menjadi artikel yang baik? Georgiana
Walker[2], mengajukan lima pertanyaan yang penting untuk setiap
penulis artikel: (1) Apakah gagasan itu penting bagi sejumlah besar
orang? Siapa yang memedulikannya? Jika gagasan Anda tidak menjawab
sebuah pertanyaan sejumlah besar orang dan tidak relevan dengan minat
atau masalah pembaca yang spesifik, kemungkinan besar gagasan itu
tidak akan menjadi artikel yang baik. (2) Dapatkah gagasan ini
dipersempit? Berbicara tentang gagasan, sama dengan membahas fokus.
Fokus memberikan sudut spesifik yang membuat gagasan itu penting bagi
sejumlah orang. Fokus memberi pegangan yang kukuh bagi penulis untuk
menyetir gagasan itu menuju arah yang diinginkannya. (3) Apakah
gagasan itu terikat waktu? (4) Apakah gagasan itu segar dan memiliki
pendekatan yang unik? (5) Apakah gagasan itu akan lolos dari saringan
penerbit? Tanamkan pertanyaan itu di dalam pikiran Anda, maka Anda
akan berusaha sebaik mungkin untuk menulis artikel Anda.

MENGUMPULKAN BAHAN: Ada empat cara praktis untuk mengumpulkan bahan:
manfaatkan perpustakaan pribadi, gunakan sumber informasi, kunjungi
pakar, teknik riset praktis: tulis apa yang ada dalam benak Anda
tentang artikel yang hendak Anda kerjakan, tulis sasaran utama yang
hendak dicapai, buat outline sementara, buat daftar informasi dari
outline tersebut, dan kumpulkan semua bahan dalam satu map dilengkapi
keterangan singkat atas masing-masing informasi. Jangan terlalu
ambisius dan idealis. Batasi diri Anda. Orang yang tidak dapat
membatasi diri, kata Nicolas Boileau-Despereaux (penyair dan kritikus
Perancis), tidak pernah dapat menulis. [3]

MULAI MENULIS: Seperti kutipan di atas, jangan terlalu lama berkutat
di riset, minat Anda bisa redup dan tidak jadi menulis. Agar memacu
Anda, buatlah judul yang menarik.

MEMILIH JUDUL: Judul adalah bagian yang pertama dan utama sebuah
artikel. Tidak ada artikel tanpa judul. Tapi, mana yang lebih dulu?
Pilih salah satu yang Anda anggap lebih baik. Jika membuat judul dulu,
tulisan Anda tidak melenceng karena dipandu oleh judulnya.
Kelemahannya, judulnya belum tentu baik. Jika Anda memilih menulis
artikel dulu, Anda bisa merangkai judul yang baik, tetapi Anda mungkin
tersesat dalam proses penulisan karena tidak memiliki panduan. Untuk
membuat judul yang baik, Norma Youngberg menulis enam syarat yaitu:
memotivasi pembaca, langsung menarik perhatian, orisinal dan
independen, memberi gambaran tentang isi, tidak panjang (maksimum 5
kata), dan tidak menyimpang dari pokok masalah.[4]

SENTUHAN AWAL: Kalimat yang indah, paragraf yang jelas, contoh yang
menarik, dan kesimpulan yang berdampak besar tidak akan dibaca editor,
apalagi diterbitkan, jika pembukaannya jelek. Untuk membuat pembukaan
yang menarik, ada tiga hal yang perlu diperhatikan: pembukaan harus
menangkap perhatian pembaca, menunjukkan ide pokok, dan secara tidak
langsung menyatakan metode yang Anda gunakan. Tidak mudah menangkap
perhatian pembaca, tetapi ada kiatnya. Chip Ricks dan Marilyn Marsh
dalam buku karangan mereka [5] memberikan tujuh cara untuk menangkap
perhatian pembaca: kalimat langsung, satu atau sederetan pertanyaan,
satu kalimat menarik, setumpuk rincian masalah, anekdot, analogi,
dialog, atau kutipan. Begitu baris pertama dan alinea pertama selesai,
kalimat berikutnya akan membanjir dengan sendirinya. Redaktur
Pelaksana McCalls Don McKinney mengatakan, "Cerita yang baik akan
berkisah sendiri. Tugas penulis adalah memilih mana yang penting,
menggabungkan fakta-fakta ke dalam struktur yang masuk akal, dan
membiarkan fakta-fakta itu memimpin kisahnya maju." Teruslah menulis.
Jika dapat, jangan berhenti sampai selesai. Jika tidak bisa, jangan
putus asa. Tidak seorang pun mengerjakan sesuatu dengan tepat untuk
pertama kalinya. Jam terbang dan pengalaman akan menolong Anda.

KALAU OTAK MACET: Jika otak Anda macet, santailah. Gantilah aktivitas
Anda. Jalan-jalan sejenak bisa mendinginkan kepala, bahkan bisa
memunculkan ide baru. Setelah itu tulis lagi. Menulis memang tidak
mudah, tetapi Anda harus membuatnya seperti mudah, karena Anda telah
menyiapkan segala sesuatunya dan Anda telah memilih waktu yang tepat.
Wilson Nadeak, menamai otak yang macet sebagai "sumur yang kering".
Penulis produktif ini memberikan lima solusi untuk mengatasinya:[6]
(1) Bacalah buku-buku. Buatlah jadwal untuk membaca buku, apakah Anda
akan menyelesaikan buku itu dalam satu bulan, seminggu, atau kapan
pun. Yang jelas Anda harus membaca! Tidak terbatas pada buku tertentu,
buku apa saja untuk mencari ide-ide baru, cara-cara pendekatan yang
baru, menambah perbendaharaan kata dan pokok-pokok pembahasan yang
penting. Jangan malu-malu membaca buku, dan tentu saja Anda harus
bijaksana, karena Anda tidak akan menemukan ide baru di dalam sampah.
(2) Baca Kitab Suci. Di dalam Kitab Suci banyak ditemukan cerita dan
perumpamaan. Dengan cara-cara yang digunakan dalam Kitab Suci itu,
baik perbendaharaan kata dan ide, Anda akan dapat menjalin cerita yang
tiada taranya. (3) Baca kamus. Benar, plot lemah. Oleh karena itu,
petiklah kata-kata baru kira-kira lima sampai sepuluh buah tiap
minggu. Pelajari apa yang dikandung kata-kata baru itu dan cobalah
berusaha menggunakannya dalam kalimat dan tulisan. Anda akan melihat
betapa berfaedah dan betapa ajaibnya perbaikan yang Anda peroleh dalam
kemampuan menerangkan sesuatu dengan cara yang baru, bukan saja dengan
menarik sekali melainkan juga penerapannya lebih mengena. (4) Bacalah
terbitan berkala. Ketahuilah apa yang terjadi di dunia lain. Pelajari
dengan saksama bagaimana penyajian cerita. Tidak ada salahnya Anda
juga menggunakan cara yang digunakannya, menerapkannya dengan situasi
Anda. (5) Menentukan prioritas. Mana yang lebih penting, menghabiskan
waktu dengan santai atau menajamkan kemampuan menulis Anda? Bermain
atau menggunakan waktu itu untuk memperbaiki keterampilan Anda
berkomunikasi? Memang diperlukan pengorbanan, tetapi usaha yang
demikian sangat berharga.

MELAKUKAN PENULISAN ULANG: Penulis pemula sering buru-buru mengirimkan
artikelnya, padahal jika diteliti, mungkin banyak kekurangan yang bisa
diperbaiki. Karena itu, rajinlah membaca dan menulis ulang artikel
Anda. Untuk mempermudah mengoreksi artikel Anda, ada beberapa
pertanyaan yang harus dijawab: Apakah kalimat pembukanya menarik?
Dapatkah pembaca memahami ide Anda? Apakah pembukaan Anda menyediakan
informasi yang cukup. Untuk tubuh, apakah kalimat pendukung sudah
mendukung pembukaan? Apakah masing-masing kalimat berhubungan dengan
ide pokok? Apakah paragraf-paragrafnya berurutan secara logis? Apakah
kesimpulannya cukup kuat? Apakah kesimpulan ini mencakup semua ide
tulisan? Apa reaksi Anda terhadap kata-kata dalam bagian kesimpulan?
Apakah Anda yakin pembaca akan memiliki reaksi yang sama? Jika Anda
menjawab "tidak" bagi setiap pertanyaan di atas, Anda perlu merevisi
artikel itu dengan menambah, mengganti, menyisipi, menghapus, dan
menulis ulang bagian yang salah. Untuk revisi menyeluruh, Gary
Provost, di dalam bukunya[7], memberi tujuh petunjuk: membaca untuk
mengatasi kekeliruan, memotong kata-kata yang tidak perlu, memikirkan
yang Anda tulis, bertanya pada diri Anda sendiri, menyesuaikan dengan
judul, menyiapkan naskah yang sempurna, menggunakan perasaan/paham
yang umum. Para penulis besar biasanya rajin melakukan penulisan
ulang. Contoh, Ernest Hemingway menulis ulang novelnya yang berjudul
"Farewell to Arms" sebanyak 39 kali. Hayes B. Jacobs lebih gila lagi.
Dia menulis sebanyak 277 kali baru dimuat!

Keterangan:
[1] Sue Grafton, "Promise" dalam The Writers Handbook. peny., Sylvia
    K. Burack, (Boston: The Writer, Inc., 1990), hlm. 34-35.
    Terjemahan langsung.
[2] Georgina Walker, "Writing the Inspirational Article" dalam Writing
    to Inspire, peny. William Gentz, (East Sussex, Highland Book, 1982),
    hlm. 123-124. Terjemahan langsung.
[3] Pardamean Ronitua Harahap, Menulis yang Dibutuhkan dan Disukai
    Pembaca (Jakarta: Iron Damwin, 1980), hlm. 58.
[4] Wilson Nadeak, Bagaimana Menjadi Penulis Artikel Kristiani yang
    Sukses (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1989), hlm. 40.
[5] Chip Ricks dan Marilyn Marsh, How to Write for Christian Magazines
    (Nashville, Broadman Press, 1985), hlm. 65-67. Terjemahan langsung.
[6] Wilson Nadeak, Bagaimana Menjadi Penulis yang Sukses (Bandung:
    Yayasan Pustaka Wina, 1994), hlm. 74-75.
[7] Gary Provost, 100 Cara untuk Peningkatan Penulisan Anda, pen.,
    t.p. (Semarang: Dahara Prize, 1989), hlm. 119.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Menulis dengan Cinta
Judul artikel: Mulai dengan Langkah Pertama
Penulis: Xavier Quentin Pranata
Penerbit: Yayasan ANDI, Yogyakarta 2002
Halaman: 122 -- 131

                    TOKOH PENULIS: MADELEINE L`ENGEL

Madeleine lahir pada 29 November 1918 dan menghabiskan masa
kanak-kanaknya di New York City. Ia suka menulis cerita, puisi, dan
buku harian yang tercermin dalam nilai-nilainya (bukan yang terbaik).
Namun, dia tidak berkecil hati. Pada usia 12, ia pindah ke Pegunungan
Alpen Prancis dengan orang tuanya dan bersekolah di sebuah sekolah
asrama Inggris. Di tempat itu gairah menulisnya terus bertumbuh. Ia
berkembang pesat selama tahun-tahun SMA-nya di Amerika Serikat, di SMA
Ashley Hall, Charleston, Carolina Selatan.

Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Smith College dan belajar
bahasa Inggris dengan beberapa dosen yang sangat luar biasa, sembari
membaca karya-karya klasik dan terus membuat tulisan kreatifnya
sendiri. Dari sekolah tinggi itu, ia lulus dengan pujian dan pindah ke
sebuah apartemen Greenwich Village di New York dan bekerja di sebuah
teater. Bayaran dari Equity Union (serikat aktor, manajer panggung,
dan pekerja seni peran, Red.) dan jadwal yang fleksibel memberinya
waktu untuk menulis. Ia menerbitkan dua novel pertamanya yang berjudul
"A Small Rain" dan "Ilsa" pada tahun-tahun tersebut, sebelum bertemu
Hugh Franklin, calon suaminya, ketika Madeleine menjadi pemain
pengganti dalam drama "The Cherry Orchard" karya Anton Chekov, dan
kemudian mereka menikah ketika "The Joyous Season" dipentaskan.

Dari pernikahannya itu, ia melahirkan seorang bayi perempuan dan
akhirnya pindah ke Connecticut untuk mengurus keluarganya sambil terus
menulis. Mereka membeli sebuah toko yang terbengkalai, dan membuatnya
aktif kembali selama 9 tahun. Mereka kembali ke kota dengan tiga orang
anak, dan Hugh menggiatkan kembali karier akting profesionalnya.

Seiring berlalunya waktu dan bertumbuhnya anak-anak mereka, Madeleine
terus menulis, sementara Hugh berakting. Mereka menikmati kehidupan
dan satu sama lain. Madeleine mulai bergabung dengan Gereja Katedral
St. John the Divine dan menjadi pustakawan, serta mengurus kantor
selama lebih dari 30 tahun. Setelah kematian Hugh pada tahun 1986,
menulis dan mengajarlah yang membuat Madeleine terus bertahan. Dia
hidup melewati abad ke-20 dan masuk ke dalam abad ke-21, serta menulis
lebih dari 60 judul buku. Dia menikmati saat-saat bersama teman-teman,
anak-anak, cucu-cucu, dan cicit-cicitnya. (tyudo)

Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: Madeleine L’Engle
Alamat URL: http://www.madeleinelengle.com/madeleine-lengle/
Judul artikel asli: About Madeleine L’Engle
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 7 Desember 2011

                         PENA MAYA: MENULIS BUKU

Menulis Buku adalah blog yang memuat berbagai tulisan dari para
penulis Kristen dengan pembahasan firman Tuhan dan Teologi, penulis
yang memasang tulisannya di blog ini berasal dari dalam negeri maupun
luar negeri, di antaranya Daniel Livius, Romy R Matulessy, Aditya
Putra, Marsel J. Tumbelaka, Mozart Pardede S.T, dll.. Setiap tulisan
yang dipasang dalam blog ini berjenis artikel dan tugas makalah.

Hingga ulasan ini dibuat, terdapat sekitar 28 tulisan dalam blog ini.
Blog ini sudah lama tidak diupdate, tapi tulisan yang ada di dalamnya
bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar mengenai teologi.
Beberapa tulisan dalam blog ini, antara lain "Teologia dan Iman
Kristen" oleh Rhein S., "Pengantar Pastoral" ditulis oleh Klaudia,
"Teologi Paulus" oleh Paulus, dan beberapa artikel lainnya. Jika Anda
ingin mendapatkan referensi dan artikel-artikel seputar teologi,
silakan mengunjungi situs ini. (STL)

==> http://menulisbuku.blogspot.com/
Tanggal akses: 13 Oktober 2011

                 STOP PRESS: GRATIS! ALKITAB MP3 AUDIO

Apakah Anda rindu mendengarkan firman Tuhan setiap hari? Dapatkan
Alkitab MP3 Audio sekarang juga!

Alkitab MP3 Audio adalah rekaman teks Alkitab yang
disuarakan/dibacakan dalam format MP3. Tersedia dalam 20+ versi bahasa
Indonesia, bahasa-bahasa suku di Indonesia, dan bahasa-bahasa asing
lain. Bisa didapatkan dengan "kualitas CD" (650 MB) atau "kualitas HP"
yang lebih kecil (200 MB) dalam bentuk CD, DVD, USB, HP, atau online
streaming/download -- GRATIS!

Alkitab MP3 Audio ini akan banyak menolong Anda dalam pelayanan dan
terutama gereja Anda, khususnya untuk menolong para lanjut usia,
penyandang tunanetra, yang sedang berbaring sakit atau yang masih buta
huruf, sehingga mereka pun bisa dilawat oleh firman Tuhan. Bahkan
Alkitab MP3 Audio ini juga bisa Anda gunakan ketika sedang melakukan
perjalanan atau sambil mengerjakan tugas sehari-hari. Alkitab MP3
Audio mudah untuk dibawa/diputar/disimpan dalam semua alat komputer,
laptop, PDA, CD/VCD/DVD/MP3 player, USB, Android, iPod/iPad, maupun HP
Anda. Jika Anda memiliki pelayanan yang berhubungan dengan
bahasa-bahasa tersebut, atau mengetahui ada pelayan Tuhan yang
melayani dengan menggunakan bahasa-bahasa tersebut, silakan
menghubungi kami.

Milikilah segera dan jadikan CD Alkitab Audio MP3 ini alat untuk
menyebarkan firman Tuhan. Biarlah semakin banyak orang yang "percaya
karena mendengar" -- "faith comes by hearing".

Kontak YLSA/SABDA: < audio(at)sabda.org >
Situs: < http://audio.sabda.org >

Kontak: < penulis(at)sabda.org >
Redaksi: Yosua Setyo Yudo, Santi Titik L.
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org/ >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/penulis >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org