Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/76

e-Leadership edisi 76 (12-8-2010)

Pelajaran Kepemimpinan dari Yosua (I)

===========MILIS PUBLIKASI E-LEADERSHIP EDISI AGUSTUS 2010============

                     PELAJARAN KEPEMIMPINAN DARI YOSUA (I)
                       e-Leadership 76 -- 11/08/2010

  DAFTAR ISI
  EDITORIAL
  ARTIKEL: Kepemimpinan Yosua
  INSPIRASI: Suksesi Kepemimpinan
  JELAJAH SITUS: KLIAruba.com

==================================**==================================
EDITORIAL

  Shalom,

  Kebanyakan dari kita tentunya sering membaca artikel-artikel
  kepemimpinan, mulai dari yang sederhana sampai yang "berat".
  Walaupun demikian, sepertinya kita tetap merasa perlu untuk terus
  membaca demi mengembangkan kepemimpinan kita. Untuk melengkapi
  pengetahuan dan menyemangati Anda sebagai pemimpin, Redaksi
  e-Leadership menghadirkan artikel menarik yang membahas tentang
  kepemimpinan Yosua. Yosua, pemuda yang meneruskan kepemimpinan Musa,
  memang layak untuk dicontoh. Apa saja yang bisa kita pelajari dari
  sosok Yosua? Adakah yang dapat kita temukan dari kisah pengalamannya
  sebagai pemimpin? Pastikan Anda menemukan jawabannya dengan
  menelusuri edisi ini hingga tuntas.

  Selain menyimak kolom Artikel dan Inspirasi, kami juga mengajak Anda
  untuk menikmati Jelajah Situs. Informasi akademi kepemimpinan yang
  kami hadirkan sekiranya bisa memberi alternatif Anda dalam membuat
  keputusan. Semoga setelah membaca e-Leadership kali ini kita semua
  semakin mantap dalam kepemimpinan. Maju terus, para pemimpin
  Kristen!

  Staf Redaksi e-Leadership,
  Sri Setyawati
  http://lead.sabda.org
  http://fb.sabda.org/lead

==================================**==================================
   Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah
    hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu,
       menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. (Yosua 1:9)
               < http://alkitab.sabda.org/?Yosua+1:9 >
==================================**==================================
ARTIKEL

                           KEPEMIMPINAN YOSUA

    "Bangkitlah, o anak Allah,
    gereja menantikanmu,
    kekuatannya tak imbangi tugasnya;
    bangkit dan megahkanlah gereja."

  Karakteristik pemimpin sejati dapat ditemukan dalam sosok Yosua,
  pemimpin pasukan sukarela. Nama Yosua berarti Penyelamat atau
  Penebus, nama ini memunyai makna yang sama dengan nama Yesus. Yosua
  adalah pemimpin generasi baru Israel. Dia memimpin mereka ke tanah
  perjanjian di Kanaan. Pemimpin yang kukuh selalu memunyai langkah
  awal. Langkah awal Yosua dibentuk oleh Musa di padang belantara.
  Musa mengajar Yosua untuk memimpin, taat, dan beriman kepada Allah.
  Ada beberapa kualitas yang kita saksikan dalam diri Yosua yang dapat
  dipelajari. Sebagai wanita dan pria kepunyaan Allah, kita juga dapat
  mengikuti jejak langkah pemimpin hebat ini. Saat kita melihat
  kehidupan Yosua, pemimpin dari anak-anak Allah, mari kita membuka
  mata dan merenungkan bagaimana Allah menginginkan kita menjadi
  wanita dan pria dengan kedisiplinan yang saleh dalam kepemimpinan.

  1. Yosua Hebat dalam Peperangan

  Yosua adalah orang yang gagah berani. Dia mengalahkan musuh beberapa
  kali dengan kekuatan pedangnya. Pemimpin dengan keberanian yang
  hebat rentan untuk menjadi sangat sombong terutama karena generasi
  Yosua mencintai pemimpin ini. Akan tetapi, kita melihat kebenaran
  bahwa Yosua adalah orang yang jauh dari ambisinya sendiri; dia
  sungguh-sungguh berserah kepada kekuatan yang lebih tinggi. Dia
  memimpin pasukannya ke dalam hadirat Allah.

  2. Yosua Memahami Doa

  Tulang punggung pekerjaan apa pun yang dilakukan untuk Allah adalah
  doa. Dengan kekuatan doa, Yosua dapat memerintahkan agar kekuatan
  Allah terwujud. Kehidupan Yosua diubahkan saat perjalanannya ke
  gunung dengan 70 penatua-penatua Israel lainnya. Musa dan Yosua naik
  lebih tinggi ke atas gunung. Allah memanggil mereka ke panggilan
  ilahi yang kasat mata. Saat mereka berjalan ke atas, tanah menjadi
  seperti batu safir; mereka mencicipi sedikit rasa surga. Saat Musa
  pergi ke atas dan Yosua ditinggal di belakang dia sendiri melihat
  bayangan Yahweh dari kejauhan. Emosi dan semangatnya pun
  menyala-nyala; dia memunyai visi untuk berhadapan dengan Allah muka
  dengan muka seperti Musa. Pada malam hari sebelum pertempuran
  Yerikho, Yosua akhirnya bertemu Allah, komandan tentara TUHAN.
  Sebagai pemimpin yang hebat kita perlu berdoa untuk anugerah-Nya
  agar Anda memercayai apa yang Anda baca dalam kitab suci serta apa
  yang Anda saksikan dalam roh.

  3. Yosua Memunyai Kesetiaan dan Rasa Kekaguman

  Oh, betapa Yosua menikmati berada dalam kehadiran TUHAN. Ketika Musa
  berbicara muka dengan muka dengan Allah, Yosua berada di Tempat
  Kudus dengan sebuah visi dalam benaknya. Dia tidak pernah mau
  meninggalkan kehadiran Allah. Dia berdiri di tempat ibadah dan tidak
  beranjak bahkan saat Musa pun telah pergi. Seorang pemimpin perlu
  memunyai kesetiaan, penyembahan dan rasa hormat kepada Allah.
  "Kepemimpinan rohani sejati dilahirkan dari kesetiaan dan keinginan
  untuk menyendiri bersama Allah", Yosua tidak mau meninggalkan
  kehadiran Allah!

  Kemurahan hati merupakan salah satu bagian dalam kehidupan Yosua
  yang membutuhkan perbaikan. Ada 2 orang dari tujuh puluh pemimpin
  Israel yang didiami oleh roh. Mereka tinggal dan bernubuat di
  perkemahan mereka; ketika Yosua mendengar hal itu, dia berkata,
  "Tuanku Musa, cegahlah mereka!" Lalu, Musa menanggapi "Apakah engkau
  begitu giat mendukung diriku?" (Bilangan 11:28-29) Roh Allah untuk
  semua orang. Yosua perlu belajar bahwa pemimpin bisa saja terdiri
  dari lebih dari satu pemimpin yang ditunjuk oleh Allah. Untuk
  menjadi seorang pemimpin rohani Anda perlu menjadi nomor lima, atau
  nomor empat, atau nomor tiga untuk menjadi nomor satu.

  "Kepemimpinan rohani sejati mengabaikan perilaku yang mempromosikan
  diri sendiri.", 4. Iman adalah Faktor Pendorong Pemimpin Rohani

  Inilah yang ditunjukkan Yosua dan Kaleb kepada Musa. Ketika mayoritas
  berkata mustahil, kedua orang setia ini berkata, "mereka akan kita
  telan habis!" (Bilangan 14:9) Ketika TUHAN berbicara kepada seorang
  pemimpin sering sekali terjadi pertentangan. Walaupun ada kritik
  yang ditujukan kepada gereja, kita sebagai pemimpin-pemimpin perlu
  fokus pada apa yang Allah inginkan bagi anak-anak-Nya. Tekanan dari
  pergaulan dapat menghancurkan seorang pemimpin yang tidak
  berhati-hati dengan firman Allah.

  "Pemimpin Rohani tidak harus setuju dengan pendapat mayoritas."

  Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu
  atasnya. Allah menginginkan orang-orang Kristen yang dipenuhi Roh
  untuk mengisi posisi-posisi kepemimpinan. "Saat kita berjalan dan
  melayani dalam Roh, Roh akan memberikan kita tugas-tugas khusus
  dalam gereja. Tugas-tugas ini akan menjadi tugas kepemimpinan dalam
  semua level, entah itu tugas di meja tunggu, entah tugas sebagai
  pengabar Injil.", 5. Pemimpin yang Dapat Diganti Setelah Masanya Usai

  Musa adalah pemimpin terhebat yang pernah dimiliki Israel. Dia jauh
  lebih hebat dari Yosua. Kenyataannya, dalam kepemimpinan Allah tidak
  terlalu memerlukan keahlian atau bakat kepemimpinan kita. Kita dapat
  menjadi pemimpin yang hebat hanya ketika kita menyadari bahwa kita
  dapat digantikan oleh orang lain. Kita bukanlah yang terbaik dari
  yang terbaik, tetapi yang lebih penting adalah kita semua dapat
  berbagi pekerjaan Allah. Jika tiba waktunya bagi kita untuk
  menyerahkan kunci-kunci kepemimpinan, kita perlu melakukannya dengan
  kepercayaan terhadap pemimpin lain. Kita perlu untuk dapat
  digantikan.

  Kita semua membutuhkan kedisiplinan rohani dalam hidup kita, agar
  Allah memanggil kita menjadi pemimpin sesuai dengan kehendak-Nya.
  Amin! (t/Uly)

  Diterjemahkan dan disunting dari:
  Judul Asli Artikel: Leadership In Joshua
  Nama Situs: InspiredChristian.org
  Penulis: Robert Figueroa
  Alamat URL: http://www.inspiredchristian.org/cyber/031201rf.html

==================================**==================================
KUTIPAN

       Sukses... tampaknya berhubungan erat dengan tindakan.
    Orang-orang sukses selalu bergerak. Mereka memang melakukan
     kesalahan, namun mereka pantang menyerah (Conrad Hilton)

================================**====================================
INSPIRASI

                      SUKSESI KEPEMIMPINAN

  Sejarah mencatat bahwa acap kali seorang pemimpin yang hebat gagal
  menutup masa kepemimpinannya dengan baik karena gagal melakukan
  suksesi. Hal ini bisa terjadi karena ia tidak mempersiapkan
  penerusnya dengan baik atau malah lupa bahwa suatu hari
  kepemimpinannya pasti akan berakhir. Akibatnya, setelah ia pensiun
  atau meninggal, karyanya seakan-akan menguap begitu saja karena
  penerusnya tidak mampu meneruskan.

  Musa memastikan kepemimpinannya tidak berakhir demikian. Menjelang
  akhir hidupnya, ia mengumpulkan seluruh orang Israel dan menyerahkan
  tugas kepemimpinannya kepada Yosua di hadapan mereka. Hal ini
  membuat legitimasi kepemimpinan Yosua jelas. Selain itu, Musa
  memberi nasihat kepemimpinan kepada Yosua, yaitu untuk tetap beriman
  kepada Tuhan yang selama ini juga telah membimbing Musa.

  Yosua adalah seseorang yang selama ini telah menjadi abdi Musa
  (Keluaran 24:13). Melalui tugas itu, ia belajar segala hal yang
  perlu diketahui oleh seorang pemimpin Israel. Sehingga ketika Musa
  mengangkatnya menjadi pemimpin Israel, ia sudah siap.

  Jika saat ini kita sedang menjadi pemimpin, baik itu di gereja,
  organisasi, tempat kerja, masyarakat, atau apa pun, kita harus ingat
  bahwa suatu hari kepemimpinan ini harus diserahkan kepada generasi
  penerus. Karena itu, adalah penting untuk mempersiapkan mereka; baik
  melalui pelatihan dan kesempatan maupun nasihat-nasihat. Supaya
  ketika saatnya tiba, mereka siap. Selain itu, kita perlu memastikan
  bahwa ketika suksesi itu terjadi, legitimasi (keabsahan) penerus
  kita jelas, supaya kelak ia tidak perlu menghadapi masalah di
  seputar hal itu.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama publikasi: e-RH
  Penulis: ALS
  Alamat: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2009/07/08/

==================================**==================================
JELAJAH SITUS

         Melahirkan Generasi Reformator bagi Kerajaan Allah
                     < http://www.kliaruba.com >

  Simpel dan tidak mencolok. Begitulah kesan pertama situs Kingdom
  Leadership Academy. Situs ini hadir untuk memperkenalkan sebuah
  akademi kepemimpinan yang berada di Mega Mall Oranjestad, Aruba,
  Karibia.

  Dilihat dari tampilan halaman pertama, situs ini tampak kurang
  begitu menarik, namun setelah membuka-buka menu yang ada, Anda
  dapat menggali identitas dan kelebihan-kelebihan akademi yang
  digambarkan melalui situs ini. Berhubung situs ini adalah situs
  sebuah akademi, tentu saja isinya tentang visi misi akademi, program
  studinya dan syarat-syarat masuknya. Namun begitu, jangan salah!
  Anda juga bisa terhubung dengan situs-situs kepemimpinan lain dari
  menu Resource. Setiap menu pun bisa diakses dengan mudah. Sayangnya,
  situs ini tidak menyediakan bahan-bahan atau artikel-artikel
  kepemimpinan bagi para pengguna.

  Akademi ini bisa dibilang cukup bagus. Dengan visi memperlengkapi
  mahasiswa agar memiliki semangat reformasi menurut kehendak dan
  tujuan Tuhan, akademi ini berusaha melahirkan generasi reformator
  yang militan sesuai firman Tuhan. Anda berminat menjadi salah satu
  anggota generasi reformator? Kunjungi situs ini dan segeralah
  bergabung. (SS)

======================================================================
Berlangganan: < subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org >
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-leadership(at)hub.xc.org >
Kontak e-Leadership: leadership(at)sabda.org
Arsip e-Leadership: http://www.sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
Situs Indo Lead: http://lead.sabda.org
Facebook e-Leadership: http://fb.sabda.org/lead
Twitter e-Leadership: http://twitter.com/sabdaleadership
______________________________________________________________________
Redaksi e-Leadership: Desi Rianto dan Sri Setyawati
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright (c) 2010 e-Leadership / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
==================================**==================================

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org