Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/58

e-Leadership edisi 58 (11-11-2009)

Janji Seorang Pemimpin (I)

 

===========MILIS PUBLIKASI E-LEADERSHIP EDISI NOVEMBER 2009===========

                       JANJI SEORANG PEMIMPIN (I)

                     e-Leadership 58 -- 11/11/2009

  DAFTAR ISI
  EDITORIAL
  ARTIKEL: Apakah Menepati Janji Itu Penting?
  KUTIPAN
  INSPIRASI: Komitmen
  JELAJAH SITUS: Publikasi YLSA Sudah Merambah Facebook
  STOP PRESS: Dapatkan Kumpulan Bahan Natal di natal.sabda.org

==================================**==================================
EDITORIAL

  Shalom,

  Sepertinya mudah sekali mengucapkan sebuah janji kepada siapa saja 
  dan kapan saja. Seolah-olah janji bukanlah sesuatu yang serius. 
  Akhirnya, tidak semua janji yang kita ucapkan itu dapat kita hidupi 
  dan lakukan. Padahal, memegang janji itu menunjukkan cerminan diri 
  kita yang sebenarnya, apakah kita termasuk orang yang memiliki moral 
  yang baik atau sebaliknya. 

  Banyak sekali aspek penting dan contoh-contoh dalam Alkitab yang 
  secara implisit maupun eksplisit memberikan contoh konkret gambaran 
  pentingnya orang percaya memegang kata-kata dan janjinya. Bukan 
  hanya para pendeta, aktifis gereja, maupun pelayanan jemaat yang 
  harus menjaga integritas dan ucapannya; semua yang mengaku sebagai 
  orang percaya pun harus demikian. Seseorang memiliki martabat 
  karakter yang sejati saat dia memiliki integritas yang tinggi dalam 
  berkata-kata. Integritas pribadi sebagai orang Kristen harus tetap 
  kita jaga dan pertahankan agar menjadi saksi di tengah-tengah hidup 
  yang nilai-nilai kekristenannya mulai bergeser menjadi tidak sesuai 
  dengan firman Tuhan.
  
  Selamat menyimak edisi ini, semoga dapat menjadi berkat!
  
  Redaksi Tamu e-Leadership,
  Desi Rianto
  http://www.sabda.org/publikasi/e-leadership/
  http://lead.sabda.org/
  http://fb.sabda.org/lead

  "Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, 
  tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah."
  (Mazmur 12:6)
  < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Mazmur+12:6 >

==================================**==================================
ARTIKEL

                 APAKAH MENEPATI JANJI ITU PENTING?

  Allah menciptakan dunia dan berjanji akan menyelamatkan kita dari 
  dosa dengan mengirimkan Anak-Nya yang tunggal untuk mati di kayu 
  salib. Jika kita bertobat dan meminta Yesus untuk tinggal dalam hati 
  kita, Tuhan akan memegang janji-Nya untuk menyelamatkan kita. 

  Allah memegang janji-Nya, apakah Dia berharap kita memegang janji 
  kita? Apakah Allah mendengar setiap perkataan dan janji yang 
  diucapkan? Akankah Dia membuat para pendeta, politikus, dan pemimpin 
  dunia lebih bertanggung jawab daripada seluruh dunia untuk apa yang 
  mereka katakan dan janjikan akan mereka lakukan? Mengapa?

  Memegang janji menunjukkan "diri kita yang sebenarnya". Hal itu 
  menunjukkan apakah kita memiliki moral yang rusak atau tidak rusak 
  (benih yang berbuah) dalam diri kita sendiri. Integritas, rasa 
  hormat, penghargaan diri, dan kejujuran adalah segalanya bagi 
  manusia dan Tuhan. Hidup Kristen seperti apa yang Tuhan ingin kita 
  jalani? Apakah memegang janji benar-benar merupakan sesuatu yang 
  penting atau apakah kita memiliki hak untuk mengubah atau 
  menghapusnya? Apakah dunia menghormati mereka yang mengingkari 
  janjinya? Ingkar janji berarti rasa percaya dan relasi yang rusak. 
  Rasa percaya dan hormat adalah dasar dari relasi kita dengan Tuhan. 
  Dia mengharapkan kita untuk memegang janji kita kepada sesama kita 
  juga.

  TUHAN TIDAK SENANG DENGAN JANJI YANG DIUBAH!

  Imamat 27:9-10: "Jikalau itu termasuk hewan yang boleh 
  dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN, maka apapun dari 
  pada hewan itu yang dipersembahkan orang itu kepada TUHAN haruslah 
  kudus. Janganlah ia menggantinya dan janganlah ia menukarnya, yang 
  baik dengan yang buruk atau yang buruk dengan yang baik. Tetapi 
  jikalau ia menukar juga seekor hewan dengan seekor hewan lain, maka 
  baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kudus."

  Saat Anda berjanji kepada seseorang, Anda juga berjanji kepada 
  Tuhan. Ia mengajar kita di Alkitab bahwa kita tidak boleh 
  mengingkari janji kita meski kita harus membayar harga yang lebih 
  besar untuk menepatinya. Janji kita benar-benar dicatat dan kita 
  bertanggung jawab atas janji-janji tersebut. Mengubah janji kita 
  adalah suatu hal yang Tuhan tidak perkenan.

  PENDETA SEBAGAI GEMBALA KAWANAN DOMBA HARUS MEMILIKI STANDAR MORAL 
  YANG TINGGI KARENA MEREKA LANGSUNG BERTANGGUNG JAWAB KEPADA TUHAN. 
  PILAR MASYARAKAT!

  1 Timotius 3:14-15: "Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun 
  kuharap segera dapat mengunjungi engkau. Jadi jika aku terlambat, 
  sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga 
  Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar 
  kebenaran."

  Jemaat gereja adalah milik Allah dan tanggung jawab atas mereka 
  adalah sesuatu yang serius. Secara moral, pendeta harus tidak 
  bercacat dan kudus. Janji harus dianggap serius! Karena ke mana 
  pendeta pergi, kawanan domba (jemaat) akan mengikutinya. Untuk 
  menjadi seperti Yesus, Anda harus memegang janji Anda.

  SESEORANG TIDAK BOLEH MENGINGKARI JANJINYA 

  Bilangan 30-2: "Apabila seorang laki-laki bernazar atau bersumpah 
  kepada TUHAN, sehingga ia mengikat dirinya kepada suatu janji, maka 
  janganlah ia melanggar perkataannya itu; haruslah ia berbuat tepat 
  seperti yang diucapkannya."

  Musa yang dipimpin Tuhan mengatakan kepada orang banyak bahwa mereka 
  harus memegang janji mereka. Kata-kata seseorang sama halnya dengan 
  surat resmi di mata Tuhan. Mereka yang sudah dengan kehendak 
  bebasnya berjanji melakukan sesuatu, harus memegang janjinya! Hanya 
  janji ingkar seorang anak yang bisa ditolerir oleh orang tua, namun 
  meski begitu koreksi harus dilakukan oleh orang tua untuk mengajar 
  anak tentang memegang janji (Bilangan 30:3-8). 

  ARTI PENTING MEMEGANG JANJI ADALAH MASALAH INTEGRITAS!

  Mazmur 25:20-21: "Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; 
  janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu. Ketulusan 
  dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan 
  Engkau."

  Integritas dan kebajikan adalah dua hal paling penting yang harus 
  dimiliki oleh orang Kristen. Kebajikan dan integritas memperlihatkan 
  apa yang kita percayai, dan seberapa konsisten kita berjalan dengan 
  Yesus. Berdoalah kepada Tuhan untuk membantu Anda memegang janji 
  Anda dan berusaha tetap kudus di hadapan Allah. Seseorang memiliki 
  martabat karakter yang sejati saat dia memiliki integritas yang 
  tinggi!

  MENGINGKARI JANJI ADALAH DOSA DAN AKAN DIHUKUM OLEH TUHAN. TUHAN 
  MENGHUKUM YANG JAHAT!

  Imamat 5:4-5: "Atau apabila seseorang bersumpah teledor dengan 
  bibirnya hendak berbuat yang buruk atau yang baik, sumpah apapun 
  juga yang diucapkan orang dengan teledor, tanpa menyadari hal itu, 
  tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah dalam salah satu 
  perkara itu. Jadi apabila ia bersalah dalam salah satu perkara itu, 
  haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu,"

  Tuhan mengharuskan orang Kristen untuk memegang janjinya betapa pun 
  tidak nyamannya atau menyenangkannya hal itu. Kata "ya" cukup 
  mengikat kita di hadapan Tuhan sebagai janji kepada seseorang. 
  Satu-satunya janji yang tidak harus kita pegang adalah janji-janji 
  yang berdosa. Sering kali, janji melibatkan pengorbanan di luar zona 
  nyaman. Jika Anda menjanjikan sesuatu, Tuhan mengharapkan Anda untuk 
  menepati janji itu dengan kemampuan terbaik Anda, seolah-olah Anda 
  melakukannya untuk Allah sendiri. 

  Kita tidak bisa mengakui dosa kita karena telah mengingkari janji 
  dan kemudian berpikir bahwa kita sudah bebas dan tidak lagi 
  bertanggung jawab. Selama Anda masih bisa menepati janji Anda (meski 
  Anda merasa tidak nyaman dan tidak ingin melakukannya), Anda harus 
  menemui orang itu, mengakui dosa Anda dan memperbaikinya dengan 
  menepati janji Anda. Dapatkan Anda datang ke hadirat Tuhan sementara 
  Anda secara sadar menolak menepati janji Anda? Hubungan seperti apa 
  yang dapat Anda miliki dengan Tuhan jika Anda mampu atau tidak mampu 
  menepati janji Anda?

  INTEGRITAS BERARTI KEHORMATAN

  Amsal 19:1: "Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari 
  pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal."

  Tuhan menganggap integritas sebagai sesuatu yang lebih berharga 
  daripada kekayaan di dunia ini. Bersikap curang, mencuri, berbohong, 
  mengingkari janji, menahan-nahan persepuluhan karena ketamakan atau 
  dendam adalah cara-cara dunia yang Tuhan tidak ingin orang Kristen 
  melakukannya. Kita dituntut untuk menjalani kehidupan dengan standar 
  yang lebih tinggi dengan memegang teguh integritas kita. Saat 
  orang-orang di dunia melihat Anda sebagai orang Kristen, apakah 
  mereka mengatakan Anda tidak ada bedanya daripada mereka atau apakah 
  mereka berkata bahwa mereka benar-benar menghormati Anda? Lebih baik 
  miskin namun memiliki integritas dan kehormatan daripada kaya raya. 
  Apa nilai hidup Anda? Bisakah Anda membawa materi bersama Anda saat 
  Anda mati? Kita semua harus meluruskan prioritas kita dan menyadari 
  bahwa memegang janji itu penting bagi harga diri dan integritas 
  kita.

  SEORANG PENDETA TIDAK BOLEH MENGOMPROMIKAN INTEGERITASNYA, APA PUN 
  YANG TERJADI

  Amsal 12:3: "Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi 
  akar orang benar tidak akan goncang."

  Salomo tahu bahwa kata-kata kita adalah ikatan (janji) kita, dan 
  mengikuti kata-kata Tuhan adalah sesuatu yang penting sebagai orang 
  Kristen karena kata-kata-Nya adalah ikatan kita kepada kita. 
  Karakter kita tercermin dari kata-kata yang kita ucapkan dan janji 
  yang kita buat. Janji ingkar menimbulkan banyak luka dan sama saja 
  dengan dosa bohong. Integritas pribadi sebagai orang Kristen dijaga 
  tetap bernilai oleh Tuhan saat kita menghormati komitmen kita. 
  Manusia tidak dapat berbuat dosa dan kemudian lolos darinya karena 
  Tuhan melihat apa pun yang kita katakan dan lakukan. Tak seorang pun 
  dapat melarikan diri dari tanggung jawabnya (janji yang mereka buat) 
  dan tidak mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan. Imbalan seperti 
  apa yang Anda inginkan di surga? Saat Anda melihat wajah Yesus, 
  akankah Dia memuji Anda karena Anda adalah pelayan yang setia dan 
  baik atau Dia menangis karena terluka akibat janji ingkar?

  KEBOHONGAN ITU MEMPERDAYA

  Kejadian 12:11-13: "Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia 
  kepada Sarai, isterinya: `Memang aku tahu, bahwa engkau adalah 
  seorang perempuan yang cantik parasnya. Apabila orang Mesir melihat 
  engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan 
  membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. Katakanlah, bahwa engkau 
  adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, 
  dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau.`"

  Sara yang adalah istri Abraham diakui sebagai adik; hal ini secara 
  moral memperdaya dan menyebabkan luka dan juga rasa malu. Sara kaya 
  dan cantik dan Abraham yakin bahwa Sara akan diambil darinya. 
  Abraham juga takut kalau-kalau dia akan dibunuh. Apakah Abraham 
  percaya bahwa Allah akan menepati janji-Nya untuk melindungi mereka? 
  Abaraham lupa bahwa apa yang Tuhan katakan akan Dia lakukan, akan 
  Dia lakukan! Kata-kata-Nya bernilai dan Tuhan memiliki integritas! 
  Bisakah kita dengan setia meneladani Tuhan dengan memegang kata-kata 
  kita? Jika kita percaya pada Tuhan bahwa Dia akan memegang 
  janji-Nya, bisakah orang lain memercayai kita bahwa kita akan 
  memegang janji kita?

  SEKALI KITA MEMBERI JANJI, KITA TIDAK BOLEH MENGUBAHNYA!

  Imamat 27:9-10: "Jikalau itu termasuk hewan yang boleh 
  dipersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN, maka apapun dari 
  pada hewan itu yang dipersembahkan orang itu kepada TUHAN haruslah 
  kudus. Janganlah ia menggantinya dan janganlah ia menukarnya, yang 
  baik dengan yang buruk atau yang buruk dengan yang baik. Tetapi 
  jikalau ia menukar juga seekor hewan dengan seekor hewan lain, maka 
  baik hewan itu maupun tukarnya haruslah kudus."

  Tuhan mengharapkan kita memegang janji kita meski hal itu membuat 
  kita membayarnya dengan harga yang mahal. Ia ingin kita memegang 
  janji kita dan tidak mengubahnya karena keegoisan kita. Tak peduli 
  betapa sulitnya, memalukannya, dan beratnya, kita masih harus 
  menepati janji kita dengan kemampuan terbaik kita. 

  BERTANGGUNGJAWABLAH DENGAN KATA-KATA DAN JANJI ANDA

  Tuhan ingin kita menjadi teladan moral dalam hidup sehari-hari. 
  Kata-kata yang kita ucapkan dan janjikan adalah apa yang akan 
  menunjukkan nilai-nilai Kristen kita. Kita harus mennghargai 
  kata-kata itu seolah-olah emas. Orang lain mungkin melihat Yesus 
  melalui mata kita jika kita jujur dengan kata-kata kita. Hindari 
  kritik dan luka dengan mendegarkan dulu sebelum Anda berbicara dan 
  menghormati apa yang sudah Anda janjikan untuk Anda lakukan. 

  KATA-KATA MENUNJUKKAN PADA DUNIA DAN PADA TUHAN SEBERAPA JUJUR KITA

  Yakobus 3:9-10: "Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan 
  dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa 
  Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, 
  saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi."

  Mengatakan kata-kata yang menyenangkan Tuhan dan menghargai janji 
  yang sudah dibuat. Jika Anda sudah menjanjikan sesuatu dan kemudian 
  mengingkarinya, maka akan ada luka yang dalam. Hal ini mendukakan 
  Roh Kudus dan menimbulkan luka yang bertahan sepanjang hidup. Kita 
  tidak boleh melukai hati anak-anak Tuhan. Saat kita melakukannya, 
  ada harga yang harus dibayar. Bisakah seseorang berdiri di hadapan 
  Tuhan sambil menyadari bahwa mereka telah melukai orang lain namun 
  tidak merasa terhukum? Saya tidak bisa, Anda?

  TUHAN TIDAK PERNAH INKAR JANJI DAN DIA TIDAK PERNAH MEMBERI KITA HAK 
  UNTUK MENGINGKARI JANJI

  2 Tawarikh 21:7: "Namun demikian, TUHAN tidak mau memusnahkan 
  keluarga Daud oleh karena perjanjian yang diikat-Nya dengan Daud, 
  sesuai dengan yang dijanjikan-Nya, bahwa Ia hendak memberikan 
  keturunan kepadanya dan kepada anak-anaknya untuk selama-lamanya."

  Keturunan yang disebutkan dalam ayat itu adalah Yesus Kristus, Anak 
  Allah sendiri. Yesus, Juru Selamat dunia, duduk di takhta Daud dan 
  akan memerintah selamanya. Dia membayar dosa kita di atas kayu 
  salib. Tuhan memegang janji-Nya dengan memberikan Anak-Nya yang 
  tunggal untuk menanggung dosa dunia. Janji Tuhan berharga bagi kita 
  karena dengan terpenuhinya dan digenapinya janji itu, kita menjadi 
  selamat. Kata-kata memiliki harga dan kita juga harus memegang janji 
  kita seperti halnya Ia memegang janji-Nya untuk kita.

  TUHAN SENANG DENGAN ORANG-ORANG YANG MEMEGANG JANJINYA

  Amsal 12:22: "Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, 
  tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya."

  Kata-kata itu penting dan memiliki banyak nilai saat digunakan 
  dengan cara yang benar untuk tujuan ilahi. Pernahkah Anda merasakan 
  saat apa yang dijanjikan kepada Anda diingkari? Bagaimana rasanya? 
  Pikirkan sesuatu yang benar-benar berharga yang sudah orang lain 
  janjikan bagi Anda. Mungkin orang itu membuat Anda menunggu lama 
  untuk sesuatu yang penting bagi Anda. Sekarang pikirkan bagaimana 
  rasanya jika kemudian janji itu diingkari. Cobalah menjadi orang 
  lain yang kecewa karena seseorang ingkar janji kepadanya. Sangat 
  tidak enak rasanya, bukan? Apakah itu kehendak Allah -- membuat rasa 
  sakit itu? Apakah ada janji yang Anda buat untuk orang lain yang 
  masih Anda jaga? Apa yang Tuhan ingin Anda lakukan? Tunggu apa lagi, 
  hargai kata-kata Anda dan lakukanlah!

  JANJI YANG KITA KATAKAN HARUS KITA KATAKAN DALAM KEBENARAN DAN 
  KEJUJURAN (HATI-HATILAH DENGAN APA YANG ANDA JANJIKAN KARENA TUHAN 
  MENUNTUT ANDA UNTUK BERTANGGUNG JAWAB.)

  Efesus 4:24-25: "dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan 
  menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang 
  sesungguhnya. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang 
  kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota."

  Saat kita bersikap seperti orang kudus, yang penuh akan hormat dan 
  penghargaan atas diri sendiri, Tuhan akan senang. Hidup Kristen
  kita harus dilihat oleh semua orang yang kita temui. Kita harus 
  setiap hari berjuang untuk meninggalkan dosa kita dan mengikuti 
  teladan Allah. Kita harus setiap hari berusaha mengubah tingkah laku 
  kita dan mengucapkan kata-kata yang sejalan dengan firman Tuhan. 

  Berbohong dengan tidak memegang janji menimbulkan luka, kekecewaan, 
  kekacauan, dan ketidakharmonisan dalam tubuh Kristus. Ini membuat 
  orang kehilangan rasa hormat dan juga menciptakan konflik dan 
  menghancurkan relasi. Jangan biarkan iblis memperdaya atau membuat 
  Anda berpikir bahwa Anda dapat membenarkan tindakan Anda mengubah 
  janji untuk kepentingan diri sendiri. Luka seperti ini dapat tinggal 
  dalam hati seseorang bertahun-tahun lamanya. 

  Kita tidak boleh membiarkan iblis memecah-mecah kita saat yang 
  terbaik yang bisa kita lakukan adalah menghormati kata-kata kita. 
  Integritas, kejujuran, kesopanan, kebenaran, dan kebajikan semuanya 
  dibutuhkan untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita mengasihi 
  mereka. Inilah kehendak Bapa!

  HANYA DENGAN MENGATAKAN BAHWA ANDA "AKAN" MELAKUKAN SESUATU, ANDA 
  SUDAH "BERJANJI"

  Matius 5:37: "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, 
  hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal 
  dari si jahat."

  Orang lain akan menghormati Anda dan mengikuti pimpinan Anda jika 
  Anda jujur. Selalulah berkata-kata dengan benar dan menganggap 
  serius kata-kata Anda! Hargai kata-kata Anda sehingga Anda benar di 
  hadapan Tuhan. Integritas dan kehormatan adalah hadiah dari menepati 
  janji. Mari kita semua mengingat untuk selalu menjalani hidup dengan 
  standar tinggi yang sudah Tuhan tetapkan untuk kita. (t/Dian)                            

  Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
  Nama situs: Diana Gray Ministries
  Judul asli artikel: Is Keeping Your Promise Important?
  Penulis: Diana M. Gray  
  Alamat URL: http://dianagrayministries.net/bible/bs_vows.html 
  
==================================**==================================
KUTIPAN

   Saat Anda berkata "akan" melakukan sesuatu, itu berarti Anda sudah
                "berjanji" untuk melakukan hal tersebut.

==================================**==================================
INSPIRASI
  
                               KOMITMEN
  
  Pernahkah Anda melihat orang yang berkomitmen pada tugasnya? Apa 
  saja yang paling mencolok dari dirinya dibandingkan orang lain? 
  Seorang sahabat mengatakan kepada saya, setidaknya ada tiga ciri 
  orang berkomitmen, yakni berani mengambil keputusan, berani 
  melaksanakan keputusan tersebut, dan berani menyelesaikan apa yang 
  telah dimulainya. Jika ingat hal ini, saya selalu ingat cerita 
  seorang sahabat yang suatu ketika pernah akan membuka usaha "event 
  organizer" dengan beberapa teman dekatnya. "Pada mulanya kami sangat 
  bersemangat. Ketika rapat, banyak sekali ide brilian yang 
  dicurahkan. Kami berdiskusi panjang-lebar hingga berjam-jam. 
  Terkadang setelah rapat selesai dan kami telah sampai di rumah, kami 
  masih juga melanjutkan diskusi tersebut melalui internet," katanya. 
  Sayang, beberapa minggu kemudian gagasan tersebut mentah kembali 
  karena rupanya memulai bisnis tidak semudah yang dibayangkan. "Kami 
  mengalami berkali-kali penolakan saat mengajukan proposal ke 
  berbagai perusahaan besar. Akhirnya, si penggagas bisnis ini 
  mengatakan sebaiknya bisnis ini tidak dilakukan," ujarnya. Kasihan!                    

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: The Leadership Wisdom
  Penulis: Paulus Winarto
  Penerbit: PT. Elex Media Komputindo, Jakarta 2006
  Halaman: 33

==================================**==================================
JELAJAH SITUS
  
                 PUBLIKASI YLSA SUDAH MERAMBAH FACEBOOK

  Kerinduan YLSA (lihat http://blog.sabda.org/2009/09/18/ylsa-merambah-ke-facebook/) 
  untuk merambah ke Facebook akhirnya terlaksana juga. Sekarang, 
  hampir semua publikasi YLSA sudah memiliki sebuah halaman di 
  Facebook. Berikut adalah daftar halaman Facebook publikasi YLSA 
  beserta alamat URL-nya.

  - Bio-Kristi (http://fb.sabda.org/biokristi)
  - e-BinaAnak (http://fb.sabda.org/binaanak)
  - e-Buku (http://fb.sabda.org/buku)
  - e-Doa (http://fb.sabda.org/doa)
  - e-Humor (http://fb.sabda.org/humor)
  - e-JEMMi (http://fb.sabda.org/misi)
  - e-Konsel (http://fb.sabda.org/konsel)
  - e-Penulis (http://fb.sabda.org/penulis)
  - e-Reformed (http://fb.sabda.org/reformed)
  - e-Wanita (http://fb.sabda.org/wanita)
  - Kisah (http://fb.sabda.org/kisah)
  - e-Leadership (http://fb.sabda.org/lead)
  - ICW (http://fb.sabda.org/icw)

  Melalui sarana Facebook ini, tentu saja Anda dapat semakin akrab 
  berinteraksi dengan YLSA. Diharapkan, hadirnya publikasi-publikasi 
  YLSA di Facebook dapat mewarnai Facebook dengan persekutuan 
  antaranak-anak Tuhan yang menjadi berkat bagi banyak orang. 

==================================**==================================
STOP PRESS

            DAPATKAN KUMPULAN BAHAN NATAL DI NATAL.SABDA.ORG

  Bulan November telah tiba. Kami yakin Anda yang aktif di pelayanan 
  pasti sudah mulai berpikir untuk mempersiapkan Natal, bukan? Nah, 
  dengan gembira kami menginformasikan bahwa Yayasan Lembaga SABDA 
  telah menyediakan wadah di situs "natal.sabda.org" bagi setiap 
  pelayan Tuhan agar bisa saling berbagi bahan-bahan Natal dalam 
  bahasa Indonesia. Ada banyak bahan yang bisa didapatkan, seperti 
  Renungan Natal, Artikel Natal, Cerita/Kesaksian Natal, Drama Natal, 
  Puisi Natal, Tips Natal, Bahan Mengajar Natal, Blog Natal, Resensi 
  Buku Natal, Review Situs Natal, e-Cards Natal, Gambar/Desain Natal, 
  Lagu Natal, dan bahkan sarana diskusi tentang topik Natal. 

  Yang istimewa adalah situs "natal.sabda.org" dirancang sebagai 
  situs yang interaktif, sehingga pengunjung dapat mendaftarkan diri 
  untuk berpartisipasi aktif dengan mengirimkan tulisan, menulis 
  blog, memberikan komentar, dan mengucapkan selamat Natal kepada 
  rekan pengunjung lain. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi situs 
  "natal.sabda.org". Mari berbagi berkat pada perayaan hari 
  kedatangan Kristus ke dunia 2000 tahun yang lalu ini dengan menjadi 
  berkat bagi kemuliaan nama-Nya.

  ==> http://natal.sabda.org/ 
             
==================================**==================================
Berlangganan: subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Kontak e-Leadership: leadership(at)sabda.org
Arsip e-Leadership: http://www.sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
Facebook e-Leadership: http://fb.sabda.org/lead
Situs Indo Lead: http://lead.sabda.org/
Network Kepemimpinan: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_kepemimpinan
______________________________________________________________________
Redaksi e-Leadership: Dian Pradana dan Sri Setyawati
Redaksi Tamu e-Leadership: Desi Rianto
e-Leadership merupakan kerja sama antara Indo Lead, YLSA, dll.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Bahan ini dapat dibaca secara on-line di:
http://www.sabda.org/publikasi/e-leadership/
Copyright(c) 2009 oleh YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
==================================**==================================

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org