Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/412

e-Konsel edisi 412 (12-9-2018)

Ketika Ditolak dan Diabaikan

e-Konsel -- Ketika Ditolak dan Diabaikan -- Edisi 412/September 2018
 
Gambar: Situs Christian Counseling Center Indonesia (C3I)

Publikasi Elektronik Konseling Kristen
Ketika Ditolak dan Diabaikan

Edisi 412/September 2018

Salam konseling,

Siapakah di antara kita yang tidak pernah merasa ditolak atau diabaikan? Pada era yang serba cepat ini, semua orang cenderung memikirkan kepentingan dan tujuannya sendiri. Hal ini dapat memupuk sikap menolak atau mengabaikan orang lain, dan kita pun dapat menjadi pihak yang ditolak dan diabaikan oleh orang lain. Dalam kolom Bimbingan Alkitabiah pada edisi ini, penulis mengingatkan bahwa sebagai orang percaya, ketika kita merasakan penolakan atau pengabaian, kita tidak sendirian! Dalam Alkitab, ada banyak contoh mengenai penolakan dan pengabaian, bahkan Allah sendiri pun mengalaminya.

Sekarang, bagaimana kita dapat menyikapi permasalahan ini menurut sabda-Nya? Apakah sulit? Apakah mudah? Langsung saja kami mengajak Pembaca e-Konsel untuk membacanya. Kiranya dapat menolong kita, baik yang sedang mengalami perasaan ditolak dan diabaikan maupun yang sedang melayani orang-orang tertolak dan terabaikan.

Davida

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Davida


BIMBINGAN ALKITABIAH Penolakan dan Pengabaian

Arti asli dari kata penolakan adalah melempar kembali/menampik. Penolakan terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang mengecualikan individu dan menolak untuk mengakui atau menerimanya. Pengabaian adalah istilah yang serupa, yang berarti meninggalkan seseorang, pergi dan tidak pernah kembali.

Fakta tentang Penolakan dan Pengabaian

Penolakan memiliki banyak bentuk. Bisa saja itu terjadi karena berakhirnya suatu hubungan, cinta yang bertepuk sebelah tangan, kehilangan pekerjaan, atau karena kritikan. Perasaan ditolak juga bisa timbul dari pengabaian emosional atau fisik oleh teman atau keluarga, atau dari hubungan yang terdekat, seperti orang tua atau pasangan. Kegagalan dalam mencapai tujuan, misalnya gagal masuk perguruan tinggi atau gagal mendapatkan pekerjaan, dapat juga menimbulkan rasa penolakan.

Reaksi terhadap penolakan mencakup kekecewaan, kemarahan, kesedihan, depresi, dan perasaan terisolasi dan ditinggalkan. Penolakan dapat menyebabkan Anda berhenti mencoba karena takut ditolak. Anda mungkin mengalami perasaan rendah diri dan mengembangkan sifat suka mengkritik terhadap diri Anda atau terhadap mereka yang menolak Anda. Anda mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan karena penolakan yang Anda alami pada masa lalu. Perasaan tertolak dapat benar-benar menyebabkan Anda kehilangan rencana Tuhan untuk hidup Anda ketika Anda menarik diri untuk merawat luka Anda.

Ketika Anda merasakan penolakan, Anda tidak sendirian! Ada banyak tokoh dalam Alkitab yang juga mengalaminya. Para nabi dalam Perjanjian Lama sering ditolak dan diremehkan. Mereka berakhir di kandang singa, dalam lubang, dan menjadi martir. Yusuf, yang kisahnya dicatat dalam Kejadian, ditolak oleh keluarganya, dan saudara-saudaranya menjualnya sebagai budak. Musa mengalami penolakan berulang kali di hadapan Firaun. Dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus dirajam oleh sekelompok orang, dia melarikan diri ke luar kota, dan menyelamatkan dirinya dengan cara diturunkan melalui tembok di dalam sebuah keranjang. Petrus dan Yohanes dipenjarakan, sedangkan Stefanus mengalami penolakan yang membuatnya menjadi martir setelah mengabarkan salah satu pesan terhebat yang dicatat dalam Perjanjian Baru. Semua orang mengalami penolakan. Tidaklah mungkin untuk menjalani hidup tanpa merasa ditolak pada suatu saat.

Allah mengalami penolakan. Dalam Bilangan 14:11, TUHAN bertanya kepada Musa: TUHAN bertanya kepada Musa, "Sampai kapan umat ini akan menghina Aku? Sampai kapan mereka tidak mau percaya kepada-Ku? Padahal, Aku telah melakukan banyak mukjizat di antara mereka" (Bilangan 14:11, AYT).

Yesus mengalami penolakan. Nabi Yesaya berkata tentang Yesus: "Dia sangat dihina dan ditolak oleh manusia; orang yang penuh dengan kesengsaraan dan menderita kesakitan. Orang lain menutup muka mereka kepadanya, dia sangat direndahkan dan kita pun tidak menghargainya" (Yesaya 53:3, AYT). Yesus datang kepada umat-Nya sendiri, dan mereka menolak-Nya (Yohanes 1:11). Dia ditolak di kampung halaman-Nya sendiri (Markus 6:4). Seperti Yesus, Anda akan ditolak karena Anda bukan dari dunia ini (Yohanes 15:18-19).

Menyikapi Penolakan dan Pengabaian

Berdoalah tentang masalah penolakan yang Anda alami. Serahkan kekecewaan, kesakitan hati, kemarahan, kesedihan, ataupun depresi Anda kepada Tuhan. Mintalah Dia untuk menyembuhkan emosi Anda yang terluka. Alkitab mengarahkan kita untuk bersyukur dalam segala hal, jadi bersyukurlah kepada Tuhan karena Dia membimbing hidup Anda, bahkan melalui rasa sakit karena ditolak dan diabaikan.

Tetapkanlah bahwa Anda akan hidup dengan iman. Penolakan adalah perasaan, tetapi kita tidak menjalani kehidupan Kristen atas dasar perasaan. Kita hidup dengan iman dalam Tuhan. Kita tidak hidup dalam keadaan yang natural. Kita hidup dalam keadaan yang supernatural.

Izinkan kuasa Roh Kudus bekerja dalam hidup Anda. Sebagai orang percaya yang dilahirkan kembali, Roh Kudus berdiam dalam Anda. Hanya karena Anda merasa ditolak, bukan berarti bahwa Anda tidak kompeten. Anda diperlengkapi sepenuhnya, melalui kuasa Roh Kudus, untuk menggenapi semua yang untuknya Allah telah memanggil Anda. "Aku dapat melakukan segala sesuatu melalui Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13, AYT)

Ketahuilah bahwa apa pun yang Tuhan katakan mengenai Anda, itulah diri Anda. Terlepas dari apa yang orang lain pikirkan tentang Anda, sebagai orang percaya, apa pun yang Tuhan katakan mengenai Anda, itulah diri Anda. Anda termasuk keluarga Allah (Roma 8:16). Anda begitu berharga sehingga Yesus mati untuk Anda (Yohanes 3:16).

Ketahuilah bahwa Anda tidak pernah sendirian. Yesus berkata, "Aku akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong yang lain, supaya Ia bersamamu selamanya, yaitu Roh Kebenaran, yang tidak dapat diterima dunia, karena dunia tidak melihat Dia atau mengenal Dia; tetapi kamu mengenal Dia karena Ia tinggal bersamamu dan akan ada di dalammu. Aku tidak akan meninggalkanmu seperti yatim piatu; Aku akan datang kepadamu" (Yohanes 14:16-18, AYT).

Jangan memandang penolakan sebagai hal yang negatif. Jika Anda telah menjadikan Yesus sebagai Tuhan atas hidup Anda, Dia membimbing setiap aspek kehidupan Anda. Kenyataan bahwa Anda ditolak oleh seseorang, kelompok tertentu, dalam pekerjaan, dalam perguruan tinggi, dll., bisa jadi merupakan bagian dari rencana-Nya bagi Anda. Tuhan membimbing kita melalui pintu yang tertutup dan juga pintu yang terbuka. Alkitab mengatakan bahwa "segala sesuatu" bekerja bersama untuk kebaikan Anda ketika Anda adalah orang percaya sejati yang mengasihi Allah: "Dan, kita tahu bahwa segala sesuatu bekerja bersama-sama demi kebaikan orang-orang yang mengasihi Allah, yaitu mereka yang dipanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28, AYT).

Gunakan penolakan sebagai pemicu untuk melatih diri sendiri. Secara jujur, nilailah tindakan, sikap, dan tanggapan Anda terhadap orang lain untuk melihat apakah ada alasan yang tepat sehingga Anda ditolak. Misalnya, jika Anda ditolak untuk suatu pekerjaan, itu mungkin karena Anda tidak melakukan wawancara dengan baik. Jika Anda berulang kali ditolak oleh orang lain, apakah ada alasannya? Jika Anda menemukan alasan yang tepat untuk penolakan dalam wilayah mana pun, perbaiki hal ini dengan pertolongan Tuhan.

Jangan biarkan penolakan menghalangi Anda untuk mencapai tujuan Anda. Tuhan memiliki rencana untuk hidup Anda. Mungkin penolakan telah merintangi jalan yang Anda rencanakan untuk Anda lalui, tetapi jika tujuan Anda adalah tujuan yang diberikan oleh Tuhan, Anda masih akan mencapainya, walau mungkin caranya tidak seperti yang Anda pikirkan. Jangan biarkan penolakan menghalangi jalan Anda. Bangkitlah dan coba lagi! Anda tidak pernah benar-benar gagal kecuali Anda berhenti berusaha, dan keinginan untuk berhenti selalu datang terlalu awal!

Atasi ketakutan Anda akan penolakan dengan mengutamakan Tuhan. Ketika para murid dipenjarakan dan diancam oleh pihak berwenang karena keteguhan mereka untuk Injil, mereka menyatakan: "Kami harus lebih menaati Allah daripada manusia" (Kisah Para Rasul 5:29, AYT).

Apa yang Dikatakan Alkitab Mengenai Penolakan dan Pengabaian?

Bacalah kisah tentang wanita di sumur dalam Yohanes 4. Karena gaya hidupnya, wanita ini jelas telah ditolak oleh masyarakat. Dia datang untuk mengambil air di sumur itu ketika tidak ada orang lain di situ, mungkin untuk menghindari perasaan penolakan dan gosip. Yesus menerima dia sebagaimana adanya dan mengubah hidupnya. Dia mengatasi perasaan penolakannya dan menjadi penginjil yang penuh kuasa -- dia membawa seluruh kota untuk bertemu dengan Yesus.

"... sebab kamulah umat kudus bagi TUHAN, Allahmu. TUHAN, Allahmu telah memilihmu sebagai umat-Nya, harta-Nya dari segala bangsa di bumi." (Ulangan 14:2, AYT)

"Sampai kapan umat ini akan menghina Aku? Sampai kapan mereka tidak mau percaya kepada-Ku? Padahal, Aku telah melakukan banyak mukjizat di antara mereka." (Bilangan 14:11, AYT)

"TUHAN dekat dengan yang patah hati, dan menyelamatkan mereka yang hancur dalam roh." (Mazmur 34:19, AYT)

"Sebab, TUHAN takkan membiarkan umat-Nya; Dia takkan meninggalkan milik pusaka-Nya." (Mazmur 94:14, AYT)

"Batu yang ditolak oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru." (Mazmur 118:22, AYT)

"Sebab, Engkau membentuk bagian dalam tubuhku, Engkau menenun aku di dalam rahim ibuku. Aku hendak mengucap syukur kepada-Mu karena aku dibuat dengan dahsyat dan ajaib; ajaib pekerjaan-pekerjaan-Mu, dan jiwaku sungguh-sungguh mengetahuinya. Tulang-tulangku tidak tersembunyi dari-Mu. Ketika aku dibuat di dalam persembunyian, dan ditenun di kedalaman bumi. Mata-Mu telah melihat janinku, di dalam kitab-Mu semua tertulis, hari-hari yang akan disusun bagiku, ketika belum ada satu pun darinya." (Mazmur 139:13-16, AYT)

"… yang telah Aku ambil dari ujung-ujung bumi, dan telah Aku panggil dari sudut-sudut bumi yang terjauh, dengan berkata, 'Engkau adalah hamba-Ku. Aku telah memilihmu dan tidak membuangmu.' Jangan takut karena Aku menyertaimu. Jangan khawatir karena Aku adalah Allahmu. Aku akan menguatkanmu. Aku akan menolongmu. Ya, Aku akan menopangmu dengan tangan kanan kebenaran-Ku." (Yesaya 41:9-10, AYT)

"Dapatkah seorang perempuan melupakan anaknya yang disusuinya, sehingga dia tidak berbelas kasihan kepada anak dari rahimnya? Sekalipun mereka melupakannya, Aku tidak akan melupakanmu. Sesungguhnya, Aku telah mengukir kamu di kedua telapak tangan-Ku. Tembok-tembokmu terus-menerus di hadapan-Ku." (Yesaya 49:15-16, AYT)

"Dia sangat dihina dan ditolak oleh manusia; orang yang penuh dengan kesengsaraan dan menderita kesakitan. Orang lain menutup muka mereka kepadanya, dia sangat direndahkan dan kita pun tidak menghargainya." (Yesaya 53:3, AYT)

"Diberkatilah kamu apabila orang mencelamu dan menganiayamu, dan mengatakan segala macam perkataan jahat terhadapmu dengan fitnah karena Aku. Bersukacita dan bergembiralah karena besar upahmu di surga karena demikianlah mereka menganiaya para nabi sebelum kamu." (Matius 5:11-12, AYT)

"Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, dan Aku akan memberimu kelegaan. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah dari-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan kamu akan mendapatkan ketenangan dalam jiwamu. Sebab, kuk yang Kupasang itu mudah dan beban-Ku ringan." (Matius 11:28-30, AYT)

"Yesus berkata kepada mereka, "Apakah kamu tidak pernah membaca dalam Kitab Suci: Batu yang ditolak oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal ini terjadi dari pihak Tuhan, dan hal ini ajaib di mata kita’?" (Matius 21:42, AYT)

"Aku selalu bersamamu, bahkan sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20, AYT)

"Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, 'Seorang nabi tidak pernah tidak dihormati, kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara sanak-saudaranya sendiri, dan di rumahnya sendiri.' Karena itu, Yesus tidak dapat mengadakan mukjizat di sana, kecuali meletakkan tangan-Nya atas beberapa orang sakit dan menyembuhkan mereka. Dan, Dia heran karena ketidakpercayaan mereka. Kemudian, Dia pergi berkeliling ke kampung-kampung dan mengajar." (Markus 6:4-6, AYT).

"Siapa pun yang mendengarkanmu, mendengarkan Aku. Akan tetapi, siapa yang menolakmu, ia juga menolak Aku. Dan, siapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku." (Lukas 10:16, AYT)

"Yerusalem, Yerusalem! Kamu membunuh para nabi dan merajam orang yang diutus kepadamu! Berulang kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam yang mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya. Akan tetapi, kamu tidak mau. Sekarang rumahmu akan dikosongkan dan menjadi sepi. Aku berkata kepadamu, kamu tidak akan melihat Aku lagi sampai tiba waktunya kamu akan mengatakan, 'Diberkatilah Ia yang datang dalam nama Tuhan'" (Lukas 13:34-35, AYT)

"Terang itu telah ada di dunia dan dunia ini dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia mendatangi kepunyaan-Nya, tetapi kepunyaan-Nya itu tidak menerima Dia. Namun, mereka yang menerima Dia diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya. Mereka lahir bukan dari darah atau keinginan daging, atau dari keinginan laki-laki, melainkan dari Allah." (Yohanes 1:10-13, AYT)

"Aku akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu Penolong yang lain, supaya Ia bersamamu selamanya, yaitu Roh Kebenaran, yang tidak dapat diterima dunia, karena dunia tidak melihat Dia atau mengenal Dia; tetapi kamu mengenal Dia karena Ia tinggal bersamamu dan akan ada di dalammu. Aku tidak akan meninggalkanmu seperti yatim piatu; Aku akan datang kepadamu." (Yohanes 14:16-18, AYT)

"Jika dunia membencimu, kamu tahu bahwa dunia telah membenci Aku sebelum membencimu. Jika kamu dari dunia, tentulah dunia akan mengasihi milik kepunyaannya; tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilihmu dari dunia, karena hal itulah dunia membenci kamu." (Yohanes 15:18-19, AYT)

"Kami harus lebih menaati Allah daripada manusia." (Kisah 5:29, AYT)

"Roh itu sendiri bersaksi bersama roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah, dan jika kita adalah anak, kita juga adalah pewaris, pewaris Allah, dan sesama pewaris dengan Kristus; jika kita benar-benar turut menderita bersama Dia, kita juga akan dimuliakan bersama-sama dengan Dia." (Roma 8:16-17, AYT)

"Dan, kita tahu bahwa segala sesuatu bekerja bersama-sama demi kebaikan orang-orang yang mengasihi Allah, yaitu mereka yang dipanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28, AYT)

"Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan Roh Allah tinggal di dalammu?" (1 Korintus 3:16, AYT)

"Terpujilah Allah dan Bapa dari Tuhan kita Kristus Yesus, yang telah memberkati kita dalam Kristus dengan setiap berkat rohani di tempat surgawi. Sebab, Ia memilih kita dalam Kristus sebelum permulaan dunia supaya kita menjadi kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya. Dalam kasih, Ia menetapkan kita dari semula untuk diangkat menjadi anak-anak-Nya melalui Kristus Yesus sesuai dengan kesukaan kehendak-Nya. Ia melakukan itu bagi kepujian kemuliaan anugerah-Nya, yang telah dikaruniakan-Nya dengan cuma-cuma kepada kita dalam Anak-Nya yang terkasih. Dalam Dia, kita mendapat penebusan melalui darah-Nya, yaitu pengampunan atas pelanggaran-pelanggaran kita sesuai dengan kekayaan anugerah-Nya, yang Allah limpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian." (Efesus 1:3-8, AYT)

"Aku dapat melakukan segala sesuatu melalui Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13, AYT)

"Saat kamu datang kepada Kristus, Batu Hidup yang ditolak oleh manusia, tetapi yang dipilih oleh Allah dan dianggap sangat berharga bagi-Nya, kamu juga seperti batu-batu hidup, yang dibangun menjadi suatu rumah rohani, imamat yang kudus untuk mempersembahkan kurban-kurban rohani yang berkenan kepada Allah melalui Yesus Kristus. Karena Kitab Suci berkata, 'Lihatlah, Aku meletakkan sebuah batu di Sion, sebuah batu penjuru yang terpilih dan yang mulia, dan siapa pun yang percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan.'" (1 Petrus 2:4-6, AYT) (t/Davida)

Audio: Penolakan dan Pengabaian

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Biblical Counseling Database
Alamat situs : http://biblicalcounselingdatabase.net/rejection-and-abandonment
Judul asli artikel : Rejection and Abandonment
Penulis artikel : CK
Tanggal akses : 15 Agustus 2018

 
Stop Press! Situs Online Teologi Reformed Injili (SOTeRI)

Situs SOTeRI

Apakah Anda ingin mengenal lebih jauh tentang gerakan Reformasi yang dipimpin oleh para teolog besar, seperti Martin Luther, John Calvin, dan John Zwingli?

Situs Online Teologi Reformed Injili (SOTeRI) yang dipersembahkan oleh Yayasan Lembaga SABDA hadir untuk menyediakan berbagai artikel teologi yang memiliki corak pemahaman teologi Reformed yang Injili, dengan keyakinan bahwa Alkitab adalah firman Tuhan yang merupakan otoritas tunggal, tertinggi, dan mutlak bagi iman dan kehidupan orang Kristen.

Gali, pahami, dan temukan informasi selengkapnya tentang sistem teologi Reformed dan kegiatan-kegiatannya hanya di SOTeRI! Soli Deo gloria!

 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Konsel.
logo e-Konsel logo surel konsel@sabda.org
Facebook e-Konsel
Twitter @sabdakonsel
Redaksi: Davida, Lena, dan Markus
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2018 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org