Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/283

e-Konsel edisi 283 (6-3-2012)

Hubungan Antarteman

______________________________e-KONSEL________________________________

        Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
______________________________________________________________________

EDISI 283/MARET 2012

DAFTAR ISI
CAKRAWALA: MANFAAT PERSAHABATAN
ULASAN SITUS: CHRISTIAN FAMILIES TODAY
INFO: IKUTI KELAS DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK) MEI/JUNI 2012 -- PESTA

Salam sejahtera,

Teman atau sahabat adalah salah satu anugerah yang berharga, yang
Tuhan berikan bagi kita. Tanpa adanya teman/sahabat, kita tentu akan
merasa tersingkir dan terasing. Sebaliknya, dengan adanya banyak
teman/sahabat yang kita miliki, hidup kita menjadi penuh warna. Tak
disangkali bahwa teman/sahabat kita lebih sering ada saat kita
membutuhkan. Tidak jarang mereka memberikan waktu, telinga, nasihat,
dan dukungan ketika kita "terjatuh", merasa tidak diperhatikan, atau
tengah dirundung masalah. Bertepatan dengan tema bulan Maret yang
membahas tentang hubungan yang terjalin dalam kehidupan manusia, dalam
edisi 283 ini, e-Konsel menghadirkan sebuah artikel yang membahas
tentang Manfaat Persahabatan dan sebuah ulasan situs keluarga Kristen
yang memberikan banyak wawasan terkait dengan konseling bagi Anda.
Simaklah sajian kami dan jangan segan untuk meneruskannya kepada
Sahabat-sahabat Anda lainnya. Selamat membaca dan berbagi.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://c3i.sabda.org/ >

                   CAKRAWALA: MANFAAT PERSAHABATAN

Sahabat mengisi banyak kekurangan. Kitab Suci memberi beragam contoh
manfaat persahabatan. Daud dan Yonatan saling memperkaya hidup mereka
dengan persahabatan yang melampaui keadaan dan derajat (1 Samuel 20).
Meskipun Yonatan dan Daud bersaing untuk takhta Israel, ikatan
persahabatan menyatukan mereka dalam komitmen, dan Yonatan bersedia
mengorbankan hak warisnya demi membela dan menolong Daud.

Barnabas dan Timotius adalah rekan sekerja dan sahabat dari rasul
Paulus. Barnabas adalah pendukung awal Paulus (Kisah Para Rasul 9:27)
dan bekerja sama dalam perjalanan misi pertama Paulus (Kisah Para
Rasul 13:1-3). Meskipun di kemudian hari mereka berselisih dan
berpisah (Kisah Para Rasul 15:39), keduanya mendapat manfaat yang
besar dengan melayani satu sama lain.

Hubungan Paulus dengan Timotius merupakan hubungan guru-murid
sekaligus hubungan persahabatan. Timotius adalah "anak Paulus yang sah
di dalam iman" (1 Timotius 1:2). Hubungan mereka diawali sebagai guru
dan murid, lalu berkembang menjadi teman akrab dan rekan sekerja.

Kita dapat mengidentifikasi setidaknya delapan manfaat utama dari
persahabatan yang karib.

1. Dukungan emosional.

Ketika kita bertumbuh dalam persahabatan dengan orang lain, kita
mengembangkan ikatan berupa dukungan secara emosional dengan mereka.
Sahabat yang baik membangun kita dan memperkaya harga diri kita dengan
memberi tahu kita bahwa dia menerima dan mengasihi kita. "Sebagaimana
minyak harum dan wangi-wangian menyenangkan hati, demikian juga
kebaikan kawan menyegarkan jiwa." (Amsal 27:9, BIS) Pertemanan
membangun kita secara emosional dan memberi kita dukungan dan
kebahagiaan. Sebaliknya, peristiwa kehilangan teman, entah karena
kematian atau pertikaian, sering membawa kita ke dalam keputusasaan
dan kesedihan. Pertemanan selalu mengakar secara emosional.

2. Pertolongan dalam masalah.

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang
saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17) Pertemanan sejati berlanjut
ketika kita sedang jatuh dan berada dalam masalah. Seorang sahabat
akan berdiri di samping kita dan menolong, bahkan sering kali dengan
pengorbanan diri yang luar biasa. Dia memberi tanpa mengharapkan
imbalan apa pun.

3. Kestabilan pribadi.

Tanpa kehadiran teman, kita tidak berakar karena teman-teman dan
keluarga membentuk fondasi kehidupan yang stabil. Mereka menahan kita
untuk membuat keputusan yang gegabah dan kecenderungan untuk berpusat
pada diri sendiri, serta memberikan fokus yang tepat pada sasaran
karier kita. Pekerjaan hebat tidak dapat mengisi kehampaan sebuah
persahabatan.

4. Pertolongan dan bimbingan rohani.

"Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya." (Amsal 27:17)
Beberapa pertolongan rohani kita yang luar biasa berasal dari
sahabat-sahabat yang sungguh-sungguh memerhatikan kita, yang
mengatakan kebenaran dengan kasih. Sahabat-sahabat kita pasti menjadi
pendukung rohani kita yang paling luar biasa. Ketika suatu
persahabatan kekurangan dimensi rohani, kita sebaiknya mempertanyakan
apakah hubungan itu merupakan persahabatan yang benar-benar
alkitabiah.

5. Kebebasan berpendapat.

Dalam persahabatan, kita dapat berbicara secara bebas dan terbuka
tanpa takut dihakimi. Kita dapat berbagi perasaan sekalipun kurang
masuk akal. Kita tahu bahwa sahabat-sahabat kita akan mendengarkan dan
bahkan menegur, jika diperlukan.

6. Terlindung dari kesendirian dan keterasingan.

Tanpa kehadiran sahabat, kita semakin menarik diri sewaktu beranjak
tua. Sekali kita mengasingkan diri, akan lebih sulit untuk melangkah
keluar. Para sahabat akan menahan kita dari keterasingan dengan
memaksa kita untuk berkomunikasi, berkomitmen, dan mengungkapkan
pendapat. Mereka menepis kesendirian yang kita takuti dan yang sering
kita rasakan.

7. Kasih dan penerimaan.

Seseorang yang paling percaya diri sekalipun membutuhkan kasih dan
penerimaan. Kita butuh dikasihi sebagaimana adanya kita, bukan karena
apa yang kita lakukan. Kita harus diterima sebagaimana adanya kita
sekarang, bukan atas kondisi kita suatu saat nanti.

Seorang pria di sebuah perusahaan besar berteman dengan seorang
insinyur muda. Ketika si insinyur mengundurkan diri, pria yang lebih
tua tersebut merasa kecewa dan berkata, "Kupikir kamu sedang meniti
karier dan aku ingin membonceng kesuksesanmu." Jelas, ini bukanlah
persahabatan karena tidak berdasarkan kasih dan penerimaan terhadap
jati diri si pemuda.

Dalam persahabatan, kasih dan penerimaan diberikan secara sadar,
sesuai dengan perintah Alkitab untuk menerima setiap orang sebagai
saudara dan saudari dalam Kristus. Penerimaan terhadap seorang teman
tumbuh dari komitmen internal yang unik, dan penerimaan ini bukan
bersifat permisif, melainkan bertanggung jawab, dengan penguatan
terhadap pertumbuhan dan kedewasaan pribadi. Dalam suasana kasih dan
penerimaan, teguran dan konfrontasi sekalipun dapat diterima. "Seorang
kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara
berlimpah-limpah." (Amsal 27:6)

8. Kesempatan untuk berbagi hidup dengan orang lain.

Kita tidak mendapat manfaat hanya dari apa yang kita terima dari suatu
persahabatan, tetapi juga dari apa yang kita beri dalam persahabatan
itu. Kita semua perlu menjangkau keluar dan membiarkan orang lain
mengalami manfaat-manfaat yang tertulis di atas. Kita harus memberi
untuk menerima; persahabatan satu arah tidak dapat bertahan. (t/Dicky)

Diterjemahkan dari:
Judul buku: Friends and Friendship
Judul asli artikel: Benefits of Friendship
Penulis: Jerry and Mary White
Penerbit: Navpress, Singapora 1987
Halaman: 45 -- 47

               ULASAN SITUS: CHRISTIAN FAMILIES TODAY

Situs berbahasa Inggris yang dirintis oleh Greg dan Connie Brezina
sejak tahun 2000 ini, dirancang untuk mendukung pelayanan di bidang
konseling. Greg dan rekan-rekannya terlibat dalam berbagai pelayanan
konseling: pemuridan, anak dan remaja, pranikah, pernikahan, dan
pergumulan hidup. Selain mengadakan seminar dan pelatihan, tim
Christian Families Today (CFT) juga rajin menulis artikel konseling,
yang dapat diakses di situs ini secara gratis. Anda juga bisa
berlangganan "newsletter" (publikasi elektronik) dalam bahasa Inggris
secara gratis, dengan mendaftar dan mengisi formulir. Yang tak kalah
menarik, situs ini menyediakan beberapa desain pembatas buku bertema
pemulihan, yang dapat diunduh secara gratis untuk dicetak dan
dibagikan kepada rekan-rekan Anda yang lain. Semua bahan konseling
tersebut dapat Anda jelajahi dengan memilih menu "Resources" pada menu
bagian atas situs ini. Selamat berkunjung. (MDK)

Tanggal akses: 20 Oktober 2011

==> http://www.cftministry.org/

             INFO: IKUTI KELAS DASAR-DASAR IMAN KRISTEN (DIK)
                        MEI/JUNI 2012 -- PESTA

Yayasan Lembaga SABDA melalui Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam
< http://www.pesta.org > kembali membuka kelas Dasar-Dasar Iman
Kristen (DIK) untuk periode Mei/Juni 2012. Bagi Anda yang ingin
mempelajari pokok-pokok penting dasar iman Kristen, seperti
Penciptaan, Manusia, Dosa, Keselamatan, dan Hidup Baru dalam Kristus,
segeralah bergabung dalam kelas DIK ini.

Saat ini Anda sudah dapat mendaftarkan diri untuk menjadi peserta
baru. Batas pengumpulan tugas tertulis sebagai persyaratan untuk dapat
mengikuti kelas diskusi adalah tanggal 1 Mei 2012. Jadi, segeralah
bergabung! Daftarkan diri Anda sekarang juga ke
< kusuma(at)in-christ.net >.

Bagi Anda yang ingin membaca dan mempelajari pelajaran-pelajaran DIK,
silakan berkunjung ke: < http://pesta.sabda.org/dik_sil >

Kontak: < konsel(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Tatik Wahyuningsih, dan Mahardhika Dicky K.
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/konsel >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org