Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-konsel/29 |
|
e-Konsel edisi 29 (1-12-2002)
|
|
><> Edisi (029) -- 01 Desember 2002 <>< e-KONSEL *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Daftar Isi: - Pengantar : Hari Ibu - Cakrawala (1): Lowongan Pekerjaan -- Jabatan: Ibu (2): Untuk Wanita Luar Biasa yang Kita Kenal - Telaga : Peran Wanita dalam Pelayanan [T 69B] - Bimbingan Alkitabiah : Puji-pujian untuk Istri yang Cakap - Info (1): Forum Diskusi e-Wanita (2): ICW 99 -- Edisi Khusus "Wanita" - Stop Press : Seminar Pembaharuan Relasi - Surat : e-Konsel untuk kaum ibu di GPIB Batam *REDAKSI -*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*- REDAKSI* -*- PENGANTAR DARI REDAKSI -*- Topik edisi e-Konsel awal bulan Desember ini sengaja kami pilih untuk menyambut perayaan HARI IBU tanggal 22 Desember 2002. Perayaan Hari Ibu di Indonesia memang biasanya agak sepi, terutama karena kebanyakan kita sedang tenggelam dalam kesibukan persiapan Natal, sehingga tidak ada perhatian khusus untuk merayakan hari yang istimewa ini. Hal ini sebenarnya sangat disayangkan karena merayakan Hari Ibu merupakan salah satu cara untuk menunjukkan apresiasi kita kepada ibu yang telah melakukan banyak hal untuk kita. Merayakan Hari Ibu menolong kita untuk melihat ke belakang dan mengingat betapa besar pengaruh kebaikan yang diberikan oleh orang yang kita panggil "ibu" ini dalam hidup kita. Kedudukan seorang ibu dalam keluarga sangatlah strategis, khususnya dalam membangun pribadi-pribadi yang dipercayakan Tuhan kepada masing-masing keluarga. Namun demikian banyak orang yang menyepelekan peran ibu dalam membangun keluarga, terutama dalam mengurus anak-anak dan rumah tangga. Jika kita renungkan pekerjaan dan tanggung jawab yang biasa dilakukan oleh ibu, lalu kita membuatnya menjadi suatu daftar pekerjaan, maka barulah kita sadar betapa banyak tugas yang dikerjakan ibu dan betapa besarnya pengorbanan yang dilakukannya. Anda ingin tahu "job description" dan "responsibility" yang dilakukan oleh seorang yang bekerja dengan jabatan seorang ibu? Anda ingin tahu kehebatan seorang wanita yang diciptakan Tuhan untuk memegang tanggung jawab sebagai seorang ibu? Silakan simak dua artikel di kolom Cakarawala dan juga kolom TELAGA pada edisi kali ini. Selain itu kami sajikan juga informasi penting untuk para wanita yang ingin bergabung dalam e-Wanita, sebuah forum diskusi yang hanya boleh diikuti oleh mereka yang disebut wanita Kristen. Nah, Anda, para ibu dan wanita, berbahagialah menjadi orang yang diciptakan Tuhan untuk tugas yang istimewa ini. Berkat dan kekuatan dari Tuhan kiranya senantiasa menyertai Anda dalam menjalankan tugas sebagai seorang ibu yang takut akan Tuhan. Tim Redaksi *CAKRAWALA *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* CAKRAWALA* Artikel (1) =========== LOWONGAN PEKERJAAN -*- JABATAN: IBU -*- POSISI JABATAN: Ibu. DESKRIPSI TUGAS: Menjadi pemain tim purna waktu untuk suatu pekerjaan tetap yang penuh tantangan dalam lingkungan yang sering kacau balau. Para kandidat harus memiliki ketrampilan berkomunikasi dan berorganisasi yang hebat serta bersedia bekerja di waktu-waktu yang tidak menentu, termasuk malam hari, akhir minggu bahkan seringkali harus 24 jam siap panggil. Dibutuhkan kesediaan untuk melakukan beberapa kali perjalanan menginap, termasuk di tempat-tempat perkemahan primitif di akhir minggu yang hujan dan mengikuti setiap pertandingan- pertandingan olahraga di kota manapun. Ongkos perjalanan ditanggung sendiri. Ditambah melakukan tugas antar-jemput yang ektensif. TANGGUNG JAWAB: Memberikan pelatihan di tempat tentang ketrampilan dasar mengenai hidup, misalnya pelatihan bagaimana membuang ingus. Harus memiliki keahlian hebat dalam hal bernegosiasi, menyelesaikan konflik, dan mengatasi krisis. Merupakan kelebihan jika memiliki kemampuan mengobati luka daging. Harus mampu berpikir jauh ke depan namun tidak kehilangan arah untuk memikirkan kebutuhan sekarang, karena mungkin akan dibutuhkan untuk suatu tugas proyek sekolah. Harus pandai-pandai mengatur uang belanja yang pas-pasan dan pandai mengatur budget dan sumber-sumbernya secara adil, kalau tidak maka Anda akan mendengar komentar ini sampai akhir hayat Anda, "Tidak adil, dia dapat lebih banyak dari aku!". Juga, harus bisa mengendarai kendaraan bermotor dengan aman dalam kondisi berisik dan tidak menyenangkan; dan pada saat yang sama harus bisa mempraktekkan ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan di atas untuk mengatasi konflik. Harus dapat memilih mana pertikaian yang penting dan dapat menggunakan senjata dengan tepat. Harus tahan terhadap kritikan, seperti "Anda tidak tahu apa-apa." Harus bersedia dibenci, paling tidak untuk sementara waktu, sampai Anda memberikan uang kepadanya untuk bermain skating. Harus bersedia gigit bibir berkali-kali. Juga, harus memiliki stamina fisik yang bagus seperti sapi bagal yang sanggup membawa beban berat dan dapat lari dari 0 - 90 km/jam selama 3 detik jika terdengar jeritan dari halaman belakang. Harus bersedia menghadapai tantangan-tantangan teknis, seperti memperbaiki perkakas-perkakas kecil, toilet yang mampet secara misterius, dan resleting yang macet. Sanggup menyeleksi telepon masuk, mengatur jadwal, dan mengkoordinasi pekerjaan-pekerjaan rumah yang banyak jumlahnya. Harus memiliki kemampuan untuk merencana dan mengatur pertemuan-pertemuan untuk para klien dari segala usia dan penampilan. Harus bersedia untuk dibutuhkan selama satu menit, tapi dipermalukan pada menit berikutnya. Harus dapat menangani perakitan dan uji coba keselamatan dari setengah juta mainan plastik yang murah dan alat-alat yang digerakkan dengan batere. Juga, harus memiliki semangat wiraswasta yang tinggi, karena "pencari dana" akan menjadi nama tengah Anda. Harus memiliki pengetahuan dasar yang beragam sehingga dapat menjawab pertanyaan mendadak seperti "Apa yang membuat angin bergerak?" Harus selalu berharap yang terbaik tetapi siap menghadapi hal yang terburuk. Harus berasumsi untuk bertanggungjawab terhadap kualitas dari dari hasil produk akhir. Tanggungjawabnya juga termasuk memelihara kebersihan lantai dan tugas kebersihan lain di seluruh lingkungan kerja. KESEMPATAN UNTUK PENINGKATAN JABATAN DAN PROMOSI: Bisa dibilang tidak ada. Pekerjaan Anda adalah untuk tinggal di posisi yang sama selama bertahun-tahun, tidak boleh mengeluh, terus menerus melatih diri dan meningkatkan ketrampilan Anda sehingga mereka yang berada dalam tanggung jawab Anda pada akhirnya nanti dapat melampaui Anda. PENGALAMAN: Sayangnya, tidak diperlukan. Pelatihan di lapangan ditawarkan dalam keadaan yang terus menerus melelahkan. GAJI DAN KOMPENSASI: Anda yang membayar mereka, sering menawarkan kenaikan gaji dan bonus. Pembayaran besar tiba pada waktu mereka mencapai umur 18 tahun dengan asumsi bahwa perguruan tinggi akan menolong mereka menjadi mandiri secara finansial. Ketika Anda meninggal, Anda memberikan kepada mereka segala sesuatu yang Anda miliki. Hal yang paling aneh tentang skenario gaji terbalik ini adalah bahwa Anda sesungguhnya menikmatinya dan berharap Anda dapat melakukan lebih dari ini. KEUNTUNGAN: Walaupun tidak ada asuransi kesehatan atau asuransi gigi, tidak ada uang pensiun, tidak ada penggantian biaya sekolah, tidak ada tunjangan hari libur, dan tidak ada pembagian saham, pekerjaan ini memberikan kesempatan yang tak terbatas untuk pertumbuhan pribadi dan pelukan gratis selama hidup jika Anda melakukan peran anda dengan benar. -*- Diterjemahkan dari sumber -*-: Judul Asli : W A N T E D ; Position: Mom Penerbit : Mailing List 6th-Sense 2000 *CAKRAWALA *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* CAKRAWALA* Artikel (2) =========== -*- UNTUK PARA WANITA LUAR BIASA YANG KITA KENAL -*- Para wanita memiliki kekuatan yang membuat kagum para pria. Mereka menggendong anak-anak, mereka menanggung banyak beban, tetapi mereka memiliki kebahagiaan, kasih dan sukacita. Mereka tersenyum ketika mereka ingin berteriak. Mereka bernyanyi ketika mereka ingin menangis. Mereka menangis ketika mereka bahagia dan tertawa ketika mereka gugup. Para wanita menanti di telepon untuk sebuah "pemberitahuan telah tiba dengan selamat sampai di rumah" dari seorang sahabat atau saudara setelah menempuh perjalanan pulang ke rumah yang penuh salju. Para wanita memiliki kualitas khusus tentang diri mereka. Mereka bekerja sukarela untuk alasan yang baik. Mereka adalah para perawat di rumah sakit, mereka membawakan makanan untuk orang-orang berusia lanjut. Mereka adalah pekerja yang merawat anak, eksekutif, pengacara, ibu rumah tangga, atlet, dan para tetangga Anda. Mereka mengenakan baju resmi, jeans, dan seragam. Mereka berjuang untuk apa yang mereka percayai. Mereka berdiri menghadapi ketidakadilan. Mereka berada di barisan depan dalam pertemuan orangtua murid di sekolah. Mereka memberi suara untuk memilih orang yang akan berjuang untuk melakukan yang terbaik bagi urusan keluarga. Para wanita berjalan lebih jauh dan berbicara lebih banyak untuk mendapatkan sekolah yang tepat bagi anak-anak mereka dan untuk memberikan perawatan kesehatan yang tepat bagi keluarganya. Mereka menulis kepada editor, anggota DPR, dan kepada "penguasa yang ada" untuk hal-hal yang membuat hidup lebih baik. Mereka tidak mengatakan "tidak" untuk sebuah jawaban ketika mereka percaya bahwa ada jalan keluar yang lebih baik. Para wanita menempelkan sebuah catatan cinta dalam kotak makan siang suami mereka. Mereka bekerja tanpa sepatu baru sehingga anak-anaknya dapat memiliki sepatu baru. Mereka pergi ke dokter untuk menemani seorang teman yang kuatir. Mereka mengasihi tanpa pamrih. Para wanita jujur, setia, dan mengampuni. Mereka juga pandai dan tahu bahwa pengetahuan berkuasa; tetapi mereka tetap mengetahui bagaimana menggunakan sisi kelembutan mereka untuk mencapai suatu tujuan. Para wanita ingin menjadi yang terbaik dalam keluarga mereka, teman mereka, dan diri mereka sendiri. Mereka menangis ketika anak-anak mereka berprestasi dan bergembira ketika teman-teman mereka mendapat penghargaan. Para wanita bergembira (atau menangis) ketika mereka mendengar berita kelahiran atau berita pernikahan baru. Hati mereka terharu ketika seorang sahabat meninggal dunia. Mereka berduka cita ketika kehilangan seorang anggota keluarga, tetapi mereka kuat ketika mereka berpikir bahwa tidak ada kekuatan yang tersisa. Sentuhan seorang wanita dapat menyembuhkan setiap penyakit ringan. Mereka tahu bahwa sebuah pelukan dan ciuman dapat menyembuhkan hati yang patah. Dia dapat menjadikan suatu sore yang romantis dan tak terlupakan. Para wanita hadir dalam beragam ukuran, warna kulit, dan bentuk. Mereka tinggal di rumah-rumah, apartemen, dan kabin. Mereka mengemudi, terbang, berjalan, berlari, atau mengirim e-mail kepada Anda untuk menunjukkan betapa mereka begitu memperhatikan Anda. Hati wanitalah yang membuat dunia berputar! Para wanita melakukan lebih dari sekedar melahirkan. Mereka membawa sukacita dan harapan. Mereka memberikan kasih dan cita-cita. Mereka memberikan dukungan moral kepada keluarga dan teman mereka. Apa yang mereka inginkan balik adalah sebuah pelukan, senyuman, dan keinginan agar Anda melakukan hal yang sama kepada orang-orang yang berada di sekitar Anda. Para wanita mempunyai banyak hal untuk dikatakan dan diberikan. Kecantikan dari seorang wanita tidak terletak pada pakaian yang dikenakannya, figur yang ditampilkannya, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena mata adalah pintu ke dalam hatinya, tempat dimana kasih itu berada. Kecantikan seorang wanita tidak terletak pada tahi lalat di wajahnya, tetapi kecantikan sejati seorang wanita tercermin dalam jiwanya. Itu adalah perhatian yang ia berikan dengan kasih, hasrat yang ia tunjukkan, dan kecantikan dari seorang wanita yang terus tumbuh tahun demi tahun! -*- Sumber -*-: Unknown (tidak dikenal/diketahui) *TELAGA *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* TELAGA* -*- PERAN WANITA DALAM PELAYANAN -*- Perbincangan kali ini akan mengangkat topik tentang "Peran Wanita dalam Pelayanan". Hadir bersama kita saat ini adalah Pdt. Paul Gunadi (PG), Ibu Ester Cahya (EC), Sarjana Psikologi dari Universitas Gajah Mada, yang kini menjadi staf Psikologi di Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang, dan juga Ibu Pdt. Dr. Netty Lintang (NL), seorang gembala sidang Santapan Rohani Indonesia dan dosen di STT Iman Jakarta. T : Apakah peran wanita dan pria masih dibedakan dalam pelayanan di masyarakat umum? EC: Kalau di masyarakat umum saya lihat justru semakin terbuka, artinya tidak lagi memandang jenis kelamin, misalnya di bidang- bidang sosial yang dulu kebanyakan dipegang oleh kaum pria sekarang sudah banyak wanita yang terlibat seperti menjadi penyuluh-penyuluh. Dulu di desa-desa suara wanita rasanya susah didengar. Tapi sekarang justru saya lihat banyak organisasi sosial yang volunter-volunternya justru wanita dan mereka sudah bisa diterima. PG: Memang dikatakan bahwa Injil Lukas adalah Injil yang sangat memperhatikan wanita. Banyak sekali kisah tentang wanita yang dicatat oleh Lukas, salah satunya adalah nabi Hana yang turut bersyukur, berdoa kepada Tuhan sewaktu dia melihat Yesus. Juga dikatakan di Alkitab bahwa ia hanya menikah selama 7 tahun kemudian sampai umur 80-an hidup menjanda. Yang ia lakukan adalah berdoa dan berpuasa di bait Allah. Nah di sini kita melihat peranan wanita yang sangat besar meskipun seolah-olah di belakang layar tapi dialah yang menjadi pendoa bagi umat Israel yang sedang menantikan Mesias. Mungkin banyak orang di situ yang bekerja hari lepas hari tidak pernah memikirkan tentang hal ini tapi tiba-tiba ada seorang wanita yang puluhan tahun di belakang layar menjadi seorang pendoa bagi umat Israel, juga sebenarnya bagi seluruh umat manusia, demi datangnya seorang Mesias. Di sini sekali lagi menegaskan bahwa Tuhan melihat wanita secara spesial karena kita harus mengakui bahwa mereka adalah makhluk atau kaum yang seringkali tersingkirkan malahan ditekan oleh masyarakat pada umumnya. Dan Tuhan memang adalah Tuhan yang penuh belas kasihan. T: Di bidang pelayanan, karena Ibu Netty banyak berkecimpung di bidang jemaat, banyak aktivitas yang Ibu Netty katakan dihadiri oleh kaum ibu. Nah kadang-kadang mereka merasa tidak terbekali untuk menjadi seorang pemimpin dalam jemaat sehingga mereka hanya dipilih menjadi seksi konsumsi, menghias ruangan, dsb. Ketika ditempatkan sebagai ketua panitia atau pengurus lainnya, dia menjadi ragu. Nah bagaimana Ibu memberikan semangat atau dorongan pada ibu-ibu ini. NL: Ya, saya pikir itu mungkin ada kaitannya dengan gembala sidangnya. Kalau gembala sidangnya bisa mengangkat dan memberikan pembinaan-pembinaan pada kaum wanita di gerejanya, maka saya pikir mereka bisa dibekali, dilengkapi sehingga mereka dapat lebih kompeten dan lebih mampu. Saya lihat jaman sekarang ini banyak gereja sudah mulai memperhatikan pembinaan untuk pekerja dan jemaat wanitanya. T: Apakah pengaruhnya bagi ibu-ibu yang sudah berkeluarga, maksud saya, apakah mereka ada waktu untuk melakukan pelayanan? Banyak suami atau anak yang kadang mengeluh karena istrinya lebih banyak di gereja daripada di rumah, bagaimana pendapat Ibu? EC: Sebenarnya itu sisi ekstrimnya ya, tetapi kalau saya lihat justru sebenarnya banyak gereja sekarang kepemimpinan banyak dipegang oleh wanita. Saya pernah melihat di satu gereja dimana ketua remajanya wanita, ketua pemudanya wanita dan kegiatan kaum ibunya begitu bersemangat -- ibu-ibunya begitu luar biasa antusiasnya untuk mengadakan berbagai aktivitas dan mereka bisa. Jadi saya pikir jika setiap wanita bisa menjadi seorang istri atau ibu, sebagai peran tambahan, ia masih bisa memberi keseimbangan dengan terlibat dalam pelayanan di gereja. Tetapi terlepas dari itu, sebenarnya dukungan dari keluarga juga dibutuhkan agar ibu bisa terlibat dalam kegiatan di luar rumah. Nyatanya banyak juga yang bisa berhasil dalam pelayanan dan keluarganya tetap terpelihara dengan baik. PG: Sebagai kaum yang memang terdesak dan yang dibatasi, meskipun seharusnya tidak seperti itu, apa yang ibu-ibu lakukan untuk menghadapi hal ini? NL: Saya pikir pakailah kesempatan yang memang sudah ada itu semaksimal mungkin, dan juga, bukan saja pasif tetapi lebih aktif dalam menciptakan kesempatan. Jadi bukan mengada-ada tetapi tunjukkanlah apa yang Tuhan berikan, apa yang Tuhan bebankan dalam hati para wanita dan realisasikan menurut apa yang Tuhan berikan dengan bersandar pada kekuatan dari Tuhan. Tunjukkan kesetiaan kita di dalam pelayanan sehingga orang dapat melihat bahwa inilah wanita, mereka dapat melayani dengan bagus dan dengan konsisten. EC: Ya, saya setuju dengan menggunakan kesempatan yang ada, kadang- kadang sebenarnya ada kesempatan tetapi wanita itu sendiri yang membatasi diri. Sebenarnya tidak perlu seperti itu. Kalau memang kesempatan itu ada atau bisa menciptakan kesempatan, tapi karena wanitanya tidak siap ... ya hilang dan lewatlah kesempatan itu. T: Jadi memang mungkin sudah tiba saatnya untuk membicarakan adanya kesamarataan dalam peran antara wanita dan pria (tidak ada kedudukan yang lebih rendah atau lebih tinggi dari yang lain). Kita seharusnya tidak lagi membedakan soal gender dalam pelayanan di masyarakat. Bagaimana menanggapi hal ini, Pak? PG: Saya akan membacakan Filipi 3:17, Firman Tuhan berkata: "Saudara-saudara ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu." Paulus sangat mendasari integritas keabsahan dan keefektifan pelayanan atas dasar suri teladannya dan kehidupannya. Saya kira itu yang bisa saya simpulkan dan seperti yang tadi sudah diuraikan oleh Ibu Netty dan Ibu Ester, sebagai wanita kita perlu memberikan suri teladan yang indah sehingga orang di luar dapat melihat kesaksian hidup kita, kesetiaan kita, dan kesanggupan kita. Mereka akhirnya mau tidak mau harus mengakui sumbangsih yang telah diberikan oleh para wanita dalam pelayanan. Nah mudah-mudahan setelah itu langkah selanjutnya adalah membukakan pintu yang lebih baik kepada para wanita untuk mengambil bagian dalam pelayanan. Saya kira tujuan akhirnya bukan siapa yang harus menang, pria atau wanita, siapa yang harus di atas, tetapi agar Tuhan Yesus dipermuliakan dan tubuh Kristus bekerja dengan sangat efektif dan sehat. -*- Sumber -*-: [[Sajian kami di atas, kami ambil dari isi salah satu kaset TELAGA No. 69B, yang telah kami ringkas/sajikan dalam bentuk tulisan.]] -- Informasi tentang pelayanan TELAGA/Tegur Sapa Gembala Keluarga dapat anda lihat dalam kolom INFO edisi e-Konsel 03 dari URL: ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/003/ [01 Nov 2001] *BIMBINGAN *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* ALKITABIAH* -*- PUJI-PUJIAN UNTUK ISTRI YANG CAKAP -*- Amsal 31:10-31 (TB-LAI) Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. Ia serupa kapal-kapal saudagar dari jauh ia mendatangkan makanannya. Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan. Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya. Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya. Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam. Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap. Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungun pakaiannya. Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri. Ia membuat pakaian dari lenan dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada padagang. Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan. ia tertawa tentang hari depan. Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua. Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan Tuhan dipuji-puji. Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang! (Amsal 31:10-31 TB-LAI) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+31:10-31 > -*- Sumber -*-: Judul Buku : Alkitab (Terjemahan Baru) Judul Artikel: Amsal 31:10-31; Puji-pujian untuk Istri yang Cakap Penulis : Salomo Penerbit : Lembaga Alkitab Indonesia *INFO *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* INFO* -*- e-Wanita -- Forum Diskusi Elektronik -*- e-Wanita adalah sebuah forum diskusi elektronik khusus untuk wanita Kristen; tempat para wanita tukar-menukar informasi dan diskusi tentang segala permasalahan yang menyangkut wanita. Boleh dikatakan Milis diskusi dengan aktivitas 3 - 5 surat per hari ini merupakan tempat yang tepat untuk curhat seputar masalah keluarga, untuk memperbanyak teman, dan sekaligus untuk bertumbuh di dalam Tuhan. Topik-topik yang sekarang ini sedang hangat dibicarakan adalah tentang mahalnya karir seorang ibu, mahalnya karir seorang direktris, tentang persembahan, hal berpuasa, dan profesi pendeta. Bila Anda seorang wanita dan tertarik untuk bergabung, silakan mengirim email ke alamat: ==> < subscribe-i-kan-wanita@xc.org > ==> < owner-i-kan-wanita@xc.org > -- Moderator Tim -*- WANITA -- ICW Edisi 099/2001 -*- Publikasi elektronik ICW (Indonesian Christian Webwatch) edisi 099/2001 khusus mengulas sumber informasi tentang Wanita. Edisi ini menampilkan Situs-situs yang memiliki halaman yang membahas tentang wanita Kristen, juga ada review buku, dan juga daftar URL yang memuat informasi seputar Wanita (kebanyakan dalam bahasa Inggris). Jika Anda tertarik untuk mendapatkan edisi ini, silakan berkunjung ke Sistem Arsip Publikasi yang ada di Situs SABDA.org: ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/099/ *STOP PRESS *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* STOP PRESS* -*- SEMINAR PEMBAHARUAN RELASI -*- Seminar yang diselenggarakan oleh Yayasan Eunike bekerjasama dengan Yayasan Bentara Indonesia dan Radio Pelita Kasih ini diadakan untuk membantu keluarga-keluarga Kristen yang sedang menghadapi masalah dalam hubungan suami/istri atau masalah anak. Tema : "TERLEPAS Tapi Tidak Terputus" Hari/Tanggal: Sabtu, 25 Januari 2003 J a m : 15.00 - 21.00 WIB Tempat : JAKARTA -- Graha Gepembri Kelapa Gading Pembicara : 1. Pdt. Paul Gunadi, Ph.D. 2. Ev. Anne Kartawijaya, MDiv. 3. Ev. Lie Wei Jen, MK. 4. Herman Elia, MPsi. Acara : Jam 15.00 - 17.00 ** Workshop I (pilih salah satu) a. Tema : Membantu Anak Mengatasi Stres Pembicara : Herman Elia, MPsi. dan Ev. Anne Kartawijaya, MDiv. b. Tema : Memadukan Dua Sifat yang Berbeda Pembicara : Ev. Lie Wei Jen, MK. Jam 17.00 - 19.00 ** Workshop II (pilih salah satu) a. Tema : Wrestling with Kids Pembicara : Herman Elia, MPsi. dan Ev. Anne Kartawijaya, MDiv. b. Tema : When There Seems to be No Way Pembicara : Paul Gunadi, Ph.D. Jam 19.00 - 19.30 ** Makan Malam Jam 19.30 - 21.00 ** Seminar/Kebaktian Pembaharuan Relasi Tema : Terlepas Tapi Tidak Terputus Pembicara : Paul Gunadi, Ph.D. Pendaftaran: * Yayasan Eunike Telp. : (021) 453 2109 e-mail: < eunike@cbn.net.id > * Sekolah Bina Iman "Sahabat Kristus" Telp. : (021) 458 46284 * Radio Pelita Kasih Telp. : (021) 800 8996 e-mail: < rpkfm@radiopelitakasih.com > Biaya Pendaftaran: * Sebelum tanggal 31 Desember'2002: Rp. 25.000,-/orang * Setelah tanggal 31 Desember'2002: Rp. 35.000,-/orang atau Rp. 60.000,-/pasang Dukunglah dalam doa, informasikan ke teman-teman Anda atau sebarkan informasi ini ke milis-milis, dan bergabunglah dalam seminar ini! *SURAT *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*- DARI ANDA -*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* SURAT* Dari: Diane <anne@> >Terima kasih, atas perhatiannya. Izinkan serta doakan agar semua >yang dikirimkan ke alamat email saya bermanfaat untuk ibu-ibu di >GPIB Immanuel Batam. Tuhan memberkati. >Salam, >ny. Diane E.T. Redaksi: Terima kasih atas emailnya. Jika Ibu mau silakan cetak/kirimkan publikasi e-Konsel ini ke kaum ibu (atau Warta Gereja) di GPIB Immanuel Batam. Atau bisa juga ibu kirimkan alamat e-mail ibu-ibu di GPIB Batam ke tim Redaksi, dan kami akan kirimkan terbitan e-Konsel langsung kepada mereka. e-KONSEL*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*e-KONSEL STAF REDAKSI e-Konsel Yulia O., Lani M., Ka Fung PENANGGUNG JAWAB ISI dan TEKNIS Yayasan Lembaga SABDA INFRASTRUKTUR dan DISTRIBUTOR Sistem Network I-KAN Copyright(c) 2002 oleh YLSA *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Anda punya masalah atau perlu konseling? <masalah-konsel@sabda.org> Informasi/artikel/bahan/sumber konseling/surat/saran/pertanyaan/dll. dapat dikirimkan ke alamat: <owner-i-kan-konsel@xc.org> *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-* Berlangganan: Kirim e-mail kosong ke: subscribe-i-kan-konsel@xc.org Berhenti: Kirim e-mail kosong: unsubscribe-i-kan-konsel@xc.org Sistem lyris: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-konsel ARSIP publikasi e-Konsel: http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/ *-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |