|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-konsel/139 |
|
e-Konsel edisi 139 (2-7-2007)
|
|
Edisi (139) -- 1 Juli 2007
e-KONSEL
======================================================================
Milis Publikasi Elektronik Pelayanan Konseling Kristen
======================================================================
Daftar Isi:
= Pengantar : Ramalan dan Tayangan Berbau Mistis
= Cakrawala : Mengenal Okultisme
= TELAGA : Okultisme: Masalah dan Penanggulangannya
= Bimbingan Alkitabiah: Okultisme
= Tanya Jawab : Tidak Apa-apakah Kalau Saya Terlibat Ilmu
Spiritisme?
= Info : Edisi Okultisme di e-Buku
========== PENGANTAR REDAKSI ==========
Pernahkah pembaca perhatikan, berita apa yang marak diterbitkan oleh
berbagai media cetak di setiap awal tahun? Tidak salah bila jawaban
Anda adalah prediksi/ramalan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi
di tahun berikutnya. Hal yang sama juga terjadi di beberapa program
TV yang secara khusus menghadirkan peramal-peramal terkenal untuk
memprediksi peruntungan beberapa artis terkenal atau peruntungan
melalui shio, zodiak, dan sebagainya.
Belakangan ini, memang tidak sulit bagi kita untuk menemukan
praktik-praktik okultisme. Program-program TV yang berbau mistis
gencar ditayangkan untuk menaikkan rating dan menarik minat pemirsa
TV. Sadar atau tidak, secara tidak langsung praktik-praktik seperti
meramal dan percaya pada hal-hal gaib ini telah membawa kita kepada
wujud-wujud praktik okultisme, suatu ilmu yang bertentangan dengan
ajaran Alkitab.
Meskipun demikian, ada banyak orang Kristen yang terjebak dalam
praktik ini. Untuk itu, diperlukan pengenalan dan pemahaman yang
mendalam mengenai okultisme. Kami berharap apa yang kami sajikan
dalam edisi kali ini mampu menjadi dasar bagi pembaca untuk
mengenali okultisme.
Selamat menyimak.
Pimpinan redaksi e-Konsel,
Christiana Ratri Yuliani
========== CAKRAWALA ==========
MENGENAL OKULTISME
"Tetapi Roh dengan tegas mengatakan, bahwa di waktu-waktu kemudian
ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan
ajaran setan-setan. Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek
tua. Latihlah dirimu beribadah" (1Tim. 4:1,7).
Dalam pelayanan di Jakarta, penulis menjumpai sebuah kasus unik yang
melibatkan kuasa kegelapan. Ada seorang pria yang berada dalam
keadaan sekarat kendati semula tidak menderita sakit dan dokter
tidak menemukan kelainan apa-apa pada tubuhnya; hidup tidak, mati
pun tidak. Dokter menyerah terhadap kasus ini. Baru kemudian
diketahui bahwa ayahnya seorang dukun klenik dan ia sendiri juga
mempelajari ilmu hitam.
Gejala penggunaan kuasa gelap dikenal sebagai okultisme dan
belakangan makin banyak diminati orang. Terlebih kenyataan ini
didorong oleh maraknya film dan tayangan sinetron lewat televisi.
Buku dan film yang menonjolkan sihir dan mantra semacam Harry Potter
dan Lord of the Rings sangat populer di mata umum dan nyaris semua
stasiun televisi menyajikan tema misteri, alam gaib, dan sejenisnya.
Kenyataannya, film-film demikian memiliki tingkat edar yang tinggi
alias diminati para penonton, karenanya pengaruhnya amat luas.
Okultisme dapat dibagi dalam beberapa jenis dan umumnya dipraktikkan
secara bercampur, yakni kepercayaan kepada:
1. takhayul,
2. nasib,
3. peruntungan,
4. sihir/magis,
5. mistik,
6. spiritisme, dan
7. satanisme atau penyembahan kepada setan.
Takhayul, nasib, dan peruntungan makin laku sebagai komoditas,
praktik-praktik peramalan banyak dikunjungi peminat. Orang
meninggalkan akal sehat dan mempercayai takhayul dan dongeng-dongeng
yang tak jelas asal muasalnya. Orang modern banyak dihibur oleh
peruntungan hong sui yang sarat dengan takhayul dan kepercayaan
spiritisme. Kini tak hanya dilakukan secara pribadi oleh para
peramal, melainkan disebar-luaskan melalui media cetak dan
elektronik, bahkan ada universitas yang mengajarkan seperti apa
adanya. Ada bank yang meresmikan berdirinya pada tanggal 8 bulan 8
tahun 88 (empat angka keberuntungan). Banknya juga dicat dengan
warna spesifik keberuntungan. Namun di kemudian hari, bank tersebut
dilikuidasi dan hingga kini dirundung masalah.
Kuasa-kuasa kegelapan dalam bentuk sihir dan magis makin banyak
dicari orang, bahkan orang rela menuntut ilmunya, sekalipun harus
mencabuli sekian banyak gadis dan meminum darah segar manusia untuk
memenuhi persyaratannya. Di mana-mana kita melihat praktik latihan
kekuatan batin, visualisasi, dan penggunaan simbol-simbol yang
dianggap suci untuk kesembuhan atau untuk mencari berkah atas
jabatan yang disandangnya. Orang juga mencari pemecahan atas masalah
yang dihadapi dengan menyembah dan bertanya kepada arwah/orang mati
(spiritisme), bahkan juga menyembah dan beribadat kepada setan
(satanisme).
Lalu orang pun bertanya, "Mengapa manusia kehilangan pengharapan dan
mencari-cari jawabannya dengan cara yang tidak direstui oleh Tuhan?"
Tampaknya pada masa kini masalah hidup manusia makin rumit dan biaya
pengobatan makin mahal. Orang miskin tak mampu untuk berobat
sehingga konsekuensi logisnya orang mencari pengobatan alternatif
yang bersifat terobosan dan murah meriah.
Tuhan melalui firman-Nya menolak kuasa-kuasa kegelapan yang jelas
berasal dari roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan. Biasanya
okultisme dipercayai dan diajarkan secara turun-temurun dalam
tradisi animistik. Bagaimana kita menghadapi kenyataan okultisme
demikian? Ayat di atas mengingatkan kita selaku umat beriman agar
melatih diri dalam beribadat kepada Tuhan sebagai penangkalnya.
Ketimbang menjadi pelayan dosa dan okultisme yang memperbudak
manusia dan yang menuntut tumbal, lebih baik kita menjadi pelayan
Yesus Kristus, Sang Penebus dosa manusia yang memerdekakan kita.
Kiranya kita terdidik dalam pokok-pokok iman, ajaran sehat, dan
memiliki pengharapan kepada Tuhan Allah yang hidup, yang menjadi
sandaran manusia, baik pada waktu sekarang di dunia ini, maupun pada
waktu yang akan datang dalam kehidupan yang kekal. Karenanya, kita
pun bertekun dalam membaca Kitab Suci dan dalam membangun serta
mengajar, lalu kita pun hidup di dalam ajaran-Nya. Bahkan tak
berhenti sampai di situ saja, tetapi meneruskan sikap hidup mawas
diri dan tekun dalam semua langkah iman kita. Dengan berbuat
demikian, Tuhan Allah akan menyelamatkan kita dan orang-orang yang
juga mendengarkan berita Injil damai sejahtera itu.
Tak ada jalan lain bagi manusia untuk memilih, mengikuti jalan
okultisme yang berasal dari kuasa kegelapan atau kebenaran yang
memerdekakan dan yang Tuhan janjikan untuk kita peroleh melalui Dia?
Kiranya damai sejahtera Allah dan kasih Tuhan Yesus Kristus
menyertai kita. Amin.
Penulis adalah Ketua Yayasan Bina Awam, tinggal di Bandung.
Diambil dan diedit seperlunya dari:
Nama situs: Pikiran Rakyat.com
Nama kolom: Gema Gereja, Edisi Sabtu, 21 Februari 2004
Penulis : Herlianto
Alamat URL: http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0204/21/gema_gereja.htm
========== TELAGA ==========
OKULTISME: MASALAH DAN PENANGGULANGANNYA
Okultisme merupakan ilmu yang bersifat supranatural. Ilmu tentang
roh di mana orang mempelajari roh-roh yang bukan Roh Allah,
melainkan roh-roh di luar Roh Allah. Tujuan ilmu ini ialah untuk
melindungi diri dari serangan orang lain, dari serangan roh-roh di
luar Roh Tuhan, dan juga dari alam ini. Kita harus membedakan roh
terang dan roh gelap; Roh Allah di pihak roh yang terang, sedangkan
roh setan atau iblis itu di pihak roh gelap. Berarti dalam hal ini,
ada dua kekuatan yang besar: ada kekuatan dari Allah dan ada
kekuatan dari iblis.
Dalam dunia ini ada dua roh yang kita kenal, yaitu Roh Tuhan dan roh
iblis atau setan. Dengan jelas, Alkitab menjelaskan asal-usul iblis.
Yehezkiel 28:12-17 berbunyi, "Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh
hikmat dan maha indah. Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh
segala batu permata yang berharga: .... Tempat tatahannya diperbuat
dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu. Kuberikan tempatmu
dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan
berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tak
bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai
terdapat kecurangan padamu. Dengan dagangmu yang besar engkau penuh
dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau
dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari
tengah batu-batu yang bercahaya. Engkau sombong karena kecantikanmu,
hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada
raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya."
Iblis adalah salah satu malaikat Tuhan yang memang menempati posisi
yang khusus dan merupakan lambang keindahan dan kecantikan. Namun
karena dia berbuat curang dan ingin menjadi seperti Allah, Tuhan
melempar dia ke bumi. Dan memang, salah satu ciri iblis ialah
memberikan yang indah, yang mewah, yang bagus, yang "wah" kepada
manusia agar manusia bisa terpikat kepadanya dan iblis akan
berusaha keras mengelabui manusia bahwa dialah sebetulnya Allah.
Ada dua hal menarik yang biasanya ditawarkan iblis.
1. Agar kita menjadi kuat, menjadi hebat, menjadi super, mampu
melakukan hal-hal yang tidak mampu dilakukan oleh manusia biasa.
2. Agar kita bisa mengerti atau tahu masa depan kita dan masa depan
orang lain juga.
Sebagai contoh, kita ambil saja horoskop walau itu penipuan.
Ada satu gangguan kejiwaan yang memang menyerupai kerasukan setan,
yaitu gangguan skizofrenia. Gangguan skizofrenia adalah gangguan di
mana seseorang kehilangan pikiran yang waras dan dia akhirnya
mendapatkan gangguan hingga dia tidak bisa berpikir secara rasional
dan tidak bisa lagi melihat realitas seperti yang dilihat oleh
orang-orang pada umumnya.
Berikut cara yang baik untuk membedakan keduanya.
1. Kalau orang itu kerasukan setan, biasanya ada kaitan dengan setan
sebelum terjadinya kerasukan setan tersebut. Sedangkan gangguan
skizofrenia biasanya tidak ada kaitan dengan hal itu. Gangguan
skizofrenia biasanya dapat ditelusuri sejarahnya.
2. Waktu kita mengusir setan dan meminta orang tersebut untuk
mengundang Tuhan Yesus menjadi Tuhannya, biasanya dia akan
kesulitan menyebut nama Tuhan Yesus. Sedangkan pada gangguan
skizofrenia biasanya itu tidak menjadi masalah, orang tersebut
bisa saja mengucapkan nama Tuhan Yesus dengan mudahnya.
Surat 1Yohanes 4:2-4 menyatakan, "Demikianlah kita mengenal Roh
Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang
sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh yang tidak
mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah .... Kamu berasal dari
Allah anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu;
sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada
di dalam dunia."
Ada dua pelajaran yang bisa kita timba dari firman Tuhan ini.
1. Kita mesti mawas diri untuk mengenal bahwa tidak semua roh
berasal dari Allah, jadi jangan sampai kita tertipu.
2. Kita harus mengingat bahwa Roh Tuhan yang ada pada diri kita
lebih berkuasa dari roh-roh lain atau roh iblis sehingga dengan
kuasa Tuhan yang ada pada diri kita, kita bisa mengusir setan
sehingga setan pun tidak berani untuk mengganggu kita karena pada
diri kita sudah ada Roh Allah.
Sajian di atas, kami ambil/edit dari isi kaset TELAGA No. T047A
yang telah diringkas/disajikan dalam bentuk tulisan.
-- Jika Anda ingin mendapatkan transkrip lengkap kaset ini lewat
e-mail, silakan kirim surat ke: < owner-i-kan-konsel(at)hub.xc.org >
atau: < TELAGA(at)sabda.org >
atau kunjungi situs TELAGA di:
==> http://www.telaga.org/ringkasan.php?okultisme.htm
========== BIMBINGAN ALKITABIAH ==========
OKULTISME
Latar Belakang
--------------
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam kebudayaan Timur, keterbukaan
kita pada hal-hal batin membuat masyarakat sangat terbuka pada
pengaruh okultisme. Gejala ini tanpa terkecuali melanda peradaban
kota dan kalangan intelektual atas. Kekosongan rohani yang tidak
terisi oleh kemajuan zaman membuat kecenderungan untuk kembali pada
okultisme menjadi semakin kuat. Okultisme merupakan gejala
kemerosotan suatu peradaban.
Istilah "occult" sendiri sangat samar, mencakup hal-hal yang secara
luas dianggap rahasia, tersembunyi, mistik, metafisik, dan sering
dianggap menyangkut perkara-perkara di luar indra biasa. Pada
umumnya, hal-hal berikut ini dianggap tercakup dalam okultisme.
1. Spiritisme: kepercayaan bahwa manusia dapat berhubungan dengan
orang mati dalam rangka mencari wahyu dari dunia di
seberang sana.
2. Clairvoyance: kepercayaan bahwa orang tertentu memiliki kemampuan
indra yang ekstra, yang membuatnya sanggup melihat
yang tidak tampak.
3. Peramal nasib: meramalkan nasib atau masa depan dengan melihat
telapak tangan, kartu, daun teh, dan sebagainya.
4. Astrologi: kepercayaan bahwa masa depan dapat dibaca dengan
mempelajari letak dan hubungan matahari, bulan,
bintang-bintang, dan planet-planet.
5. Horoskop: perkembangan astrologi yang meramal berdasarkan peta
zodiak. Nasihat-nasihat diberikan (biasanya dalam
majalah dan surat kabar) berdasarkan ramalan
peristiwa-peristiwa masa depan.
6. Perdukunan: sistem agama sesat ini berakar pada berbagai
kebiasaan dan kepercayaan kuno. Dukun-dukun dengan
suasana, upacara, alat, mantera, dan syarat tertentu
berdasarkan kitab-kitab gaibnya menyatakan diri
sanggup berhubungan dan mengendalikan
kekuatan-kekuatan gaib.
Sebagian orang yang terlibat dalam praktik kepercayaan di atas,
terlibat pula dalam penyalahgunaan obat dan pelanggaran susila.
Alkitab melarang keterlibatan dalam okultisme.
"Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan
anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api,
ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang
penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang
bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta
petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan
hal-hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena
kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, menghalau mereka dari
hadapan Tuhan, Allahmu" (Ul. 18:10-12).
"Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa
nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri
hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya. Terhadap semuanya
itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa
barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah" (Gal. 5:19-21).
"Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap
Tuhan, oleh karena ia tidak berpegang pada firman Tuhan, dan juga
karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan tidak meminta
petunjuk Tuhan. Sebab itu Tuhan membunuh dia dan menyerahkan jabatan
raja itu kepada Daud bin Isai" (1Taw. 10:13,14).
Wahyu 21:8 menghakimi mereka yang melakukan kebiasaan magis. Dalam
ucapan hukumannya terhadap Babil di Yesaya 47:11-15, Tuhan menyebut
suatu daftar panjang kebiasaan-kebiasaan okultisme bangsa itu.
Dari bukti Alkitab, kita dapat menyimpulkan bahwa segala sesuatu
yang membuat kita menyimpang atau berpaling dari Allah yang
Mahatahu, Mahakasih, dan dari maksud-maksud-Nya untuk hidup manusia,
haruslah ditolak.
Strategi Bimbingan
------------------
Untuk yang Kristen
1. Beritahukan dia bahwa keterlibatan dalam bentuk okultisme apa
pun, tidak disukai Allah (lihat Latar Belakang).
2. Jika dia menunjukkan kekuatiran tentang ketidakpastian hidup,
ingin mengetahui masa depan, yakinkan dia bahwa Allah berjanji
tidak akan pernah membiarkan atau meninggalkan kita (Ibr. 13:5).
Kita harus mencari dahulu "Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Mat. 6:33). Alkitab
berkata, "Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak
bercela" (Mzm. 84:12). Kita boleh menyerahkan semuanya itu
kepada-Nya (Fil. 4:6).
3. Nasihatkan dia untuk mencari pengampunan Allah atas
keterlibatan-Nya itu.
4. Anjurkan dia untuk berdoa khusus tentang keterlibatan-Nya dalam
okultisme sehingga dia tidak melakukannya lagi. Dia harus mulai
membaca firman Tuhan. Inilah cara untuk mengatasi pengisian
waktunya, yang sebelum diisi dengan okultisme. "Pergunakanlah
waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat" (Ef. 5:16).
5. Anjurkan orang yang Anda layani untuk mencari persekutuan dengan
Kristen sejati dan terlibat dalam suatu gereja yang mementingkan
firman Tuhan, dalam penyembahan, PA, doa, dan kesaksian. Sambil
mengembangkan identitas baru ini, semua hubungan okultismenya
melalui sahabat, buku, dan lain sebagainya harus dibuang.
6. Berdoalah dengannya agar menerima kelepasan sempurna dan
pemulihan kembali kepada Tuhan.
Untuk yang bukan Kristen
1. Ucapkan selamat padanya atas kenyataan keinginannya mengetahui
kebenaran. Firman Tuhan memiliki jawaban tentang okultisme.
2. Katakan padanya bahwa Tuhan tidak menyukai segala bentuk
keterlibatan dengan okultisme. (Lihat Latar Belakang.)
3. Undang dia menerima Yesus menjadi Tuhan dan Juru Selamat
pribadinya.
4. Bimbing dia untuk memutuskan segala hubungan yang melibatkannya
dengan okultisme. Dia juga harus membuang atau memusnahkan
bacaan dan perkakas yang berhubungan dengan kebiasaan okultisme,
termasuk horoskop.
5. Desak dia untuk membaca dan mempelajari firman Tuhan. Tawarkan
buku "Hidup dalam Kristus" dan jelaskan maksudnya.
6. Bimbing dia agar dia mencari persekutuan dengan orang Kristen
sejati dalam suatu gereja yang mementingkan firman Tuhan supaya
dia dapat menyembah Tuhan, menelaah Alkitab, berdoa, dan melayani
bersama. Pertumbuhan hubungan yang baru membantu dia menghapuskan
kesalahan masa lalu.
7. Berdoalah dengannya agar dia menerima kelepasan sempurna dari
keterlibatan-Nya dulu dalam okultisme dan agar dia menyerahkan
diri sepenuhnya pada Kristus.
Ayat Alkitab
------------
Bagian firman Tuhan berikut memberi kita pengertian tentang semangat
zaman ini, yang di dalamnya kita hidup dan mendapatkan petunjuk
tentang cara menghadapinya.
"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang
sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba
uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan
menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak
tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu
mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat
mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat,
tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu
dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah
mereka, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya.
Jauhilah mereka itu! Sebab di antara mereka terdapat orang-orang
yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat
perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh
berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak
pernah dapat mengenal kebenaran. Sama seperti Yanes dan Yambres
menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal
mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. Tetapi sudah pasti
mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan
Yambres, kebodohan mereka pun akan nyata bagi semua orang. Tetapi
engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku,
kesabaranku, kasihku, dan ketekunanku. Engkau telah ikut menderita
penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia
dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan
Tuhan telah melepaskan aku dari padanya. Memang setiap orang yang
mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
sedangkan orang jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. Tetapi
hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau
terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah
mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah
mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun
engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala
tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia
kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik" (2Tim.
3:1-17).
Diambil dan diedit seperlunya dari:
Judul buku: Buku Pegangan Pelayanan
Penulis : Billy Graham
Penerbit : Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA)
Halaman : 150 -- 153
CD-SABDA : Topik 17635
========== TANYA JAWAB ==========
TIDAK APA-APAKAH KALAU SAYA TERLIBAT ILMU SPIRITISME?
Pertanyaan:
-----------
Saya terlibat ilmu spiritisme. Saya belum menekuninya secara
mendalam, tetapi saya pernah main-main dengannya -- seperti yang
dikatakan orang-orang. Segala sesuatu yang telah saya lakukan
hanyalah untuk menolong orang lain. Saya tahu saya masih beriman
kepada Tuhan. Akan tetapi, saya mulai bertanya-tanya apakah yang
sedang saya lakukan ini benar atau tidak?
Jawab:
------
Ada banyak orang, di antaranya Anda, yang tertarik dan aktif
menekuni ilmu spiritisme, ilmu hitam, dan okultisme. Penyelidikan
melaporkan bahwa delapan dari sepuluh anak muda di Inggris terlibat
secara pribadi ke dalam ilmu gelap (antara lain, memanggil arwah
orang mati, horoskop, dan ilmu membaca garis-garis telapak tangan).
Menarik sekali, dewasa ini ada lebih banyak orang yang tertarik pada
okultisme, padahal ilmu pengetahuan sudah begitu maju. Sangatlah
aneh rasanya jika orang-orang menolak fakta bahwa Yesus Kristus
lahir dari kandungan seorang perawan yang bernama Maria tetapi
mereka dapat mempercayai UFO dari planet-planet lain. Dan mereka
menekuni bidang-bidang okultisme.
Anda menulis kepada saya setelah Anda menolong orang lain dengan
jalan menceburkan diri ke dalam aktivitas yang demikian. Bersamaan
dengan itu, Anda pun bertanya-tanya kalau-kalau apa yang Anda
lakukan itu benar atau salah.
Hasrat Anda menolong orang lain, tetapi perkenankan saya untuk
memperingatkan Anda: kalau Anda tidak sepenuhnya meninggalkan
okultisme, akhirnya Anda akan terus melayani keinginan-keinginan
raja kegelapan, yaitu iblis itu sendiri.
Alkitab berbicara tentang terang dan gelap, tentang yang benar dan
yang salah. Alkitab dengan sangat jelas mengatakan bahwa dunia ini
terbagi atas dua golongan: Allah atau iblis, benar atau salah,
terang atau gelap.
Di satu pihak ada Tuhan. Di pihak lain ada "tuhan" dunia ini, si
iblis. Bob Dylan berbicara tentang hal itu dalam lagunya, "You`ve
Gotta Serve Somebody" (Anda Harus Melayani Seseorang). Anda hanya
mempunyai dua pilihan. Anda dapat melayani iblis atau Tuhan; Anda
harus memilih di antara dua pilihan itu. Dalam kasus Anda, secara
tidak sadar Anda sedang melayani iblis walaupun Anda mengaku percaya
akan Tuhan. Ingatlah, setan-setan pun percaya akan Tuhan dan mereka
gemetar (Yak. 2:19).
Tidaklah cukup mempunyai iman kepada Tuhan seperti apa yang Anda
sebutkan. Anda perlu menyerahkan hidup Anda kepada Kristus, yang
datang "untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu" (1Yoh.
3:8). Alkitab juga berkata, "Tunduklah kepada Allah dan lawanlah
Iblis, maka ia akan lari daripadamu!" (Yak. 4:7). Dengan demikian,
Anda akan mengenal Tuhan secara pribadi. Anda akan diselamatkan dari
kuasa kegelapan dan dipindahkan ke dalam Kerajaan Terang (Kol.
1:12-13).
Begitu Anda menyerahkan hidup Anda kepada Kristus, tinggalkanlah
segala sesuatu yang berhubungan dengan spiritisme (Kis. 19:18-19).
Sebaliknya, bacalah Alkitab dan lakukanlah apa yang
diperintahkan-Nya. Dengan demikian, Anda akan dibersihkan dan akan
berjalan di dalam terang Tuhan.
Diambil dan diedit seperlunya dari:
Judul buku: Pertanyaan yang Sulit Akan Dijawab Oleh Luis Palau
Penulis : Luis Palau
Penerbit : Lembaga Literatur Baptis, Bandung 1999
Halaman : 124 -- 127
========== INFO ==========
EDISI OKULTISME DI E-BUKU
Masalah okultisme, tak pelak lagi, merupakan isu yang banyak
digemari di hampir semua lapisan masyarakat. Tentunya isu ini harus
dihadapi dengan bijaksana, dalam terang firman Tuhan, terlebih agar
setiap kita bisa menghindari perangkap iblis dan permainannya.
Untuk memperlengkapi pemahaman Anda tentang okultisme, e-Buku
edisi 21, yang akan terbit pada 19 Juli 2007 mendatang, akan
mengemukakan sejumlah ulasan buku bertema okultisme. Jika Anda
berminat untuk mendapatkan informasi mengenai buku-buku yang dapat
menjadi referensi tentang topik ini, segeralah mendaftarkan e-mail
Anda untuk menerima edisi tersebut. Kirimkan e-mail kosong ke:
==> subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Ingin membaca arsip e-Buku? Kunjungi:
==> http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/
Kunjungi pula Gudang Buku Online yang menyajikan berbagai resensi
buku, artikel seputar dunia membaca, dan sejumlah buku elektronik di
alamat:
==> http://gubuk.sabda.org/
Mari berbagi berkat melalui buku!
============================== e-KONSEL ==============================
PIMPINAN REDAKSI: Christiana Ratri Yuliani
PENANGGUNG JAWAB ISI dan TEKNIS
Yayasan Lembaga SABDA
INFRASTRUKTUR dan DISTRIBUTOR
Sistem Network I-KAN
Copyright(c) 2007 oleh YLSA
http://www.sabda.org/ylsa/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda punya masalah/perlu konseling? masalah-konsel(at)sabda.org
Informasi/artikel/bahan/sumber konseling/surat/saran/pertanyaan/dll.
dapat dikirimkan ke alamat: owner-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Berlangganan: subscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Berhenti : unsubscribe-i-kan-konsel(at)hub.xc.org
Sistem lyris: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-konsel
ARSIP : http://www.sabda.org/publikasi/e-konsel/
Situs C3I : http://c3i.sabda.org/
======================================================================
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |