Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2660

e-Humor edisi 2660 (24-8-2020)

Dilarang Parkir di Sini

e-Humor -- Edisi 2660/Agustus 2020
 
e-Humor Edisi 2660 | Agustus 2020

Shalom Sahabat e-Humor,

Kiranya Anda semua dalam perlindungan dan kasih Tuhan. Pada bulan ini, kita memperingati kemerdekaan RI, dan kami berharap Anda semua terus berdoa bagi bangsa kita dalam menghadapi situasi saat ini. Untuk itu, kami juga menyajikan humor agar Anda tetap tersenyum dan bersemangat mengisi hari-hari Anda dalam Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Roma

Redaksi Tamu e-Humor,
Roma

BAHAN HUMOR Dilarang Parkir di Sini Download Audio

Gambar: Dilarang Parkir

Seorang pendeta mendapat kesukaran sehubungan dengan tempat parkir yang telah disediakan untuk dirinya di halaman gereja. Agaknya, para pengunjung gereja memarkir mobil mereka semaunya, walaupun jelas-jelas sudah ada tanda bahwa tempat itu diperuntukkan bagi orang tertentu.

Pendeta itu mengira bahwa tandanya kurang jelas sehingga dia minta ditambahkan, "Disediakan untuk pendeta". Namun kenyataannya, pengunjung gereja masih memarkir kendaraan mereka di tempat itu juga. Mungkin diperlukan tanda yang lebih tegas lagi, pikir sang pendeta. Kemudian, dia mengubahnya menjadi: "Tuhan menyediakan tempat ini untuk hamba-Nya". Namun, hal ini pun tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Akhirnya, setelah merasa kesal, dia mempunyai suatu ide yang bagus. Hasilnya, sejak dipasang tanda yang terakhir itu, tidak ada seorang pun yang memarkir mobilnya di tempat pendeta itu. Tandanya berbunyi: "Siapa yang memarkir mobilnya di tempat ini diharuskan berkhotbah pada hari Minggu berikutnya".

[Diambil dari: e-Humor edisi 1654]


“Dia yang memperoleh hikmat mengasihi jiwanya; dia yang memelihara pengertian menemukan kebaikan.” Amsal 19:8, AYT

Menyetir Mobil Download Audio

Gambar: Mengendarai Mobil

Doni: “Menyetir mobil itu gampang-gampang susah.”

Divo: “Gampangnya apa?”

Doni: “Tinggal duduk di belakang setir, putar kunci kontak, injak pedal kopling, masukkan persneling satu, angkat pedal kopling pelan-pelan, injak gas pelan-pelan, mobil langsung jalan.”

Divo: “Lha susahnya?”

Doni: “Susahnya ... kalau mobilnya tidak ada.”

[Diambil dari: e-Humor edisi 1872]


“TUHAN, Allah kita, memerintahkan kami untuk menaati semua ketetapan ini dan takut kepada TUHAN, Allah kami, supaya kita hidup seperti halnya sekarang. Jika kami menaati seluruh hukum dengan setia, tepat seperti yang dikatakan TUHAN, Allah kepada kami, maka itulah kebenaran kami.” Ulangan 6:24-25, AYT

KUIS HUMOR

Jawaban Kuis 448:
Di kota manakah mata Paulus dapat melihat kembali setelah Ananias menumpangkan tangan ke atasnya?
Damsyik (lihat Kisah Para Rasul 9:10-12)

Gambar: Damsyik

Pada zaman wangsa Seleukus, Damsyik kehilangan kedudukannya sebagai ibu kota, dan dengan demikian, banyak perdagangannya pindah ke Antiokhia, walaupun kemudian dipulihkan sebagai ibu kota Kulesiria dalam pemerintahan Antiokhia IX pada 111 SM. Aretas, Raja Nabatea, mengalahkan kota itu pada 85 SM, tetapi kehilangan kekuasaannya terhadap Tigranes, Raja Armenia. Damsyik menjadi kota Kerajaan Roma dari tahun 64 SM -- 33 M. Menjelang pertobatan Paulus, kota itu diperintah oleh seorang wali negeri yang diangkat oleh Aretas IV (9 SM -- 40 M), yang sudah mengalahkan menantunya, Herodes Antipas (2 Korintus 11:32). Di kota itu, banyak sinagoge atau rumah ibadat (Kisah Para Rasul 9:2; Jos. BJ 2.20) dan di sinilah Rasul Paulus berkhotbah pertama sekali, sesudah dibawa ke rumah Yudas di Jalan Lurus (Kisah Para Rasul 9:10-12), tempat dia dikunjungi oleh Ananias. Perlawanan di kota itu memaksa Rasul Paulus lari dengan diturunkan dari atas tembok kota (Kisah Para Rasul 9:19-27), tetapi dia kembali sesudah berada di (dekat) tanah Arabia beberapa lama (Galatia 1:17). Kedudukan Damsyik tetap di bawah kota Antiokhia, baik secara politik maupun secara ekonomi, sampai dipulihkan kembali oleh penaklukan Arab pada 634 M. Baca selengkapnya »
  • Penjawab yang benar dari pelanggan Publikasi e-Humor:
    • Loeta Lapoe Moekoe
    • Sarby Sahi
  • Penjawab yang benar dari Fan Page e-Humor:
    • Jaya Nusantara
    • Asahel Rachel
    • Dian Mardiyanti

Terima kasih kepada para pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis sebelumnya. Sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.

Pertanyaan Kuis 449: Siapakah yang menangis karena menyadari bahwa Daud sebenarnya mempunyai kesempatan untuk membunuhnya, tetapi dia tidak mau melakukannya?

Kirim jawaban Anda maksimal 5 hari setelah menerima edisi ini. Nama-nama penjawab yang benar akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya.

Stop Press! Ikutilah Kelas PESTA
Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)
September/Oktober 2020

Kelas PESTA Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK)

Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam (PESTA) kembali membuka kelas diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) yang akan diadakan pada September/Oktober 2020. Kelas DIK yang akan dimulai pada 18 September 2020 ini akan mempelajari berbagai topik utama seputar doktrin iman Kristen, antara lain: penciptaan manusia, kejatuhan manusia dalam dosa, rencana keselamatan Allah melalui Yesus Kristus, dan hidup baru dalam Kristus.

Kelas DIK merupakan kelas wajib yang harus diikuti oleh setiap peserta baru sebelum mengikuti kelas-kelas PESTA yang lain.


Jangan lewatkan kesempatan baik ini, segeralah mendaftarkan diri ke:

Situs PESTA Situs Moodle PESTA
Admin Diskusi WhatsApp YLSA
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Humor.
Redaksi: Tim Humor
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2020 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org