Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2615

e-Humor edisi 2615 (14-1-2019)

Permintaan Tiga Sahabat pada Malam Tahun Baru

e-Humor -- Edisi 2615/Januari 2019
 
e-Humor Edisi 2615 | Januari 2019

Shalom Sahabat e-Humor,

Bagaimana kabar Anda? Kami berharap pada minggu ketiga di awal 2019 ini, Anda semua dalam keadaan penuh sukacita. Untuk melengkapi sukacita tersebut, Redaksi e-Humor menyajikan dua bacaan humor yang kami harap dapat mengundang gelak tawa Anda. Selamat menikmati sajian kami. Tuhan memberkati.

Mei

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Mei

BAHAN HUMOR Permintaan Tiga Sahabat pada Malam Tahun Baru Download Audio

Gambar: Lampu Ajaib

Kasim, Kisid, dan Kipoy sudah 4 tahun lamanya terdampar di sebuah pulau terpencil setelah kapal yang mereka tumpangi karam. Suatu hari, mereka sedang mempersiapkan tahun baru dan berjalan di sepanjang pantai, dan menemukan lampu ajaib. Mereka menggosok dan menggosok, dan, tentu saja, keluar asap putih, lalu Jin pun muncul. Jin berkata, “Karena saya hanya bisa mengabulkan tiga permintaan, maka satu orang dapat satu jatah permintaan.” Kasim berkata, “Saya telah terjebak di sini selama bertahun-tahun. Saya merindukan keluarga, istri, dan hidup saya. Saya hanya ingin pulang.” POOF! Seketika, Kasim dikembalikan ke rumahnya. Kemudian, Kisid berkata, “Saya juga telah terjebak di sini selama bertahun-tahun, saya rindu keluarga, istri, dan hidup saya. Saya juga berharap bisa pulang.” POOF! Kisid mendapatkan keinginannya, dan dia dikembalikan ke keluarganya. Akhirnya, giliran Kipoy. Dia berpikir untuk apa pulang ke kampung mengikuti teman-temannya kalau di kampungnya dia hidup menjomblo. Kipoy mulai menangis tak terkendali. Jin itu bertanya, “Tuan, ada apa?” Kipoy berteriak,“Sedihnya merayakan tahun baru sendirian. Saya berharap teman-teman saya tadi dikembalikan ke sini sekarang juga!” POOF! Seketika, Kasim dan Kisid hadir kembali di sampingnya.

[Diambil dari dari: http://www.ayoketawa.com/2018/01/permintaan-3-sahabat-di-malam-tahun-baru.html]


“Janganlah masing-masing kamu hanya memandang kepada kepentinganmu sendiri, tetapi juga kepada kepentingan orang lain.” Filipi 2:4, AYT

Tanah Abang Download Audio

Gambar: Orang Berdebat

Pemuda Jawa: “Maaf, saya orang baru di Jakarta, datang dari Jawa. Apakah ini Tanah Abang?”

Pemuda Batak: “Oh, bukan, ini bukan tanah aku. Sumpah! Aku juga baru datang dari Medan, jadi aku juga tidak tahu tanah siapa ini.”

[Diambil dari: https://www.ketawa.com/2010/01/6585-tanah-abang.html]


“Saudara-saudara yang kukasihi, perhatikanlah ini: hendaklah tiap-tiap orang cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berbicara, dan lambat untuk marah.” Yakobus 1:19, AYT

KUIS HUMOR

Jawaban Kuis 409:
Siapakah saudara Yesus yang ditetapkan sejak dalam kandungan untuk berjalan mendahului Dia?
Yohanes Pembaptis (Lukas 1:13-17)

Gambar: Yohanes Pembaptis

Yohanes lahir kira-kira tahun 7 SM dari pasangan lanjut usia, Imam Zakharia dan Elisabet. Dia lahir di daerah Pegunungan Yudea. Yohanes adalah seorang pendoa yang setia. Dia juga mengajarkan tentang berdoa kepada murid-muridnya. Yohanes adalah pria yang tegas dan sederhana. Saat hidup di padang gurun Yudea, dia hanya memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang dari kulit. Makanannya adalah belalang dan madu hutan (lihat Markus 1:6). Namun, di situlah dia menerima panggilan menjadi nabi (kira-kira tahun 27 M). Sesudah Roh kenabian menghinggapi dia, dia menjadi pengkhotbah yang sangat berani dalam menyuarakan berita pertobatan dan pengampunan dosa kepada banyak orang. Sebagai seorang nabi, Yohanes dihormati dan dikagumi oleh banyak orang. Dia memiliki banyak pengikut/murid dari berbagai daerah. Dia adalah seorang hamba Tuhan yang efektif. Walaupun pekerjaannya tanpa mukjizat, dia memenangkan banyak orang. Yohanes juga sangat setia dan taat kepada Allah. Dengan tepat, dia melukiskan pribadinya kepada orang-orang Farisi (lihat Yohanes 1:19-27), dan mengatakan dengan sejujurnya bahwa dia bukan Mesias yang dijanjikan oleh Allah. Dia tidak pernah berniat mencuri kemuliaan Tuhan Yesus, bahkan dengan penuh kerendahan hati, dia berkata, “Sukacitaku penuh, Dia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” (Yohanes 3:25-30) Oleh karena itu, saat mengetahui beberapa dari muridnya selanjutnya mengikuti Yesus, dia tidak mengeluh atau memberontak. Dia menyadari dan menerima kebenaran bahwa dia hanyalah perintis jalan bagi Tuhan Yesus, Sang Mesias. Baca selengkapnya »
  • Penjawab yang benar dari pelanggan Publikasi e-Humor:
    • Andreas Ronny Hartono
    • Loeta Lapoe Moekoe
    • Sarby Sahi
    • Christian Soentoro
    • Heffri Hutapea
    • Resky Gaibu
    • Johannes Gondokusumo
    • Raden Cobien
    • Nike Hiu
  • Penjawab yang benar dari Fans Page e-Humor:
    • Daud Daniel Vedritoniar
    • Hentje A Soesilawanto Wd
    • Youhanes Suwaji
    • Anton Indie's
    • Maria Oktaviana Nella Tambun
  • Penjawab yang benar dari Twitter e-Humor:
    • Moe Siswono

Terima kasih kepada para pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis sebelumnya. Sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.

Pertanyaan Kuis 410: Di manakah Yesus lahir, di Jerusalem atau Yerusalem? *Kiriman dari: Resky Gaibu

Kirim jawaban Anda maksimal 5 hari setelah menerima edisi ini. Nama-nama penjawab yang benar akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya.

Gambar: Email Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: Redaksi e-Humor. Kami tunggu!
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Humor.
Redaksi: Mei dan Margaretha I.
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2019 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org