Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1891

e-Humor edisi 1891 (2-5-2011)

NAMA IBUKOTA NEGARA

Shalom,

Ada pepatah yang mengatakan bahwa "tidak ada kata terlambat untuk
belajar". Selagi kita ada kemauan yang kuat untuk belajar, maka
berbagai rintangan yang menghadang pasti dapat dilalui. Mari, selagi
kita masih diberi kesempatan untuk belajar, kita pergunakan waktu itu
dengan sebaik-baiknya, karena tidak semua orang memperoleh kesempatan
seperti kita. Hidup adalah proses belajar yang tidak akan pernah
berhenti selama kita masih berseragam raga yang tak abadi. Tuhan
memberkati.

Redaksi Tamu e-Humor,
Yonathan Sigit
< http://humor.sabda.org/ >,
1891. NAMA IBUKOTA NEGARA

Suatu pagi saat pelajaran geografi di kelas XII IPS. Seorang guru
bertanya kepada muridnya satu per satu tentang nama ibukota negara.

Guru: "Parlin, coba sebutkan ibukota negara Inggris!"
Parlin: "London, Pak!"
Guru: "Bagus, coba kamu Arief, sebutkan ibukota Malaysia!"
Arief: "Pasti Kuala Lumpur, Pak!"
Guru: "Bagus, dan sekarang kamu Ratih, coba sebutkan ibukota Peru!"
Ratih: "Lima, Pak!"
Guru: "Bagus, sekarang kamu sebutkan satu per satu."
Ratih: @#$#@!!

[Sumber diambil dari: Guruku Super Lucu, 120--121]

Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang
telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. (Lukas 6:40)
< http://alkitab.sabda.org/?Lukas+6:40 >

Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih, Amy Grace
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org