Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1482

e-Humor edisi 1482 (2-9-2008)

TIGA NERAKA


                           1482. TIGA NERAKA

Seorang pria jahat mati dan disambut oleh Santo Petrus. Petrus 
memberitahunya bahwa ia harus memilih salah satu dari tiga jenis 
neraka.

Neraka pertama sangat panas dan ia melihat banyak orang terbakar dalam 
api. Neraka berikutnya sangat dingin dan ia melihat orang menggigil 
dan meratap. Di neraka ketiga, ia melihat orang-orang berdiri di 
kubangan kotoran setinggi pinggang tapi mereka nampak bahagia. Mereka 
minum segelas kopi dan saling ngobrol. Karena itu, pria jahat tadi 
berkata kepada Petrus, "Aku pilih neraka ketiga."

Petrus memasukkan pria itu ke neraka ketiga. Ia mendapat segelas kopi 
dan cukup menikmatinya. Tiba-tiba ia mendengar suara dari pengeras 
suara yang berkata, "Perhatian. Perhatian. Waktu minum kopi sudah 
usai. Sekarang waktunya kalian berdiri dengan kepala kalian." 
______________________________________________________________________
"Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. 
Takutilah Dia, yang setelah membunuh, 
mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. 
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!" (Lukas 12:5)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Lukas+12:5 >
______________________________________________________________________
Sumber: http://www.near-death.com/jokes.html


potong di sini______________KUIS e-HUMOR 17_____________potong di sini

Ada delapan apel di meja, Anda ambil tiga. Berapa yang Anda punya?

______________Kirim jawaban Anda ke: humor(at)sabda.org_______________

Jawaban yang benar beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis
e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda ke Redaksi
e-Humor maksimal lima hari setelah Anda menerima edisi ini.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di
e-Humor, silakan kirim ke: humor(at)sabda.org. Kami tunggu jawaban dan
kirimannya, ya .... Terima kasih banyak!


_______________________PENJAWAB KUIS e-HUMOR 16_______________________

Wah ... kuis yang kali ini peminatnya sedikit, cuma sepuluh orang saja 
yang menjawab Kuis e-Humor 16 :<. Mungkin pertanyaannya terlalu susah, 
ya? Mungkin banyak yang mengira harus membuka buku ensklopedia dulu, 
ya sebelum menjawab kuis yang satu ini. Sebenarnya tidak loh ...! 
Anyway, ini dia jawaban-jawaban yang sudah masuk ke redaksi. Simak ya, 
semoga bisa menghibur dan menjadi berkat. :>

- "dhika" <staffwaralaba3(at)xxxx> = ya gunung mount everest 
  jg lah ... lah wong mau ditemukan atau tidak tetap yg paling 
  tertinggi ... hehehehhe bener ga yah ... Pe-De aje niyh .... =p

- tirza vina <hapi_t(at)xxxx> = Gunung BME alias gunung before Mount 
  Everest, atau gunung sahari. Hehehee ... maap kalo ngaco .... :))

- Eka Suprayitna <esuprayitna(at)xxxx> = Pegunungan Himalaya.

- "samuel handoko" <smulyanto(at)xxxx> = Gunung ararat

- "Eko K Sitepu" <eko(at)xxxx> = Pegunungan Ararat

- Martin ~ <m61r1(at)xxxx> = Mount Everest juga donk :)

- teddy teddy <tteddy78(at)xxxx> = Everer ... ato yang pendekan lagi 
  mount Ever. Mestinya bener, ya gak?

- "Dedy Sukandar" <dedy(at)xxxx> = Tetap aja Mount Everest.

- Andreas Andreigo <aandreigo(at)xxxx> = Sebelum Mount Everest 
  ditemukan, gunung tertinggi adalah tetap saja Mount Everest, cuma 
  belum ditemukan (kalau orang Indonesia yang menemukannya lebih dulu, 
  bisa jadi disebut Gunung Maha(meru) Jaya(wijaya).

- Hanna Djayaputra <nadjayap(at)xxxx> = gunung Ararat..... =) bener 
  kan ??? =D

Wuakakka, kreatif-kreatif ya jawaban-jawaban yang masuk. Memang 
sebagian benar dan sebagian lagi tidak. Tapi tidak apa-apa, benar 
salah itu biasa. Oke deh, terima kasih ya untuk yang sudah ikutan 
menjawab. Buat yang lain, ditunggu ya partisipasi dan jawabannya untuk 
kuis e-humor yang ada di atas .... Tuhan berkati! Sampai ketemu ....

________________________JAWABAN KUIS e-HUMOR 16_______________________

Apa nama gunung tertinggi sebelum Mount Everest ditemukan?

Mount Everest juga, cuma memang belum ditemukan saja.
______________________________________________________________________

        

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org