Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1480

e-Humor edisi 1480 (2-9-2008)

MATI MENDADAK


Shalom,

"September ceria ... September ceria ..., milik kita bersama." 

Yah, itulah penggalan lagu yang dulu pernah populer. September ini 
masih menjadi milik kita -- redaksi dan tentu saja Anda :p. Oke, bulan 
ini kami akan mengubahkan segala sesuatu menjadi ceria, sesuai lagu 
tadi. 

Sensasi apa yang terlintas dalam pikiran Anda saat Anda mendengar kata 
"kematian"? Pasti yang ada hanyalah kesedihan, air mata, dan semua 
rasa sedih. Nah, pada bulan ini redaksi akan menyajikan hal-hal yang 
ada hubungannya dengan kematian dalam kemasan humor. Di mana lagi ada 
keceriaan dalam kematian selain di e-Humor?! :D Jadi simak ya! O, ya, 
jangan lupa juga untuk menjawab kuis edisi ini dan menyimak jawaban 
kuis minggu lalu.

In Christ,
Pimpinan Redaksi e-Humor,
Dian Pradana


                          1480. MATI MENDADAK

Sebuah kelompok belajar Alkitab sedang mendiskusikan kemungkinan untuk 
mati mendadak. 

"Kita semua pasti mati suatu hari nanti," kata pemimpin diskusi, "dan 
tak satu pun dari kita tahu kapan itu terjadi, tapi jika seandainya 
tahu, kita pasti akan benar-benar menyiapkan diri sebelum saat itu 
terjadi." Semua orang menganggukkan kepala tanda setuju.

"Apa yang kamu lakukan jika kamu tahu kamu hanya punya empat minggu 
sebelum mati, sebelum dihakimi?" tanya pemimpin diskusi.

"Selama empat minggu itu, aku akan menginjili orang-orang belum 
percaya yang ada di komunitasku," kata seorang pria.

"Mulia sekali," kata si pemimpin. Semua orang pun setuju.

"Selama empat minggu, aku akan mengabdikan sisa hidupku untuk melayani 
keluarga, gereja, dan teman-temanku dengan lebih sungguh-sungguh," 
kata seorang wanita dengan antusias.

"Bagus sekali!" kata si pemimpin. Semua orang pun setuju.

Seorang pria di bagian belakang akhirnya berkata dengan keras. "Selama 
empat minggu itu, aku akan berkeliling Amerika dengan ibu mertuaku."

Semua orang bingung. "Mengapa kamu ingin melakukan hal itu?" tanya si 
pemimpin.

"Karena," kata pria itu tersenyum menyindir, "saat itu akan menjadi 
empat minggu terlama dalam hidupku."
______________________________________________________________________

"Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, 
malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, 
hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Matius+24:36 >
______________________________________________________________________
Sumber: http://www.basicjokes.com/dtitles.php?cid=157

        

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org