Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1418

e-Humor edisi 1418 (8-4-2008)

KANTONG UDARA

 

                         1418. KANTONG UDARA
                               =============

Sepasang suami istri berkendara dengan mobil pada kecepatan 60 km/jam.
Sang istri yang mengemudi. Tiba-tiba suaminya berkata, "Sayang, aku
tahu kita sudah menikah selama dua puluh tahun, tapi aku ingin cerai."

Sang istri diam saja; hanya menambah kecepatan sampai 70 km/jam. Si
suami kemudian berkata, "Aku selingkuh dengan teman baikmu, ia lebih
menyayangiku."

Si istri tetap diam saja, tapi amarahnya semakin meningkat senada
dengan kecepatan mobil yang terus meningkat. Si suami berkata, "Aku
ingin memiliki rumah kita." Kecepatan mobil meningkat sampai 80
km/jam. Si suami melanjutkan, "Mobil dan rekening bank juga harus jadi
milikku." Si istri menambah kecepatan sampai 90 km/jam.

Si suami yang mulai gugup berkata, "Apa tidak ada yang kamu ingini?"

Si istri berkata, "Tidak, aku sudah punya semuanya."

"Apa iya?!" kata suami. "Apa yang kamu punya?"

Tepat sebelum menabrakkan mobil ke dinding jalan pada kecepatan 100
km/jam, si istri tersenyum dan berkata, "Kantong udara."

----------------------------------------------------------------------
    "Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah
   berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu
   Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan
                     tanganmu?." (Pengkhotbah 5:6)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Pengkhotbah+5:6 >
----------------------------------------------------------------------
Sumber: Geocities


        

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org