Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1374

e-Humor edisi 1374 (18-12-2007)

BROKOLI


                            1374. BROKOLI
                                  =======

Seorang bocah berusia empat tahun diminta berdoa untuk membuka makan
malam pada malam Natal. Seluruh anggota keluarga pun menundukkan
kepala.

Ia mulai berdoa, bersyukur atas semua temannya (menyebut nama mereka
satu per satu). Kemudian bersyukur atas ibu, ayah, saudara, kakek dan
nenek, serta paman dan bibi.

Lalu ia mulai bersyukur untuk berkat makanan.

Ia bersyukur untuk kalkun, buah-buahan, kentang, roti, makanan
penutup, dan minuman.

Kemudian ia berhenti, dan semuanya pun menunggu, menunggu, dan
menunggu.

Akhirnya, ibunya menyuruhnya untuk terus berdoa dan bersyukur untuk
brokoli (satu-satunya makanan yang belum ia sebut).

Setelah terdiam sejenak, bocah itu memandang ibunya dan berkata, "Aku
tidak bisa mengatakannya! Tapi aku tahu aku seharusnya mengucap syukur
untuk itu juga. Aku bingung."

"Apa maksudmu, Sayang?" tanya ibunya.

"Karena hari ini adalah hari kelahiran Yesus, aku bertaruh ia pasti
akan lebih mendengarkan doaku," kata bocah itu. "Jadi jika aku
bersyukur untuk brokolinya, Ia akan tahu kalau aku berbohong. Lalu Ia
akan memberitahu Santa kalau aku bohong. Dan itu akan membuatku tidak
mendapat hadiah dari Santa!"

---------------------------------------------------------------------
      "Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya,
         apakah bersih dan jujur kelakuannya." (Amsal 20:11)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Amsal+20:11>
---------------------------------------------------------------------
Sumber: Buffalosjokes
        

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org