Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/945 |
|
e-Humor edisi 945 (21-1-2005)
|
|
Syalom, Enak gak disoentik? Kata nenek sih seperti digigit semut adja kokk :) DIGIGIT SEMUT ============= Ketika menunggu gilirannya di ruang tunggu pasien, seorang pria remaja berumur 13 tahun bertanya kepada bapaknya, "Pak! Kalau kita disuntik itu, sakit ya, Pak?" "Oh, tentu saja tidak, Nak! Kalau kita disuntik itu, rasanya seperti digigit semut!" Beberapa saat kemudian, tibalah saatnya si anak remaja ini masuk ke kamar periksa tanpa mau diantar bapaknya setelah ia mengetahui kalau disuntik itu rasanya seperti digigit semut. Lima menit kemudian, si Bapak yang menunggu di ruang tunggu pasien ini terkejut mendengar jeritan sang dokter yang kemudian disusul jeritan anaknya. Setelah pintu kamar periksa dibuka, dilihatnya anaknya yang berjalan pincang dengan pahanya yang biru bengkak, dan mata sang dokter pun juga membengkak. "Lho! Anak saya ini kenapa, Dok? Kok, jalannya pincang begini?", tanya si Ayah kepada sang dokter. "Begini, Pak", papar sang dokter, "Ketika anak bapak ini mau saya suntik, tiba-tiba ia meronta-ronta dan kemudian mata saya dipukul oleh dia, dan ...." "Bapak bohong!!!" protes anak remaja itu kepada bapaknya, "Bapak bilang kalau disuntik itu rasanya seperti digigit semut, ternyata, seperti digigit buaya! Buktinya, lihat ini! Bekas gigitannya!" ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta." (Amsal 14:5) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+14:5 < ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Sumber: BS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |