Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/898

e-Humor edisi 898 (4-10-2004)

IKLAN DUKACITA

Syalom,
Sekali menyelam, dua tiga pulau terlampaui. Mungkin ini pepatah yang 
tepat untuk nyonya yang satu ini .... Btw, buat sdr. Ronny makasih 
lagi ya buat kirimannya :)) God Bless U!

IKLAN DUKACITA
==============

Suatu hari seorang yang kaya yang pelit meninggal dunia dan 
meninggalkan istrinya sebagai janda. Janda ini yang terkenal sangat 
pelit, sangat ketat menjaga pengeluaran uang.

Berdasarkan perhitungan untung dan rugi, ia bermaksud menyebarkan 
kabar duka cita di sebuah koran harian nasional dan saking pelitnya 
dia memasang hanya berupa mini iklan baris. Daripada ia harus 
mengeluarkan biaya untuk telepon lokal dan interlokal atau mengirim 
surat ke seluruh keluarga dan kenalan, maka ia lebih suka dengan cara 
ini. 

Janda pelit ini datang ke bagian periklanan surat kabar yang telah 
terkenal luas di seluruh persada nusantara ini dan bertanyalah dia, 
"Berapa ongkos pasang iklan untuk kabar dukacita? Suamiku meninggal 
dunia..." 

Sekretaris yang mungil menjawab, "Seratus Ribu Rupiah sebaris." 

Janda pelit, "Wah ... mahal banget. Saya hanya ingin menuliskan TOTO 
MENINGGAL." 

"Memang itu tarif minimalnyanya Bu .... Ibu boleh menuliskan lima 
kata, tidak hanya dua kata. Ibu mau tambah 3 kata lagi?" tanya sang 
sekretaris. 

"Tunggu sebentar ... saya akan memikirkannya ...." kata janda pelit 
tersebut. Akhirnya setelah beberapa menit berpikir, ia menjawab 
"Sudahlah ... tulis saja begini ... TOTO MENINGGAL, DIJUAL MOBIL 
JEEP."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
            "Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, 
       dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan." 
                             (Amsal 28:22)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+28:22 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber: Kiriman dari Ronny Lá Odé <ronnyla@> 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org