Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/869 |
|
e-Humor edisi 869 (28-7-2004)
|
|
Hallo semua, Hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional. Meski masih kecil, anak-anak itu sudah punya pendapat yang sering membuat kita kaget. Buktinya?? Simak cerita berikut ini :) PAPA BUKAN CALO =============== Henny adalah seorang anak umur empat tahun. Suatu hari, Henny pergi ke luar kota bersama orangtuanya. Di stasiun bis ia heran melihat orang berteriak-teriak tanpa istirahat. "Semarang, Semarang, Bu, Pak, mari, Semarang segera berangkat .....!" Henny heran. Ketika bis berangkat, si orang yang berteriak-teriak itu tidak ikut ke Semarang. "Papa," tanya Henny pada papanya. "Itu siapa sih, Pa? Tadi ngajak- ngajak ke Semarang, kok sekarang nggak ikutan?" "Itu namanya calo, Henny. Biar dia teriak sampai pagi, nggak bakalan dia ngikut ke mana bis ini pergi." "Ooh," sahut Henny penuh maklum. "Kalau begitu Papa nggak usah jadi pendeta saja." "Lho, kenapa?" tanya papanya kaget. "Papa sering ngajakin orang masuk ke surga, kan. Hati-hati, lho! Mungkin Papa sendiri nggak bakalan ke sana!" "Lho, Papa kan bukan calo!" ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Mereka (orang-orang Farisi dan Ahli-ahli Taurat) mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya." (Matius 23:3b-4) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Matius+23:3-4 > ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Sumber: MST book
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |