Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/539

e-Humor edisi 539 (3-2-2003)

BULAN ATAU MATAHARI

Nice to see you!
Ayo mana yang lebih penting, bulan atau matahari ... ???
Kalau nggak ngerti jawabannya lebih baik diam... jangan seperti si
tokoh humor kita ini...

BULAN ATAU MATAHARI
===================

Nasruddin sedang ngobrol dengan teman-temannya. Dia bertanya kepada
temannya, "Mana yang lebih penting, bulan atau matahari?"

"Dua-duanya penting donk. Tidak ada yang lebih penting dari yang
lainnya," jawab teman-temannya hampir bersamaan.

"Ah, bagiku tuh bulan lebih penting daripada matahari," kata
Nasruddin.

"Lho kok bisa?" tanya temannya heran.

Nasruddin menjawab dengan serius, "Malam itu kan gelap, makanya kita
membutuhkan bulan sebagai penerang. Kalau siang itu kan terang, jadi
kita tidak perlu matahari donk ... !"

Semua teman Nasruddin tertawa tergelak-gelak.

Karena malu segera Nasruddin berkata lagi, "Kalau malam itu memang
sangat gelap, dan itu bisa jadi masalah bagi kalian semua kalau hendak
berjalan di malam hari apalagi di kampung kita ini belum ada listrik.
Tapi semenjak aku dapat melihat di dalam gelap, malam ataupun siang
sama saja. Jadi bulan atau matahari keduanya tidak penting bagi aku."

Salah satu temannya bertanya, "Kalau kamu memang bisa melihat dalam
gelap, kenapa aku sering melihat kamu berjalan sambil membawa obor?"

"Oh, itu hanya tindakan melindungi diri, agar orang dapat melihat aku
sedang berjalan, dan tidak menabrakku."

---------------------------------------------------------------------
            "ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku,
         dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;"
                            (Ayub 29:3)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ayu+29:3 >
---------------------------------------------------------------------
Sumber: Nasreddin, a Man With Thousands of Ideas, p.35

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org