Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/537 |
|
e-Humor edisi 537 (30-1-2003)
|
|
Dear, Menjadi garam dunia memang tugas dan kewajiban kita sebagai anak-anak Tuhan ... Apanya yang salah ? O..... GARAM DUNIA =========== Budi adalah seorang murid Sekolah Minggu dari suatu gereja. Walaupun ibunya belum mengenal Tuhan Yesus, ia tidak pernah melarang Budi untuk pergi ke Sekolah Minggu. Pada suatu hari Minggu, sesampainya Budi di rumah, ibunya bertanya, "Pelajaran apa yang kamu dapatkan di Sekolah Minggu tadi pagi?" Budi dengan semangat menjawab, "Tadi pagi guru Sekolah Minggu saya, Ibu Meliati bersama dengan asistennya Ibu Hartatik, mengajarkan saya untuk menjadi garam bagi dunia ini." Ibunya terkejut dan berkata, "Weee lhadalah Nak, kamu mau jadi garam? Jangan kecewakan Ibu, Nak! Ibu maunya kamu tuh jadi dokter atau insinyur!" --------------------------------------------------------------------- "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang." (Matius 5:13) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=mat+5:13 > --------------------------------------------------------------------- Sumber: Obat Surgawi, p.23
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |