Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2530

e-Humor edisi 2530 (13-6-2016)

ANAK LEMBU TAMBUN

e-Humor
2530, Juni 2016

Shalom,

Mengajar anak-anak sekolah minggu memang bukanlah tugas yang mudah. 
Terkadang, mereka tidak mau mendengarkan, bermain sendiri, dan lain-
lain. Akan tetapi, sebagai generasi penerus gereja, mereka tetap perlu 
diberikan pengajaran alkitabiah yang benar sebagai bekal mereka untuk 
bertumbuh menjadi orang-orang Kristen yang saleh dan menjadi pelayan 
Kristus.

Berikut ini, kami sajikan kepada Anda satu lagi bacaan humor seputar 
anak-anak sekolah minggu dan kepolosan mereka. Kiranya dapat 
menghibur. Selamat membaca. Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Odysius
< ody(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >,
2530. ANAK LEMBU TAMBUN

Di gereja Fortitude Holiness Tabernacle, Dexter Rice, seorang guru 
sekolah minggu, sedang menceritakan kepada anak-anak di kelasnya 
tentang kisah perumpamaan "Anak yang Hilang". Karena ingin menekankan 
pada sikap membenci yang ditunjukkan oleh anak yang sulung, ia 
menitikberatkan perumpamaan tersebut pada bagian itu.

Setelah menggambarkan sukacita yang dirasakan seisi rumah tersebut 
atas kepulangan anak yang bungsu, Dexter membahas tentang seseorang 
yang, di tengah-tengah perayaan itu, tidak ikut merasakan kegembiraan 
dalam acara tersebut. "Siapa di kelas ini yang bisa memberi tahu aku 
siapakah dia?" tanyanya.

Olivia Crombie yang berusia sembilan tahun memerhatikan cerita 
tersebut dengan penuh simpati. Ia melambaikan tangannya. "Aku tahu!" 
katanya dengan bersemangat. "Dia adalah si anak lembu tambun."

[Diterjemahkan dari: 
http://jokes.christiansunite.com/Sunday_School/The_Fatted_Calf.shtml]


"Bawalah kemari anak sapi yang gemuk dan sembelihlah. Mari kita makan 
dan bersukacita, karena anakku ini telah mati, tetapi sekarang hidup 
kembali! Ia telah hilang, tetapi sekarang telah ditemukan!" (Lukas 
15:23-24, AYT) < http://alkitab.mobi/ayt/passage/luk+15%3A23-24 >


KUIS HUMOR

Kuis minggu lalu 325: Siapakah yang mencuri terafim ayahnya?

Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- asyerbulan <asyerbulan@xxx>: Rahel, istri Yakub, anak dari Laban. 
  Saat pelarian Yakub plg dr rumah Laban.
- Anny Shirasaki <godwithanny5ms@xxx>: Yang mencurinya "Rahel" 
  (Kej. 31:34-35).
- nike hiu <eunike127@xxx>: Rahel.

Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Rieona Eaonhathane: Rahel, mencuri terafim Laban, ayahnya.
- Yulius Yoga Adi Saputra: Rahel.
- Harris: Rahel (Kejadian 31:19).
- Ama Indah Gulo: Rahel (istri Yakub).

Jawaban e-Humor: Rahel (Kejadian 31:19).

Anak perempuan Laban. Istri kedua dari Yakub (Kejadian 29:17) dan ibu 
dari Yusuf dan Benyamin. Rahel meninggal pada saat melahirkan Benyamin 
(Kejadian 35:8). Karena Rahel semula mandul, ia memohon agar Yakub 
mengambil budaknya Bilha menjadi istri lain untuk memberinya anak 
laki-laki (Kejadian 30:4).

Baca selengkapnya --> 
http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Rahel

Wow! Terima kasih ya untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi 
menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis 
berikut ini.

Kuis minggu ini 326: Orang-orang percaya di jemaat manakah yang 
membakar kitab-kitab sihir mereka?

Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor 
selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke redaksi 
e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di 
e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban 
dan kirimannya ya. Terima kasih banyak!


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Odysius, Margaretha I., N. Risanti, dan Santi T.
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org