e-Humor -- Edisi 2479 September 2015
|
Shalom,
Untuk dua edisi terakhir pada bulan September ini, publikasi e-Humor hadir dalam edisi spesial menggunakan format HTML. Kedua edisi spesial ini akan mendaur ulang bahan-bahan lama dengan penampilan yang lebih menarik. Sehubungan dengan peringatan hari Sarjana Nasional yang akan jatuh pada tanggal 29 September nanti, tema yang diangkat pada edisi 2479 kali ini adalah sarjana. Oleh karena itu, berikut ini kami menyajikan kumpulan bahan pilihan bertema sarjana. Kiranya sahabat e-Humor sekalian dapat terhibur dengan bahan-bahan yang dibungkus dengan tampilan yang baru ini. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Odysius B. Temara
|
TUGAS PERTAMA
|
Seorang pemuda yang baru saja lulus dari fakultas ekonomi akuntansi sedang melamar pekerjaan untuk posisi akuntan. Saat ini, dia sedang diwawancarai oleh seorang bos yang mempunyai bisnis kecil yang baru saja dia buka.
"Aku membutuhkan seorang sarjana akuntansi saat ini," kata si bos.
"Tetapi yang terutama, aku mencari seseorang yang bisa mengurus semua masalah keuangan kantor ini."
"Maksud Bapak?" tanya si pelamar.
"Ya, dalam menjalankan bisnis baru ini, aku punya banyak hal yang aku pikirkan," kata si bos. "Akan tetapi, aku sama sekali tidak mau memikirkan tentang urusan keuangan. Tugasmu adalah menangani semua urusan keuangan di kantor ini."
"Oke, saya mengerti maksud Bapak," kata si pemuda. "Berapa gaji yang akan saya terima untuk pekerjaan ini?"
"Sebagai awal, aku akan memberimu 8000 dolar."
"Delapan ribu dolar!!!" si pemuda terkejut. "Bagaimana bisa sebuah bisnis baru memberikan gaji yang sedemikian besar?"
"Nah," kata si bos, "itulah urusan pertama yang harus kamu tangani."
[Sumber disunting dari: http://humor.sabda.org/tugas_pertama]
|
"Bangkitlah, karena hal itu adalah tugasmu. Kami akan mendampingi engkau. Kuatkanlah hatimu, dan bertindaklah!" (Ezra 10:4)
|
|
|
HARI PERTAMA KERJA
|
Seorang pemuda, yang bekerja di suatu supermarket, datang menghadap bos pada hari pertama ia bekerja. Manajer supermarket tersebut menyambutnya dengan jabat tangan dan senyum yang hangat, lalu memberikan sapu padanya dan berkata, "Tugas pertamamu di sini adalah menyapu seluruh toko."
"Tetapi, saya seorang sarjana," pemuda ini menjawab dengan tersinggung.
"Oh ... maaf. Saya tidak tahu hal itu," kata sang manajer.
"Sini, berikan sapunya; saya akan menunjukkan padamu bagaimana caranya."
[Sumber: http://humor.sabda.org/hari_pertama_kerja]
|
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." (Lukas 16:10)
|
|
|
EKSEKUSI
|
Tiga orang wanita di kota Mexico yang sedang mabuk berat tertidur di pinggir jalan dan begitu bangun mereka sudah berada di dalam penjara. Mereka tidak ingat sama sekali apa yang sudah mereka lakukan tadi malam.
Wanita pertama, yang berambut cokelat, diikat di kursi listrik dan dipersilakan memberikan kata-kata terakhirnya. Dia berkata, "Aku berasal dari Sekolah Teologi Baylor dan saya percaya pada Tuhan yang Mahakuasa bahwa Ia akan membela orang yang tidak bersalah."
Petugas eksekusi menekan tombol di kursi listrik tersebut, tetapi tidak terjadi apa-apa sehingga mereka menganggap bahwa Tuhan tidak menginginkan orang ini mati, jadi mereka membebaskan dia.
Giliran wanita kedua yang berambut merah, diikat di kursi listrik dan memberikan kata-kata yang terakhir, "Aku berasal dari Sekolah Hukum Texas dan aku percaya pada kekuatan keadilan yang akan membela orang yang tidak bersalah."
Petugas lalu menekan tombol kursi listrik itu, lagi-lagi tidak terjadi apa-apa. Mereka menganggap bahwa kuasa hukum berpihak pada wanita ini, jadi mereka membebaskan dia.
Wanita yang terakhir, berambut pirang, diikat di kursi listrik dan berkata, "Saya seorang sarjana teknik listrik dari Texas, dan sekarang juga saya akan memberi tahu Anda bahwa tidak ada seorang pun yang bisa mati di kursi listrik ini jika kabel yang di ujung sana itu tidak ditancapkan pada stop kontak!"
[Sumber: http://humor.sabda.org/eksekusi]
|
"TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu." (Mazmur 121:7)
|
|
|
INGIN TAHU
|
Turis Amerika yang sedang belajar bahasa Indonesia sedang bingung. Mengapa orang Indonesia jika menjawab pertanyaan itu beda-beda, seperti "yoi", "ya", dan "ya begitulah".
Lalu, ia bertanya kepada seorang pejabat, "Bagaimana cara membedakan 'yoi', 'ya', dan 'ya begitulah'?"
Kemudian, pejabat itu menjawab, "Kalau 'yoi', orang tersebut tidak punya pendidikan, kalau 'iya', orang itu tamatan SMA, dan kalau 'ya begitulah', berarti ia sarjana."
"Oh, gitu, ya?" kata turis.
"Yoi!!" kata pejabat.
[Sumber: http://humor.sabda.org/ingin_tahu]
|
"Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian." (2 Korintus 5:16)
|
|
|
KUIS e-HUMOR
|
Kuis minggu lalu 289:
Siapakah perempuan yang penuh kasih, gundik Saul, yang menjagai mayat anak-anaknya yang dibantai, untuk melindungi mayat-mayat tersebut dari burung-burung di udara dan binatang-binatang di hutan?
Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Inggrid Dewi Mardjan: Rizpa binti Aya.
Jawaban e-Humor: Rizpa (2 Samuel 21:1-10).
Rizpa adalah anak perempuan Aya. Rizpa melahirkan dua orang anak bagi Saul, Mefiboset dan Armoni (2 Samuel 21:8). Di kemudian hari, Daud menyadari bahwa bala kelaparan yang menimpa rakyatnya adalah hukuman karena kekejaman Saul menumpahkan darah orang Gibeon (2 Samuel 21:1). Orang Gibeon menuntut kematian tujuh anak Saul sebagai penebusan. Daud menyerahkan kepada mereka kedua anak Rizpa bersama anak-anak Merab. Semuanya digantung. Rizpa terpukul memandangi tubuh anaknya selama beberapa bulan. Kesetiaannya mendorong Daud untuk melakukan penguburan yang layak terhadap tulang belulang Yonatan, Saul, dan ketujuh orang yang dihukum gantung itu.
Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.
Kuis minggu ini 290:
Siapakah raja Israel yang jahat yang membunuh Raja Salum dan membelah perut perempuan-perempuan Tifsah yang mengandung?
Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.
Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!
|
|
|
|
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Humor.
Redaksi: Odysius
Kontak | Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
© 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA
|
|
|