Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2320 |
|
e-Humor edisi 2320 (17-3-2014)
|
|
e-Humor 2320, Maret 2014 Shalom, Salah satu sifat yang paling menyebalkan adalah angkuh, memandang rendah semua orang. Sifat ini akan semakin diperparah dengan sikap yang seolah-olah mengerti atau menguasai segala sesuatu. Humor berikut ini menampilkan sosok yang bersifat demikian. Pada akhirnya, keangkuhannya berbalik dan mempermalukan dirinya. Seperti apakah peristiwa memalukan itu? Silakan baca sampai habis ya, dan jangan lupa untuk tersenyum. Pemimpin Redaksi e-Humor, Yegar < http://humor.sabda.org/ >, 2320. METODE PERTANIAN Seorang sarjana pertanian dikirim ke sebuah desa untuk membantu mengembangkan hasil tanaman di sana. Sarjana tersebut sedikit angkuh dan memandang rendah para petani di sana. Pada minggu pertama, dia memutuskan untuk meninjau salah satu perkebunan di sana, dengan ditemani oleh seorang petani. "Setelah saya perhatikan, metode pertanian yang digunakan di desa ini masih sangat ketinggalan." Sarjana tersebut memberikan komentar profesionalnya, sementara sang petani mendengarkan dalam diam. "Seperti ini contohnya. Lihatlah pohon ini, dengan penanganan seperti ini, saya ragu pohon ini bisa menghasilkan satu keranjang buah apel," lanjut sang sarjana. Petani itu menjawab, "Sebenarnya, saya juga ragu pohon ini bisa menghasilkan sekeranjang buah apel karena ini adalah pohon durian." [Sumber: Redaksi] Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. (Amsal 29:23) < http://alkitab.sabda.org/?Amsal+29:23 > Kontak: humor(at)sabda.org Redaksi: Yegar dan Lusia Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |