Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2237 |
|
e-Humor edisi 2237 (14-8-2013)
|
|
[e-Humor] 2237 Agustus/2013 e-Humor 2237, Agustus 2013 Shalom, "Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak." Peribahasa itu menggambarkan manusia yang mudah menemukan kesalahan orang lain sekecil apa pun, namun kesalahan diri sendiri tidak terlihat. Seharusnya, kita mengintrospeksi diri terlebih dahulu. Jika sudah sempurna, baru boleh menilai orang lain. Namun, bukankah hanya Tuhan yang Mahasempurna? :) Staf Redaksi e-Humor, Amy G. < http://humor.sabda.org/ >, 2237. PANJANG DAN PENDEK Seseorang mendatangi Bapak Bijak, orang yang tersohor di kota itu. "Pak Bijak, bantulah saya. Saya merasa semua orang sekarang cenderung menghindar dan enggan berbicara dengan saya. Padahal, saya merasa selalu berusaha berpikir jernih dan menolong teman bicara agar menemukan pemecahan atas permasalahan mereka." "Periksalah diri Anda sendiri. Mungkin Anda suka memotong pembicaraan orang lain. Mungkin Anda kerap memberikan penjelasan dan jawaban yang bertele-tele. Bagaimana?" "Mungkin benar juga, Pak Bijak. Terkadang, mereka memang berbicara terlalu berbelit-belit dan panjang lebar ...." "Bukan bicara mereka yang panjang lebar, melainkan kemauan Anda untuk mendengarkanlah yang pendek dan sempit," jawab Pak Bijak. [Sumber diambil dan disunting dari: Merenung Sambil Tersenyum Tersenyum Sambil Merenung 2, 22] Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak. (Amsal 23:9) < http://alkitab.sabda.org/?Amsal+23:9 > Kontak: humor(at)sabda.org Redaksi: Yegar, Amy G., dan Yusak Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |