Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2188 |
|
e-Humor edisi 2188 (15-4-2013)
|
|
[e-Humor] 2188 April/2013 e-Humor 2188, April 2013 Shalom, Pernahkah Anda merasa mengantuk saat sedang mengikuti ibadah di gereja? Pasti ada banyak alasan mengapa mata Anda terasa begitu `berat` ya. Salah satunya mungkin karena khotbah dan gaya berbicara pendeta yang seperti mendongeng dan meninabobokan ... hehehe. Nah, humor berikut ini menghadirkan tip lucu supaya Anda tidak tertidur di gereja. Bersediakah Anda mempraktikkannya? :) Pemimpin Redaksi e-Humor, Amy G. < ami(at)in-christ.net > < http://humor.sabda.org/ >, 2188. TIP AGAR TIDAK TERTIDUR DI GEREJA - Pakai alarm antikantuk yang biasa dipakai oleh sopir-sopir jarak jauh yang dipasang di telinga. Jika kepala mulai doyong, alarm akan berbunyi. - Cari target atau orang lain yang juga sering mengantuk dan tertidur. Perhatikan semua gerakannya, maka Anda akan tersenyum-senyum sendiri ketika melihat kepalanya terkantuk-kantuk. - Janji pada diri sendiri kalau saya melenggut (terkantuk) sekali, saya akan menambah kolekte Rp 100.000,-. Dua kali melenggut, tambah Rp 200.000,- dst.. - Untuk cara yang lebih murah, bilang pada orang yang duduk di sebelah Anda, "Tolong colek saya kalau saya tertidur, sekali colek saya kasih Anda Rp 10.000,-. - Begitu Anda sudah duduk, pasang sensor infrared di sekitar tubuh Anda. [Sumber diambil dan disunting dari: Manna Sorgawi, Agustus 2007] Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. (1 Tesalonika 5:6) < http://alkitab.sabda.org?1Tesalonika+5:6 > Kontak: humor(at)sabda.org Redaksi: Amy G. dan Yusak Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |