Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2176

e-Humor edisi 2176 (18-3-2013)

MASIH GILA


e-Humor
2176, Maret 2013

Shalom,

Seorang dokter, khususnya dokter jiwa, memunyai cara yang berbeda-beda 
untuk membuktikan bahwa kondisi pasiennya sudah pulih seperti 
sediakala. Cara yang digunakan biasanya adalah dengan memperhadapkan 
pasien pada suatu situasi. Jika pasien dapat berpikir logis, maka ia 
bisa dinyatakan sembuh. Nah, tokoh dokter pada humor berikut inipun 
memunyai cara yang unik untuk mengetahui kesembuhan pasiennya! Kira-
kira cara yang digunakan ampuh atau tidak, ya? Langsung simak yuk!

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Amy G.
< ami(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >,
2176. MASIH GILA

Setelah melakukan perawatan dan pengobatan kepada sejumlah pasien 
rumah sakit jiwa, seorang dokter yang terkenal sangat galak ingin 
mengetahui perkembangan pasiennya. Suatu siang, ia meminta kedua puluh 
pasiennya berkumpul di dekat sebuah kolam renang yang sengaja tidak 
diisi air.

Dokter berseru, "Hari ini, saya mau cek apakah kondisi kalian sudah 
normal atau belum. Saya hitung sampai tiga, kalian semua terjun ke 
kolam renang! Jika tidak, saya akan memukul kalian." Dokter berpikir 
jika mereka benar-benar menceburkan diri, berarti mereka masih gila. 
"Oke, kita mulai. Satu ... dua ... tiga ...." Sekitar lima belas 
pasien langsung berlari dan menceburkan diri. Meski senang karena ada 
lima pasien yang tidak menceburkan diri, dokter pura-pura memarahi 
mereka.

Dokter: Hai kalian, mengapa tidak lari?
Pasien: Maaf, Pak Dokter, saya tidak suka dan tidak bisa berenang.
Dokter: Kolam itu tidak dalam, kamu tidak akan tenggelam. Sekarang, 
        cepat lari!

Empat orang pasien segera berlari dan menceburkan diri. "Ternyata 
mereka masih gila," pikir dokter. Tetapi, dia senang karena masih ada 
satu pasien yang tidak berlari. Sambil masih berpura-pura marah, 
dokter mendekati pasien yang tersisa itu.

Dokter: Mengapa tidak lari? Tidak bisa berenang juga?
Pasien: Bisa Dok.
Dokter: Terus kenapa tidak lari? Sekarang, lari atau saya pukul? 
        (bentak sang dokter)
Pasien: Biar dokter pukul saya, saya tidak akan lari. Memangnya, saya 
        gila?
Dokter: (Dengan wajah yang agak berseri dan menurunkan suara) Bagus, 
        berarti kamu sudah membaik sekarang. (Untuk memastikan, dokter 
        bertanya lagi) Coba jelaskan mengapa kamu tidak lari!
pasien: Nggak ah, Dok, airnya dingin ... saya paling tidak tahan sama 
        air dingin.

[Sumber kiriman dari: akselerasi net < akselerasi.net(at)xxx >]

Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar 
                     nyanyian orang bodoh. 
                      (Pengkhotbah 7:5) 
           < http://alkitab.sabda.org?Pengkotbah+7:5 >


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G. dan Yusak
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org