Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/2157

e-Humor edisi 2157 (1-2-2013)

PELAJARAN BAGI PEKERJA



e-Humor
2157, Februari 2013

Shalom,

Kita selalu mendengar nasihat, "Jangan lekas marah". Memutuskan untuk 
marah dengan tergesa-gesa dapat merugikan orang lain dan diri sendiri. 
Contoh konsekuensi yang akan didapat ketika kita tergesa-gesa marah, 
salah satunya ada di humor kali ini. Selamat menyimak, ya. Jangan lupa 
menjawab kuis yang tersedia di kolom kuis humor. :)

Tuhan memberkati.

Redaksi Tamu e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< http://humor.sabda.org/ >,
2157. PELAJARAN BAGI PEKERJA

Seorang bos tiba-tiba melakukan kunjungan mendadak ke pabriknya untuk 
melihat kinerja pegawainya. Di pabrik, ia menemukan seorang pria muda 
sehat dan segar yang tengah bersandar santai-santai, sementara di 
ruangan itu semua pegawai sibuk bekerja.

Si bos segera menghampiri pria itu dan bertanya, "Berapa duit kau 
dapat sebulan?"

Dengan sedikit gugup, pria itu menatap si bos dan menjawab, "Hmm ... 
dua juta, Pak. Memangnya ada apa, Pak?"

Kemudian, si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil lembaran-
lembaran pecahan seratus ribuan dan memberikannya pada pria itu sambil 
berkata, "Ini gajimu tiga bulan ke depan, enam juta, pesangonmu. Cepat 
keluar, pergi dari sini, awas, jangan kembali lagi!"

Dengan gugup dan setengah takut, pria itu segera meninggalkan tempat 
itu tanpa banyak bicara. Lalu, dengan muka berwibawa si bos mendekati 
pegawai lain yang sejak tadi menyaksikan adegan tersebut. "Itulah 
nasib pekerja yang santai-santai di pabrik saya. Saya berhentikan saat 
ini juga. Tidak ada tawar-menawar. Kalian semua mengerti? Adakah yang 
tahu dari divisi mana pemuda itu?" tanyanya.

Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan 
sedikit ketakutan, "Ia tidak bekerja di sini, Pak. Ia adalah penjual 
es keliling yang menunggu gelas dari es yang sedang kami minum."

[Sumber kiriman dari: Septi Sawandi P. < s_s_putra(at)xxx >]

Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam 
dada orang bodoh. (Pengkhotbah 7:9) 
< http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+7:9 >


KUIS HUMOR

Kuis minggu lalu 158: "Jemaat yang manakah yang suam-suam kuku, tidak 
dingin dan tidak panas?"

- Tuti Karolina < tutik(at)xxx > = Korintus 
- Kennedy Sirait < Kennedy.Sirait(at)xxx > = Jemaat di Laodikia
- Dipto < diptosn(at)xxx > = Jemaat di Laodikia
- "Ariadi (KPC)" < Ariadi(at)xxx > = Jemaat di Laodikia
- "Anny S" < godwithanny5ms(at)xxx > = Jemaat di Laodikia  Why 3:16
- titih_wira < titihprawira(at)xxx > = Jemaat di Laodikia
- "Follow-Up Colombo" < erna.yuniati(at)xxx > = Jemaat Laodikia
- astri kristiani < astrikristiani(at)xxx > = Jemaat yg suam - suam 
  kuku, yaitu jemaat Laodekia
- Yuni Lam < yuni6028(at)xxx > = Jemaat efesus.
- Feri Anta < feri.hill(at)xxx > = jemaat korintus
- jecvry frans hendro < jecvry.hendro(at)xxx > = Syaloom, Thx humornya 
  dan sangat lucu sekali. Jawaban kuisnya yakni jemaat laodikia 
  (Wahyu 3,14).
- Hendrik Langelo < hendrik.langelo(at)xxx > = laodikia

Jawaban e-Humor: Jemaat di Laodikia (Wahyu 3:15-16)

Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi 
menjawab kuis minggu lalu. Nah, silakan jawab pertanyaan kuis berikut 
ini.

Kuis minggu ini 159: "Ketika bangsa Israel mengembara di padang gurun, 
apakah yang menerangi perjalanan mereka pada waktu malam?"

Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor 
selanjutnya. Oleh karena itu, kirimkan jawaban Anda secepatnya ke 
Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di 
e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban 
dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Amy G. dan Yusak
Berlangganan: subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
        

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org