Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1982

e-Humor edisi 1982 (5-12-2011)

SUDAH BERHENTI KERJA

Shalom,

Bagaimana respons Anda jika seorang rekan menceritakan humor yang
ternyata tidak lucu (garing) menurut Anda? Apakah Anda akan tetap
tertawa untuk menjaga perasaannya, atau sebaliknya? Lalu, bagaimana
bila atasan yang menceritakannya? Bisa jadi respons Anda akan berbeda.
Humor edisi kali ini mungkin menyentil sebagian orang. Simak langsung
ya biar tidak penasaran :)

Staf Redaksi e-Humor,
Amy Grace
< http://humor.sabda.org/ >,
1982. SUDAH BERHENTI KERJA

Seorang bos sedang minum kopi bersama karyawannya di kantin kantor. Ia
menceritakan serangkaian lelucon yang baru saja didengarnya. Setiap
orang yang mendengarnya tertawa keras-keras. Setiap orang kecuali
Wrekso.

Ketika bos itu tahu bahwa Wrekso tidak bereaksi, ia bertanya, "Kenapa,
So? Apa kau sedang kehilangan selera humor?"

"Tidak, Pak," jawab Wrekso. "Tapi saya tak perlu ikut tertawa, kan?
Besok saya sudah berhenti kerja, kok!"

[Sumber: Senyum itu Dosa Ketawa Masuk Surga, 59]

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik
orang miskin dari pada seorang pembohong. (Amsal 19:22)
< http://alkitab.sabda.org/?Amsal+19:22 >

Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih, Amy Grace
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org