Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1975

e-Humor edisi 1975 (18-11-2011)

CUMA JADI CONTOH TERBURUK

Shalom,

Bagaimana kabar Anda? Puji Tuhan dalam keadaan baik :> Pernahkah Anda
bertemu dengan gelandangan? Apa respon Anda ketika salah satu dari
mereka menghampiri Anda? Mungkin di antara kita ada yang memberinya
uang, makanan, atau malah ada yang menghindarinya. Nah, humor hari ini
mengisahkan dua tokoh, yaitu seorang wanita kaya dan seorang perempuan
gelandangan. Yuk, simak langsung humornya! Jangan ketinggalan menjawab
kuisnya ya :> Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >,
1975. CUMA JADI CONTOH TERBURUK

Seorang wanita kaya sedang menyusuri trotoar ketika ditegur oleh
perempuan gelandangan yang lusuh dan kumal. Gelandangan itu minta
beberapa ribu rupiah untuk makan.

Wanita itu mengambil dompetnya, mengeluarkan uang seratus ribu rupiah
dan bertanya, "Jika kamu kuberi uang ini, apakah kamu lebih memilih
untuk membeli sekotak cokelat daripada makanan?"

"Tidak, Nyonya, aku berhenti makan cokelat sejak beberapa tahun lalu,"
jawab gelandangan itu.

"Apakah kamu akan menghabiskannya untuk berbelanja?" wanita itu
bertanya lagi.

"Tidak, Nyonya, aku tidak mau membuang waktu untuk berbelanja," jawab
gelandangan itu. "Aku memakai seluruh waktuku untuk bertahan hidup."

"Apakah kamu akan menggunakannya untuk pergi ke salon?" wanita itu
bertanya sekali lagi.

"Anda sudah gila?" jawab gelandangan itu. "Aku tidak pernah merapikan
rambutku selama dua puluh tahun."

Wanita itu berkata, "Oke. Aku tidak akan memberimu uang ini.
Sebaliknya, aku akan mengajakmu makan malam di restoran dengan
suamiku."

Gelandangan itu terkejut. "Tidakkah nanti suami Anda akan memarahi
Anda? Lihat saja, aku kotor dan mungkin berbau sangat busuk."

Wanita itu berkata, "Tidak masalah. Suamiku perlu melihatmu agar dia
tahu apa jadinya seorang wanita jika tidak diberi uang untuk belanja,
perawatan rambut, dan membeli cokelat." (t/dicky)

[Sumber kiriman dari: Hari Prasetio < hari_prasetio(at)xxx >]

Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya
dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, (Efesus 5:29)
< http://alkitab.sabda.org/?Efesus+5:29 >

KUIS HUMOR

Kuis minggu lalu 99: "Makan apa yang mudah didapat di mana saja, murah
bahkan gratis tanpa bayar, disukai banyak orang? (Tidak berwarna dan
tidak berbentuk)"

- Fitry Sitorus < fitry.sitorus(at)xxx > = Apa maksudnya air putih?
- Nursinta Pasaribu < n.pasaribu(at)xxx > = makan angin.
- Vera < binamandiri(at)xxx > = makan angin
- Haniel < hanielkw(at)xxx > = Udara kali ya...
- Susi Diana < fong_cantik(at)xxx > = udara

Jawaban e-Humor: Makan Angin

Wow! Terima kasih ya, untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi
menjawab kuis minggu lalu :> Kuis kali ini adalah kuis kiriman
pelanggan lagi, Daniel Indra Purnomo, Terima kasih ya :> Yuk, jawab
kuisnya... :>

Kuis minggu ini 100: "Di mana Rasul Paulus memenuhi nazarnya untuk
potong rambut?"

Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor
selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda ke Redaksi e-Humor
maksimal 6 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di
e-Humor, silakan kirim ke: humor@sabda.org. Kami tunggu jawaban dan
kirimannya, ya. Terima kasih banyak!

Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih, Amy Grace
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org