Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1788

e-Humor edisi 1788 (31-8-2010)

KENA BATUNYA

1788. KENA BATUNYA Seorang mahasiswa yang terkenal sombong akan menyelesaikan pendidikannya dan diharuskan mengikuti kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang terletak di sebuah daerah pelosok yang jauh dari kota. Dalam perjalanan dengan bus penumpang umum menuju desa tujuannya, mahasiswa itu duduk berdekatan dengan seorang petani yang memangku sebakul jagung. "Bu, jagung sebakul saja kok dipangku seperti itu. Kenapa tidak ditaruh di lantai saja?" kata pemuda kota ini. "Ini makanan pokok kami yang paling berharga, Nak," jawab ibu petani itu. "Makanan berharga? Huh, kalau di kota, jagung hanya untuk makanan kuda, Bu," ujarnya dengan nada sombong. Ibu petani itu hanya diam saja sambil berpikir dalam hati betapa sombongnya anak muda ini Saat bis mulai memasuki jalan menurun yang berkelok-kelok, pemuda tersebut mulai terserang pusing dan mual sampai akhirnya ia muntah-muntah. Rupanya pagi hari itu dia sempat sarapan bubur sayur campur jagung yang kini keluar semua. "Supirrrrrr, berhentiiiii! Nih ada kuda lagi muntah-muntah di samping saya!" teriak ibu petani. [Sumber diambil dan disunting dari: http://indosiar.com/] ______________________________________________________________________ Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu. (Yesaya 2:11) < http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+2:11 > ______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org