Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1785 |
|
e-Humor edisi 1785 (24-8-2010)
|
|
1785. PEJUANG BANGSA
Alo, seorang pemuda dari pedalaman, ingin jadi tentara. Dia pun
mendaftarkan diri, bahkan menyiapkan uang pelicin.
Pada tes I, Alo menjual sapi untuk uang pelicin. Tapi setelah dites
hasilnya Alo tidak lulus. Pada tes II, Alo menjual cingkeh. Lagi-lagi
hasilnya Alo tidak lulus. Pada tes III, Alo menjual kobong
(ladangnya). Ketika mengikuti tes, dalam hati Alo berkata, "Kali ini
so musti lulus kita. So tiga kali da tes. kita so tau dia
pelubang-lubang." Tapi pada saat pengumuman, tetap saja Alo tidak
lulus. Alo langsung menghadap komandan karena kecewa.
Alo: Komandan kiapa kita so 3 kali tes kong nda lulus trus so abis
kita peharta komandan
Kom: Alo, sebenarnya kamu itu hampir lulus. Tapi, ... ada yang kurang.
Alo: Kurang di apa kita, Komandan?
Kom: Alo, kesehatanmu bagus semua. Hanya kurang di gigi. Banyak
ompongnya.
Sambil marah-marah Alo bilang ke komandan, "KOMANDAN, TENTARA MO PIGI
BAKU PERANG ATAU MO PIGI BAKU GIGI...!"
[Sumber disunting dari: Milis Diskusi i-kan-ayahbunda]
______________________________________________________________________
Para pemimpinmu adalah pemberontak dan bersekongkol dengan pencuri.
Semuanya suka menerima suap dan mengejar sogok. Mereka tidak membela
hak anak-anak yatim, dan perkara janda-janda tidak sampai kepada
mereka. (Yesaya 1:23) < http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+1:23 >
_____________________________TRIVIA HUMOR_____________________________
Semua manusia yang hidup di dunia ini pasti pernah tertawa dan
menangis. Kita menangis pada waktu kita lahir. Kita sering tertawa
pada waktu kita kanak-kanak. Kira-kira, ada tidak ya, manfaat dari
tertawa dan menangis? Jawabannya "Ada". Yuk, kunjungi alamat di bawah
ini dan simak isinya! Tuhan memberkati.
=> http://humor.sabda.org/jadikan_tertawa_dan_menangis_sebagai_terapi_
untuk_kesehatan_jiwa
______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |