Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1781 |
|
e-Humor edisi 1781 (18-8-2010)
|
|
1781. NASKAH PROKLAMASI
Di sebuah desa yang letaknya terpencil, seorang kepala sekolah yang
berasal dari Jakarta baru datang untuk bertugas. Pada hari pertama ia
bertemu dengan murid-murid kelas 6, "Anak-anak, siapa yang menulis dan
menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?" Tapi kelas
itu cuma diam. Tidak ada yang menjawab. Pak Kepala Sekolah kecewa
berat karena di antara murid kelas enam di sekolah itu tidak ada yang
tahu nama Bung Karno dan Bung Hatta. Tapi ia tidak berkata apa-apa,
dan baru mengemukakan kekecewaannya ini di depan rapat guru.
Di sore harinya, Pak Midun, guru kelas 6, yang cemas jangan-jangan dia
akan dipecat, memanggil muridnya satu demi satu. Kepada setiap murid
dia berkata dengan sungguh-sungguh. "Ini soal naskah proklamasi yang
ditanyakan oleh Bapak Kepala Sekolah tadi pagi. Sebaiknya kamu mengaku
kalau kamu yang menulis dan menandatanganinya," ujarnya.
[Sumber: disunting dari: http://www.asmakmalaikat.com/]
______________________________________________________________________
"Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu
tidak dapat menangkap firman-Ku." (Yohanes 8:43)
< http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+8:43 >
______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |