Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1721 |
|
e-Humor edisi 1721 (30-3-2010)
|
|
1721. ANAK MALAS
Menghadapi putranya yang selalu malas belajar dan sekolah, seorang ibu
lalu mengajaknya menonton sebuah film silat yang memperlihatkan usaha
perjuangan tokohnya agar dapat dijadikan contoh dan teladan bagi
putranya tersebut. Film itu mengisahkan seorang pendekar yang pada
akhir cerita menjadi sakti dan terkenal karena giat berlatih, penuh
semangat, dan tidak kenal lelah sedikit pun.
"Begitulah jadi manusia," kata sang ibu. "Berakit-rakit ke hulu,
berenang-renang ke tepian. Rajin pangkal pandai!"
"Tapi," kata putranya, "Pendekar itu tidak pernah mendapat pekerjaan
rumah, belajar matematika, sejarah, dan geografi kan, Bu?"
[Sumber: Majalah Humor edisi Februari 1992, 10]
______________________________________________________________________
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh
menghina hikmat dan didikan. (Amsal 1:7)
< http://alkitab.sabda.org/?Amsal+1:7 >
______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |