Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1705 |
|
e-Humor edisi 1705 (23-2-2010)
|
|
Shalom, Dirayu atau merayu. Pernahkah Anda merasakan atau melakukannya? Coba ingat kembali masa kecil kita. Saat kita menginginkan sesuatu dari orang tua kita, pasti kita merayu mereka. Tanpa diajari pun hal itu akan mudah dilakukan. Edisi minggu ini, para tokoh humor kita juga bertindak demikian. Mereka merayu dengan banyak hal. Ada yang memakai puisi, panggilan sayang, dan lain-lain. Oh iya, redaksi tidak lupa menyajikan trivia yang sangat sayang jika dilewatkan. Silakan disimak, ya .... :) In Christ, Pimpinan Redaksi e-Humor, Tatik Wahyuningsih http://humor.sabda.org/ http://fb.sabda.org/humor/ ____________________________________________________________________ 1705. BAHASA CINTA Hawa sayangku, Kau adalah satu-satunya gadisku. Tanpamu, rasanya aku sendirian di dunia ini. Salam sayang, Adam. Nuh, Saya tidak mengeluh, Sayang. Tapi ketika kau mengatakan bahwa kita akan pergi berlayar untuk ulang tahun pernikahan kita, saya membayangkan sesuatu yang lain dalam pikiranku. Istrimu yang setia... meski mabuk laut. Cintaku, Delila, Aku mencintai kamu, tapi berhentilah memaksaku untuk membuka rahasia kekuatanku, aku tidak akan pernah memberitahukan kepadamu bahwa rambutkulah yang tidak pernah kena gunting ini yang menjadi rahasia kekuatanku. Takkan pernah! Cium sayang, Simson. [Sumber: http://ketawaketiwi.com/] ______________________________________________________________________ Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. (Amsal 21:23) < http://alkitab.sabda.org/?Amsal+21:23 > ______________________________________________________________________ |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |