Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1669 |
|
e-Humor edisi 1669 (23-11-2009)
|
|
Shalom, Lelah ketika meniti jalan kehidupan merupakan hal yang wajar karena setiap orang pasti memunyai titik kejenuhan dalam hidupnya. Untuk mengembalikan antusias seperti semula, kita membutuhkan waktu khusus untuk kembali merenungkan makna hidup kita. Seperti ayat firman Tuhan yang mengatakan "hati yang gembira adalah obat". Pernyataan di atas dapat kita terapkan dalam hidup kita pada saat hidup ini mulai kehilangan makna. Redaksi telah menyiapkan beberapa wacana untuk kita simak bersama, dan jangan lupa untuk menjawab kuis yang sudah redaksi siapkan. Selamat menyimak. In Christ, Redaksi Tamu e-Humor, Desi Rianto http://www.sabda.org/publikasi/e-humor/ http://humor.sabda.org/ http://fb.sabda.org/humor 1669. TANAM SERIBU POHON Pak Anton, Ketua RT di Kampung Sewu, mengadakan acara "Tanam Seribu Pohon". Setiap warga mendapatkan satu tanaman. Ada seribu warga yang ikut berpartisipasi, baik bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, bahkan anak-anak. Setelah hari petang, acara diakhiri dengan makan bersama-sama. Setelah berdoa makan, Pak Anton mengecek tanaman yang telah ditanam. Apakah benar-benar berjumlah seribu. Selang beberapa waktu menghitung, tanamannya ternyata kurang satu. Segera ia mengumumkannya kepada warga ketika tiba-tiba seorang anak mendatanginya dan berkata: "Maafkan saya, Pak RT. Tanaman yang harusnya tadi saya taman, mati. Tapi saya senang, Pak. Karena kata bu guru kan mati satu tumbuh seribu. Pasti besok tanamannya berlipat ganda menjadi dua ribu!" ______________________________________________________________________ "Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh." (Filipi 3:16) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Filipi+3:16 > ______________________________________________________________________ Sumber: Redaksi |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |