Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1519

e-Humor edisi 1519 (5-12-2008)

TUHAN MEMANG TIDAK TULI

Shalom,

Hai ...! Bulan Desember sudah tiba nich ...! Kalau bulan Desember
seperti ini, suasana Natal pasti sudah terasa di banyak tempat. Nah,
apakah Anda juga sudah merasakannya? Kalau belum, kami akan memberi
suasana Natal itu kepada Anda melalui e-Humor dengan menyajikan
humor-humor yang kental dengan suasana Natal. Jadi, simak ya ...!
Semoga bisa menjadi berkat.

O ya, seperti biasa, ada juga kuis e-Humor yang menanti untuk Anda
jawab dan jawaban kuis e-Humor lalu yang menanti untuk Anda simak. Oke
deh, selamat menjawab dan menyimak ...! Kami tunggu partisipasi Anda!

In Christ,
Pimpinan Redaksi e-Humor,
Dian Pradana


                    1519. TUHAN MEMANG TIDAK TULI

Jimmi dan Bill, usia 6 dan 10 tahun, tinggal bersama nenek mereka
selama seminggu saat orang tuanya ke luar kota.

Saat itu beberapa hari menjelang Natal, dan anak-anak bersiap-siap
tidur. Nenek mereka ada di ruang sebelah dan menunggu mereka sampai
tidur sehingga ia bisa mematikan lampu kamar mereka.

Jimmi berdoa dan kemudian menyelimuti dirinya sendiri. Bill, masih
bersujud, terus berdoa memohon banyak hadiah Natal. Saat dia berdoa,
suaranya semakin lantang, dan ia mengulang-ulang doanya.

Merasa terganggu, Jimmi bangun dan mengeluh, "Hei, kamu ngga perlu
berdoa keras-keras seperti itu; Tuhan itu ngga tuli!"

"Aku tahu Tuhan ngga tuli," kata Bill, "tapi Nenek kan agak terganggu
pendengarannya."
______________________________________________________________________
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam
kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya." (Yohanes 15:7)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yohanes+15:7 >
______________________________________________________________________
Sumber: The Good Humor Book


        

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org