Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1492 |
|
e-Humor edisi 1492 (30-9-2008)
|
|
Shalom, Hah ..., akhirnya sampai juga kita di edisi terakhir bulan September ini. Bagaimana? Anda sudah cukup terhibur meskipun humor-humor pada bulan ini bertemakan kematian? Harapan kami, Anda cukup terhibur dan dapat melihat bahwa bagi orang percaya, kematian itu bukanlah hal yang harus ditakuti, namun merupakan sukacita besar karena Tuhan memanggil kita pulang ke rumah abadi. Oke deh, sebagai penutup, kami tetap menyajikan humor-humor yang ada kaitannya dengan kematian. Semoga tetap menghibur Anda. Sampai jumpa di edisi bulan depan dengan tema-tema menarik lainnya, ya ...! In Christ, Pimpinan Redaksi e-Humor, Dian Pradana 1492. PENDETA DAN SUPIR TAKSI Setelah seorang pendeta meninggal dan masuk ke surga, ia melihat bahwa seorang supir taksi mendapat tempat yang lebih mulia darinya. "Aku tidak mengerti," keluhnya pada Petrus. "Aku mengabdikan seluruh hidupku untuk jemaatku." "Kebijakan kami di sini adalah tergantung dari hasilnya," jelas Petrus. "Apakah jemaatmu memerhatikanmu saat kamu memberikan khotbah?" "Ya ...," pendeta itu mengakui, "beberapa jemaat selalu tertidur saat aku berkhotbah." "Itu dia masalahnya," kata Petrus, "kamu tahu, saat orang naik taksi yang dikendarai supir taksi itu, mereka tidak hanya terus terjaga, mereka bahkan berdoa." ______________________________________________________________________ "Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." (Amsal 10:22) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Amsal+10:22 > ______________________________________________________________________ Sumber: http://www.near-death.com/jokes.html |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |