Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1467 |
|
e-Humor edisi 1467 (29-7-2008)
|
|
1467. AYAM TETANGGA Seorang pria kesulitan menghimbau tetangganya agar mengurung ayam-ayam peliharaannya. Tetangganya terus saja mengoceh kalau ayam itu adalah makhluk ciptaan Allah juga. Oleh karena itu, mereka memiliki hak untuk berkeliaran di mana-mana. Sayangnya, si pria itu tidak bisa menjauhkan ayam-ayam tetangganya dari bunga-bunga yang ada di pekarangannya. Dua minggu kemudian, saat aku ke rumahnya, aku lihat bunga-bunga miliknya dalam keadaan baik dan akan merekah. Jadi aku tanya padanya bagaimana ia bisa mengusir ayam-ayam tetangganya. "Suatu malam," katanya, "aku menyembunyikan selusin telur di bawah semak-semak yang ada di pekaranganku, dan esok harinya, aku sengaja membuat tetanggaku melihat aku sedang mengambil telur-telur itu. Setelah itu ayam-ayamnya ngga pernah berkeliaran di pekaranganku lagi." ______________________________________________________________________ "Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat." (Amsal 20:18) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Amsal+20:18 > ______________________________________________________________________ Sumber: Good Clean Fun |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |