Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1248

e-Humor edisi 1248 (20-2-2007)

TERKUNCI

TERKUNCI
========

Suatu sore Ibu Yuna pergi ke pasar. Saat pulang ternyata suami dan
anak-anaknya sudah berangkat ke kantor maupun ke sekolah. Dia terkunci
di luar rumah dan tidak bisa melakukan apa-apa selain menelepon
suaminya, yang selalu mengantungi kunci serep, untuk kembali ke rumah.

Ibu Netty, tetangganya yang sedang menyapu halaman, bertanya,
"Pintunya terkunci?"

"Iya, ini sudah yang kedua kalinya sejak kami pindah ke rumah ini.
Saat kejadian yang pertama kami putuskan untuk selalu menaruh kunci
serep di dalam sebuah kotak kecil yang diletakkan di dalam pot tanaman
di depan pintu rumah."

"Loh, kalau begitu ya nggak ada masalah donk, Bu, ambil saja kunci
serepnya di situ," kata ibu Netty.

"Iya seharusnya tidak ada masalah, hanya sekarang jadi masalah,
kemarin pot itu kumasukkan ke dalam rumah karena ada hujan besar."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
              "Kesalahanmu menghalangi semuanya ini,
   dan dosamu menghambat yang baik dari padamu." (Yeremia 5:25)
            < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yeremia+5:25 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber: Kiriman dari "Hadi P. Sahardjo" <hadips(at)xxxx> 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org