Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1162 |
|
e-Humor edisi 1162 (14-7-2006)
|
|
Dear all,
Berkat Tuhan untuk kita, mari kita bagikan juga untuk orang lain ....
MILIKNYA TUHAN
==============
Seorang pria yang adalah jemaat bertemu seorang pendeta yang adalah
gembala sidangnya di jalan. Bapak pendeta yang baik ini pun
berinisiatif untuk mengajak jemaatnya ini makan malam. Setelah makan
malam selesai, Pak pendeta pun dengan gembira membayar tagihannya.
Sebelum mereka berpisah, terjadi percakapan singkat diantara mereka.
Jemaat: "Pak Pendeta, saya tidak akan berterima kasih untuk makanan
yang sudah Bapak belikan."
Pak Pendeta: "Lho, memang kenapa?"
Jemaat: "Karena semua yang Bapak Pendeta punya sebenarnya adalah
milik-Nya Tuhan!"
Pak pendeta pun hanya senyum kecil tanpa meresponi perkataan jemaat
tersebut. Mereka bersalaman dan berpisah. Suatu waktu mereka bertemu
lagi di jalan. Terdorong rasa lapar, jemaat ini berinisiatif untuk
mengajak Pak Pendetanya ke restoran yang sama untuk makan malam.
Jemaat: "Bapak Pendeta, saya lapar nih, kita ke restoran yang kemaren
kita kunjungi lagi yuk?"
Pak Pendeta pun berpikir sebentar. Lalu dengan senyum ramahnya dia pun
menjawab.
Pak Pendeta: "Maaf ya Bapak, karena uang dan segala yang saya miliki
adalah milik Tuhan, jadi saya akan tanya Tuhan dulu apakah boleh saya
makan di restoran itu lagi bersama Bapak."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka
dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan
besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi,
sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih
dan terhadap orang-orang jahat. (Lukas 6:35)
< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Lukas+6:35 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber: Kiriman dari Ari Saryanto
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |