Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1123

e-Humor edisi 1123 (14-3-2006)

TUJUH TURUNAN


Dear all,
Apa yang bisa kita dapatkan hari ini, semata-mata karena kasih dan
kemurahan Tuhan. Mengucap syukurlah atas semua itu.

TUJUH TURUNAN
=============

Di Lorong sempit di tengah kota nampak dua pengemis yang sedang
mengemis tentunya.

Pengemis 1: "Tuan, Nyonya ... berilah kami uang ... 500 boleh 100 juga
            boleh. 100 ribu juga nggak nolak."

Pengemis 2: "Berilah kami uang Tuan, tuan akan kami doakan semoga
            cepat kaya!"

Pengemis 1: "Seharian kita mengemis, kok ya ga bisa buat beli mobil
            ya? Eh ... ngomongin soal orang kaya, gue ini sebenarnya
            keturunan orang kaya lho. Harta peninggalan keluarga kami
            nggak akan habis dimakan tujuh keturunan!"

Pengemis 2: "Lha trus kenapa elo jadi kere dan ngemis kaya gini?"

Pengemis 1: "Gue keturunan kedelapan!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
          "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua,
       tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan,
       atau anak cucunya meminta-minta roti." (Mazmur 37:25)
         < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+37:25 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber: Kiriman dari Set Frides <sfrides(at)>

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org